Tasbih Cinta Humairah

Part 1 (Rentenir)

"Akhirnya ya, sayang, kita punya uang banyak." ucap Bu Shofi berjalan bersama anak kandung semata wayangnya sambil mengibas_ngibaskan puluhan lembar uang merah ke wajahnya

"Iya nih mah, walau harus pinjem ke rentenir bodoh itu." ucap Rere senang begitu juga mamahnya

"Tapi sayang, ini kan banyak banget. Belum juga bunganya. Bunganya kan gede banget.Siapa yang akan bayar?" raut wajah Bu Shofi berubah cemas

"Kan ada Maira mah,biar dia aja yang bayar beserta bunganya. Yang penting kita shoping mah."

"Bener juga kamu sayang. Biar upik abu itu aja yang tanggung semuanya." Bu Shofi dan anaknya pun tertawa bahagia

Mereka menuju mall untuk menghabiskan uangnya. Tak peduli apa resikonya meminjam uang ke rentenir kejam itu. Apalagi dalam jumlah besar. Tentu bunganya juga sangat besar.

Bu Shofi dan anaknya pulang ke kontrakan kecilnya yang sudah ia tempati setelah suaminya meninggal. Mereka mententeng beberapa tas berlogo mall itu. Beberapa perhiasan terlihat mencolok di tangan dan leher mereka.

"Ibu dan kakak dapat uang dari mana?" tanya Maira dengan wajah bingungnya

"Aku pinjem ke Bang Thoha orang terkaya di desa kita itu. Hahaha." jawab Bu Shofi seperti tanpa beban

"Hah," Maira tak menyangka, bisa_bisanya mereka meminjam uang ke rentenir itu

"Tapi bagaimana Ibu akan membayarnya? Bunganya kan besar bu."

"Besar_besar udah deh gak usah banyak tanya. Pokoknya kamu yang akan bayar semuanya."

"Tapi pekerjaan Maira hanya sebagai pembantu bu. Untuk kehidupan sehari-hari saja terkadang kurang. Bayar kontrakan juga masih nunggak bu. Bagaimana Maira akan membayar semuanya?" Maira menatap Ibu dan kakak tirinya nanar

"Pikir aja sendiri," bruuk! Rere mendorong tubuh Maira keras hingga ia tersungkur ke belakang

"Udah, ayo mah." Bu Shofi dan Rere pun masuk ke kamarnya

"Kuatkan Hamba Ya Allah."

                                        ******

"Mana Bu Shofi?" seorang rentenir datang bersama dua anak buahnya sambil menggebrak pintu dan meja dengan keras