Kok (1)

2.8K 335 41
                                    

Normal pov

Suasana pagi disebuah sekolah bernama SMA Tanah Jaya tak seperti biasanya, murid- murid tampak berkerumun dipinggir lapangan sambil melihat sesuatu yang sepertinya menarik untuk dipertontonkan. Sampai sebuah suara nyaring mengintrupsi mereka.

"Bubar semuanya! Masuk kelas sekarang juga, saya hitung sampai 10, jika ada yang belum masuk kelas akan saya beri poin dibuku poin kalian, mengerti!".

Murid- murid pun berhamburan memasuki kelas dengan perasaan kesal. Sebagian murid mengumpat karena tak bisa menonton lebih lanjut, sebagian lagi panik takut mendapakan poin. Lapangan pun seketika lenggang menyisakan beberapa murid dan guru.

"Kalian itu harusnya malu! Bukannya malah senyam senyum tidak jelas seolah yang kalian lakukan itu adalah hal membanggakan!" kata pak zico yang merupakan kepala kesiswaan "Bagaimana nasib bangsa ini jika generasinya saja sudah bobrok seperti kalian, kalian ini tidak hanya mempermalukan bapak, sekolah, orang tua kalian, tapi kalian juga mempermalukan bangsa ini!" lanjut pak zico dengan nada marah.

.

Flashback on

Terlihat seorang siswa dengan seragam rapi berlari menuju sebuah ruangan bertuliskan "Ruang Kesiswaan" raut wajahnya menggambarkan kepanikan, tangannya bergetar sambil menggenggam handphone. Yap; dia adalah Kim Sunoo, seorang siswa yang menjabat sebagai ketua OSIS di SMA Tanah Jaya, wajah yang selalu memancarkan keceriaan ntah mengapa tergantikan dengan kepanikan.

Tok.. tok.. tok..

"Masuk!" sahut seseorang didalam ruangan itu yang tak lain adalah pak zico.

"Ada apa sunoo? Silahkan duduk dulu, bapak lihat kamu panik" lanjut pak zico sambil mempersilahkan sunoo duduk.

Sunoo mengangguk dan duduk "Jadi gini pak, saya beberapa minggu ini memantau Jay dan kawanannya seperti yang bapak minta, saya juga sudah bekerja sama dengan SMA 101 untuk memantau anak- anak bandel disana. Dan saya barusan menerima telfon dari kenalan saya jika anak SMA Tanah Jaya dan SMA 101 akan tawuran pak. Jadi kita harus apa?" jelas sunoo.

"Memang kebangetan itu anak, bapak tak habis pikir dengan keklakuan mereka, yang jelas kita harus susul mereka. Kamu tahu kan lokasi mereka saat ini?" pak zico berdiri, terlihat diwajahnya perasaan jengkel dan marah.

"Akan saya tanyakan pak, mohon izin juga untuk membawa beberapa anggota pengurus OSIS untuk ikut serta" jawab sunoo sambil berdiri.

"Yasudah kalian kumpul diparkiran saja" seraya memakai jaket dan mencari kunci mobil.

"Baik pak, saya permisi" Sunoo bergegas keruang OSIS dan memerintahkan bawahannya untuk bersiap- siap melakukan penyergapan.

Flashback off

.

Kira- kira itulah alasan mengapa suasana pagi sekolah ini berbeda dari biasanya. yap; karena adanya penyergapan berandal- berandal yang akan tawuran. Siapa lagi jika bukan Jay dan kawanannya, mereka memang terkenal dengan biang keroknya sekolah. Dari tawuran, bolos sekolah, membully anak anak lemah, dan masih banyak kenakalan yang mereka perbuat dan berakhir merepotkan pak zico dan pastinya sang ketua osis.

Kembali kelapangan, dimana Jay dan kawanannya sedang diadili sekarang.

"Sekarang bapak tanya sama kalian, manfaatnya apa kalian tawuran seperti itu hah? Ayo jay jawab!".

Jay yang ditanya terlihat cuek, bukannya menjawab pertanyaan pak zico, dia malah memalingkan wajahnya, sontak membuat pak zico dan beberapa pengurus osis termasuk sunoo makin jengkel.

KOK (TUMBUH) ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang