"Chaeyeon kemana?"

"Dia menginap di asrama agensinya."


~Strawberry Cupcake~


"Aku tak tahu kita menerima bayi baru." Jisoo menatap Hyunmi, "Halo, bayi cantik!"

Hyunmi menatap Jisoo, memindainya. Dengan tangan yang masih memegang botol susu. Berkedip bingung.

"Selamat pagi,"

"Oh, Tuan Yoon, selamat pagi!" Jisoo dan Donghyun membungkuk bersama, "Bagaimana kabar anda?"

"Aku baik-baik saja," Yoon Jisung, si pemilik daycare tersenyum ramah. "ada bayi baru, rupanya. Halo!"

"I-ini... putriku." Donghyun mengatakannya dengan nada ragu. Sebab ini pertama kalinya juga ia membawa Hyunmi. Biasanya ada Sejeong, sebab ia yang paling sering berada di rumah.

"Benarkah?" Jisung memindai Hyunmi, "Siapa namanya?"

"Hyunmi." Jawab Donghyun. Menatap Hyunmi---yang sudah menyandar di dadanya. Manik Hyunmi masih menatap Jisoo---seolah penasaran dengannya. "Sayang, bilang halo pada Tuan Yoon."

"Panggil saja Paman Jisung." Jisung mengibaskan tangannya, "Hyunmi-ya, halo!"

Bayi buntal itu menggenggam jari Jisung, menerima uluran tangannya. Lalu mengangguk pelan, "Boleh aku membawanya?" tanya Jisung. "Sudah lama sekali aku menginginkan anak perempuan."

"Dia sedikit sulit, tapi saya tidak tahu." Donghyun menepuk bokong Hyunmi pelan, "Hyunmi mau dengan Paman Jisung? Mama harus kerja,"

Bayi itu mendongak, menatap Donghyun dengan pandangan sedih. Seolah Donghyun juga akan meninggalkannya.

"Mamama," lirihnya.

Jisung tahu-tahu mengeluarkan biskuit bayi dari saku, "Mau?" tawarnya.

Malah Donghyun yang merasa tidak enak. Sebab Hyunmi juga sudah mengalihkan pandangannya pada Jisung---memindainya. "Mam,"

"Iya, ini biskuit, Hyunmi mau?" tawar Jisung lagi,

"Ti-tidak perlu, Tuan Yoon." Donghyun yang menolak.

"Tidak masalah, kau adalah karyawan pertama yang punya bayi. Tak mungkin kau membawanya bekerja," Jisung merobek bungkus biskuitnya, menyerahkan satu pada Hyunmi---yang mendongak lebih dulu, minta persetujuan Donghyun.

"Mamama?" tanyanya pelan,

"Boleh, bilang apa dulu?"

Donghyun memastikan dirinya mengajari hal-hal seputar kesopanan pada Hyunmi, soal terima kasih dan maaf dan sebagainya.

"Mamam."

"Bukan," Donghyun tertawa kecil, Jisoo juga ikut tertawa. "Ayo, terima kasih... Paman Jisung...,"

Hyunmi menatap Jisung, keduanya masih memegang biskuit. Hyunmi tak kunjung menariknya, dan dengan manik bulatnya ia mencoba bicara. "Iiii~ syuuu~"

"Sama-sama, sayang." Jisung tersenyum, "Mau ikut? Donghyun-ah, dia ada alergi? Atau makanan yang tidak boleh di makannya?"

Donghyun menggeleng, "Seingatku tidak, tapi dia biasanya makan biskuit, sedikit es krim... tapi dia belum bisa mengkonsumsi coklat. Sisanya lagi susu. Atau bubur bayi."

Jisung mengangguk, paham. Mengulurkan lengannya, "Mau ikut tidak? Kita bertemu Bibi Bomi nanti."

"E-eh, akan sangat merepotkan." Donghyun memperbaiki gendongannya, dan Hyunmi terlonjak kecil karenanya. "Saya akan membawanya, anda tidak perlu repot."

"Astaga Kim Donghyun, tidak masalah... Bomi juga pasti senang, kami memiliki 3 putra, setidaknya Hyunmi akan menghibur Bomi."


~Strawberry Cupcake~


Hyunmi mengayunkan kakinya, wajahnya cerah saat melihat Donghyun keluar dari ruang ganti. Bayi itu mengulurkan tangan, memanggil-manggil sang Mama dengan nada lucu.

Bomi, yang menggendong Hyunmi, tertawa. Menyerahkan bayi di dekapannya pada Donghyun, "Anak yang manis." Pujinya.

"Terima kasih, Nyonya Yoon."

Bomi mengibaskan tangan, "Tidak masalah." Matanya menghilang, seiring lebar senyum yang di pulasnya.



"Sayang~"

"P-ppaaa!" pekik Hyunmi, meronta minta di turunkan. "Mmmiii~ Pppa!"

"Iya iya, itu Papa." Seokjin menurunkan Hyunmi, "Youngmin-ah, Donghyun ada di dapur."

"Terima kasih, Seokjin hyung." Youngmin tersenyum, berlutut, "Haaaa~ Papa pulang!"

Hyunmi tampak tergesa-gesa, merangkak cepat menuju Youngmin. Takut Papa-nya itu akan pergi jika ia membuang sedikit dari waktunya. "Pppaaa!"

Youngmin menangkap Hyunmi, mengangkatnya ke udara sebelum akhirnya mencium wangi stroberi---bercampur dengan bau susu bayinya. "Hmmm~ manisnya Papa sudah mandi?"

Hyunmi berkedip, memegang wajah Youngmin dengan kedua tangan mungilnya. Tertawa lucu, "Mimimi~" ocehnya.

"Ini botolnya," Seokjin menyerahkan botol susu Hyunmi, "hhhh~ senang ya, Papa pulang?"

Hyunmi menatap Seokjin, lalu mengusakkan wajahnya di ceruk leher Youngmin. Sementara pemuda itu merengkuh putrinya, memasukkan dot ke mulutnya.

 Sementara pemuda itu merengkuh putrinya, memasukkan dot ke mulutnya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Strawberry Cupcake || Pacadong/YoungdongWo Geschichten leben. Entdecke jetzt