Mr. Albara | 7. Gosip

1.9K 122 16
                                    

Jangan lupa sebelum membaca vote dan komen ya 🤗🤗🤗

Happy reading







Nadia mendekati Lena dan membisikan sesuatu.

"APA!!!!" Teriak Lena.

Nadia dengan cepat membungkam mulut Lena yang berteriak begitu keras membuat semua karyawan melihat ke arah mereka.

"Lo kalau teriak lagi gue sumpelin pakai celana dalam gue mau?"

Lena menggelengkan kepalanya.

"Bener apa yang gue bilang tadi?" tanya Lena.

Lena memukul tangan Nadia yang masih membekap mulutnya.

"Gimana mau jawab kalau mulut gue Lo tutupin gini," ucap Lena mengusap mulutnya.

"Hehehe ... gue lupa." Nadia melepas tangannya dari mulut Lena.

"Mana tuh tangan asin banget lagi," ujar Lena.

"Maaf tadi gue habis buang air besar jadi gitu," gurau Nadia.

"Lo yang bener aja sih, Nad."

"Ish! Ya enggaklah," ujar Nadia.

"Gue sekarang tanya dari mana Lo dapat gosip itu?" tanya Lena.

"Seluruh kantor pun tau gosip itu," jawab Nadia.

"Seluruh? Masa sih?" tanya Lena masih tidak percaya.

"Semua ini dari bos besar yang bilang sendiri," kata Nadia.

"Sumpah bener-bener ya tuh orang," gumam Lena.

"Lo ngomong apa, Na?"

"Enggak apa-apa kok. Gue ke ruangan gue dulu, ya. Nanti gue ceritain apa yang sedang terjadi." Lena berjalan menuju ruangannya meninggalkan Nadia yang masih bertanya-tanya.

Saat sudah berada di ruangan Albara, Lena menarik nafas terlebih dahulu untuk menetralkan emosinya yang sudah ia tahan sejak tadi.

Cklek

Hal pertama yang Lena lihat adalah kedua pasangan yang tengah berciuman mesrah tanpa memperdulikan sekitar.

"Ehmm," dehem Lena, yang membuat pasangan itu menghentikan ciuman mereka.

Sonia menatap tidak suka ke arah Lena. Tapi Len tidak memperdulikan tatapan Sonia terhadapnya.

"Apa kau tidak punya sopan santun saat masuk kedalam ruangan atasamu?" tanya Sonia.

"Saya sudah mengetuk pintu tapi tidak ada sahutan dari Pak Albara. Jadi di sini saya masih punya sopan santun," balas Lena.

"Ada apa kau datang kemari? Kau menganggu saja," ucap Sonia.

"Maaf jika saya menganggu kalian. Kalau begitu saya permisi," kata Lena.

Mr. Albara ( #2 KURNIAWAN SERIES )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang