1. Meet You

1.3K 37 3
                                    

Cahaya rembulan menerangi langit pertanda bahwa malam semakin larut. Seorang gadis cantik sedang bercermin sambil mengikat rambut pirang keemasannya secara acak sehingga meninggalkan beberapa helaian rambut disekitar wajahnya. Freya Alethea.

"Xander! Turun dari tempat tidur sekarang!" Seekor Leopard putih berukuran besar dengan warna mata hijau yang sedang berbaring di tempat tidur tak bergeming mendengar perintah sang majikan.

Ding Dong!

Suara bel rumah membuat Freya mengerutkan kening bertanya-tanya siapa yang bertamu di tengah malam seperti ini. Xander turun dari tempat tidur dan menggeram membuat freya bingung. Freya segera menekan tombol penghubung menuju gerbang depan yang terhubung dengan penjaganya.

"Kyle kau disana?"

"...."

Freya tak mendengar apapun selain keheningan. Entahlah. Perasaannya tidak menentu saat ini, antara takut dan penasaran. Ada getaran aneh yang dirasakannya.

"Xander" tatapan Freya pada leopard kesayangannya, memberi tanda agar xander siap melindunginya.

Freya menuruni tangga dengan Xander di depannya, xander semakin menggeram saat sudah mendekati pintu. Freya tahu bahwa mungkin orang yang berada dibalik pintu itu orang asing karena Xander sensitive akan kehadiran orang baru. Tapi siapa? Siapa orang asing yang berniat datang kerumahnya tengah malam dengan penjagaan disekitar rumahnya. Dimana Kyle? Biasanya dia selalu menjawab bahkan memberitahu dahulu siapa yang akan datang.

Saat Freya membuka pintu dengan kedua tangannya tampaklah Seseorang dengan jubah hitam bertudung sedang berdiri membuat Freya semakin waspada.

"Siapa..." perkataan Freya terhenti saat tudung yang menutupi kepala orang tersebut ditarik kebelakang memperlihatkan wajahnya dengan jelas, bahkan sangat jelas.

Seorang Pria berambut hitam gelap dengan mata berwarna hitam beririskan abu-abu keperakan menatap Freya membuat Freya mematung. Tampan. Itulah yang difikirkan Freya saat melihat pria tersebut.

"Freya..." pria itu mengucapkan nama Freya dengan tenang seakaan menghipnotis Freya untuk mendekat. Xander meraung sehingga menyadarkan Freya. Pria itu menatap Xander dan tiba-tiba saja Xander terbaring lemas seakan lumpuh seketika.

"Freya. Aku merindukanmu.." perkataan pria tersebut membuat Freya kembali seakan terhipnotis dan melangkah menuju pria tersebut tapi Freya segera sadar hanya saja terlambat, Pria itu sudah melingkarkan tangannya dipinggang Freya menghapus jarak diantara mereka berdua.

"Ka..kau siapa?" Freya gemetar ketakutan berada dipelukannya.

"Zean Valeray" ucapnya berbisik seraya mencium telinga Freya dan itu membuat Freya memekik.

"Kau sangat cantik, Aku merindukanmu My Lady." Zean mencium leher Freya menikmati kelembutan kulitnya. Perlakuan Zean membuat Freya menahan nafasnya. Freya mendorong Zean tapi tak ada pergerakan sedikitpun darinya seakan-akan Zean adalah tembok. Zean kembali memandang Freya, mata mereka bertemu, Zean tersenyum. Senyumnya mampu membuat lutut Freya lemas.

"Aku tidak akan menyakitmu" nafas Zean terasa dingin melebihi musim dingin. Freya bisa merasakannya.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Freya.

"Dirimu"

"Apa? Maaf tapi kita.." ucapan Freya terhenti akibat Zean menciumnya.

Bibir mereka bertemu, Zean melumat bibir Freya menekan sehingga memperdalam ciuman mereka, lidah Zean membelai permukaan bibir Freya sehingga bibirnya terbuka membentuk sebuah celah dan membiarkannya bertemu dengan lidahnya, saling bertaut dan hangat mulai menjalari tubuhnya. Panas itu yang dirasakan Freya. Saat Freya hampir kehabisan nafas Zean mengakhiri ciumannya dengan mencium sudut bibir Freya. Kepala Freya pusing akibat ciuman yang diberikan Zean.

Shadow of The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang