𝐒𝐚𝐝𝐧𝐞𝐬𝐬 [✓]

18

Saat mendengar berita bahwa anaknya menghilang, Chanyeol dan Wendy langsung pulang ke rumah meninggalkan pekerjaan mereka di luar negeri.

"Bagaimana bisa anakku menghilang selama 5 hari? Apa kau sedang bercanda?" Tanya Chanyeol tak percaya.

"A-aku tidak bercanda paman, Renjun benar benar hilang, semenjak keluar dengan kekasih-"

"Kekasih?" Tanya Wendy.

"Y-ya, r-renjun memiliki kekasih."

"Bawa kamu kepada kekasihnya itu." Ujar Chanyeol dingin lalu beranjak pergi di susul istrinya.

Jaemin mengangguk kaku, "kau di rumah dulu bersama Kyra dan Hyura, jangan sampai kalian kelelahan." Ucap Jaemin di angguki Ryu.

"Jaga istri dan anakku." Ucap Jaemin pada Hyura dan Kyra lalu pergi.

Mobil Chanyeol dan Wendy berada di belakang mobil Jaemin. Sesekali Chanyeol menggeram marah saat memikirkan apa yang terjadi saat ini.

Dia kaqatir dengan anaknya, meskipun dia jarang bertemu dengan anaknya. 

"Ini rumahnya?" Tanya Chanyeol saat sampai.

Jaemin mengangguk kaku lalu mengetuk pintu.

Tok tok tok!

"Ya sebentar." Balas seorang pria.

Ceklek!

"Oh? Kalian siapa?" Tanya pria itu yang tak lain adalah Haechan.

"Aku Jaemin, lalu kau? Sedang apa di rumah Carla?"

"Aku kekasihnya, lalu kau?"

"Temen Renjun-"

"Kalian terlalu lama."

Chanyeol langsung menerobos masuk ke rumah Carla. Membuka satu persatu ruangan yang ada di sana,

"Hey! Jangan membuka pintu orang sembarangan!" Pekik Haechan.

Saat ingin menghentikan Chanyeol tangannya di tahan oleh Jaemin.

"Apa yang kau lakukan?! Lepaskan brengsek!" Teriak Haechan meronta ronta.

"Dimana gadis itu?" Gumam Chanyeol.

Dan pada akhirnya

pintu terkahir itu, membuatnya menghentikan kegiatannya, menatap beku sesuatu di dalam ruangan itu,

"Apa dia kekasih Renjun itu?" Tanya Chanyeol pada Jaemin.

"Y-ya" balas Jaemin syok.

"Kau siapa?" Tanya Carla pada Chanyeol.

"J-jaemin-" lirih Carla,

Dia hanya menggenakan kemeja kebesaran, tadinya terbuka dan saat melihat Chanyeol yang menerobos masuk dia dengan segera mengenakan pakaiannya kembali.