Love Doesn't Need Reason (Yizhan Version )END

Chapter 14

"Ah.. kau disana baiklah aku Akan segera kesana ya Bo"

Tuuuttt

"Iboo kau sengaja ingin bertemu dengan Lusy yaa.." Sean mulai cemburu karena ia Tau Yibo juga mencintai Lusy.

"Kenapa tuan mudaku, lama-lama orang Akan Tau hubungan Kita. Jadi santai saja Dan percaya padaku aku tidak Akan terlalu dekat lagi dengan lusy"

"Kau janji tidak Ada ciuman lagi dengannya...??"

"Aku janji my baby bunny.. kau sudah mulai cemburu Dan mengklaim milikmu ya sekarang" goda Yibo.

"Aku tidak suka jika milikku disentuh oranglain"

"Iya tuan muda aku Akan menjaga hatimu di hatiku"

Yibo pun memberikan ciuman hangatnya untuk Sean. Ciuman penuh hasrat Dan sangat dalam.

Too tok tok

"Hai ayo masuk"

Lusy bermaksud ingin memeluk Yibo Dan mencium namun Yibo menepis tangan Lusy Dan memundurkan badannya. Yibo pun berjalan ke arah dapur diikuti dengan lusy dibelakang. Namun tiba-tiba Lusy melingkarkan tangan kanannya ke pundak Yibo Dan tepat disaat Sean melihat jelas adegan itu.

Lusy pun terkejut melihat keberadaan Sean disana. Karena merasa belum sadar dari kebingungannya Lusy pun tidak juga menurunkan tangannya dari pundak Yibo.

Yibo pun melepaskan tangan Lusy Dan berjalan mendekati Sean. Menuangkan orange jus ke gelas Sean.

"Sean Xiao ...??" Lusy pun harus Tau kenapa Ada Sean di apartemen Yibo yang sangat private itu.

"Hai Lusy... Apa kabar..? " Sapa Sean.

"A-aku.. baik. Kau kapan datang..?"

"Aku menginap disini bersama Wang Yibo "

"Apa...?? Maksudku kalian sudah disini dari kemarin. Kenapa tidak memberitahu aku"

"Untuk apa memberitahu kamu..? Kan Kita sedang tidak Ada janji temu"

"Aahh... Lusy, Sean memang menginap disini semalam Dan aku yang mengajaknya kesini"

"Yibo bisakah Kita bicara sebentar"

"Bicara disini saja, Ada Sean bagian dari Kita" Yibo berusaha memgang janji pada Sean tidak Akan dekat2 pada Lusy.

"Maksudmu apa Bo bagian dari Kita???"

"Sean Dan kau Kan sahabat bukan....?" Yibo menegaskan pada Lusy.

"Ah iya kalau itu memang benar"

Sean pun tiba-tiba beranjak dari kursinya Dan hendak meninggalkan Yibo Dan Lusy. Entah kenapa ia merasa Tak enak Dan ia percaya Yibo pasti tidak Akan mengingkari janjinya untuk tidak terlalu dekat apalagi sampai berciuman.

"Tuan muda kau mau kemana?" Yibo menahan tangan Sean.

"Aku mau ke kamar sebentar kalian lanjutkan saja obrolannya"Sean pun pergi.

"Baiklah sekarang Sean sudah tidak Ada apa yang ingin kau bicarakan...? Apa kau ingin membicarakan mengenai semua ini...?kenapa Sean bisa Ada disini Dan kenapa Sean bisa dekat denganku..? Itu yang Akan kau tanyakan bukan...?" Yibo bertanya sambil menuangkan orange jus untuk Lusy . "Ini minumlah dulu"

"Terimakasih Yibo"

"Ya benar itu semua yang Akan aku tanyakan"

"Sebelum aku menjawab semua pertanyaanmu aku Akan memberitahukanmu sesuatu bahwa ternyata aku menyukai Sean. Aku menyukainya sejak pertama Kali bertemu dengannya. Jangan Tanya kenapa aku sampai bisa jatuh hati itu semua benar-benar dari dalam hatiku. Kau ingat kemarin waktu aku menangis? Aku sedang benar-benar gelisah meyakinkan diriku dengan semua perasaanku"