Bab 03 Mengenal

8.3K 1.9K 234
                                    

Zanna Pov

"Zanna?"

Aku terkejut saat mendengar ada yang memanggilku. Pasalnya sekarang aku sedang ada di rumah sakit. Menunggu Bapak yang baru saja selesai operasi. Dinda dan Andi kedua adikku tidak aku perbolehkan untuk berada di sini. Biarkan mereka berdua belajar di rumah. Mereka masih sekolah dan aku tidak memperbolehkan mereka terlalu memikirkan urusan ini.

"Kak Miko?"

Pria tampan di depanku ini tersenyum dengan manis. Kedua lesung pipinya terlihat. Kakaknya Vira, temanku kuliah itu memang sudah aku kenal lama.

"Kamu kenapa di sini?"

Miko. Sekarang juga jadi satu perusahaan di tempatku bekerja. Meski aku hanya karyawan kontrak yang menggantikan Mbak Biru selama beliau cuti hamil.

"Ehm nungguin Bapak."

Jawabanku membuat Miko mengernyitkan kening.

"Loh.. Wait... Ini Hapit nyuruh gue ke sini buat jemput dia. Dan kamu juga di sini. Apa ada sesuatu yang kayaknya belum aku tahu?"

Suaranya lembut dan memang Miko ini sejak dulu selalu membuat aku sedikit tersipu. Kalau kata Vira, kakaknya ini memang sangat baik.

"Iya. Bang Hafidz nemenin Zanna."

Akhirnya aku menjawab itu. Miko akhirnya menganggukkan kepala. Lalu tersenyum.

"Udah dateng Mik... Tengkyuh deh. Gue mau pulang ternyata duit gue abis. Mending telepon lu."

Ucapan itu datang dari arah belakangku. Aku menoleh dan mendapati Hafidz, pria yang sudah menolongku kini melangkah ke arah kami.

"Untung gue belum tidur," Jawab Miko membuat Hafidz kini terkekeh.

"Lu pan jam segini emang belum tidur. Tahu gue.. Lagi berkhayal. Ckckck mup on Ko mup on. Princessa kita udah mau jadi mama. Lu masih aja jalan di tempat."

Dan aku bisa melihat wajah Miko memerah. Dia mencintai siapa?

"Nggak usah ngalihin pembicaraan. Gue tinggal lu."

Dan Hafidz langsung merangkul bahu Miko.

"PMS lu. Ambegan banget."

Aku hanya bisa diam menatap keakraban mereka berdua. Lalu Hafidz menoleh ke arahku.

"Zan.. Sorry ya. Gue kagak bisa, nemenin. Emak gue nyuruh gue pulang nih."

Aku tersenyum mendengar ucapan Hafidz. Dia udah begitu baik menemani dan mau direpotin tentang uang operasi.

"Zanna yang makasih Bang. Udah mau direpotin."

Aku menunduk karena tahu sikapku kepadanya selama ini begitu jutek. Dan sekarang aku malah butuh bantuannya.

"Iya. Nggak usah lu pikirin. Salam buat Bapak ya? Tadi udah bisa di ajak ngomong tapi biarin istirahat dulu."

Hafidz mendekat ke arahku dan menepuk bahuku. Ku anggukan kepala sekali lagi.

"Gue pulang ya."

Miko juga mengatakan hal yang sama. Mereka berpamitan. Tapi kemudian Hafidz balik lagi mendekatiku.

"Besok, gue ke sini lagi? Boleh kan?"

Dan tatapannya tentu saja membuatku hanya bisa menganggukkan kepala. Dia baik.

*****

Grup weka-weka

Hafidz : Hafidz menambahkan anda

Zanna : Bang ini apa?

Hafidz : selamat masuk di grup kita ya Zan

Miko : akhirnya Zanna masuk

Burhanudin : ehem jangan digalakin ya aku nya dek Zanna

Roni Rahardian : owh ini ya penggantinya Biru. Salam kenal

Zanna : salam kenal semuanya

Hafidz : Zanna kita masukin ke grup nggak ada yang marah kan?  Pacar maybe

Burhanudin : jepit modus

Roni Rahardian : mulai gombal mukiyo dia

Miko : uhuk langsung nanya aja deh Pit udah punya pacar belum zanna?

Hafidz : ya ilah gue tuluuuss woiii nanyain ini. Kali nanti pacar Zanna ngamuk kan?

Burhanudin : Dek Zanna punya siapa? Single atau dobel atau tripel

Roni Rahardian : lu pikir badminton?

Miko : kata Vira jangan gangguin Zanna. Dia udah punya tunangan. Iyakah?

Zanna : iya

Hafidz : 💔💔💔💔💔

Miko : Piit butuh tisu?

Burhanudin : Yah kalah sebelum bertanding cup cup cup lap ingus sini

Roni Rahardian : Waaahhh kagak jadi dong ini

Hafidz : Hafidz sedang mengambil tali sumur...

Miko : eh woiii sadar pit jangan masuk ke sumur

Burhanudin : sumur mane? Emang rumah lu ada sumur?

Hafidz : tempatnya Pak Rohmat.

Miko : jangaaan Piit jangaaan

Roni Rahardian : bisa ditikung kok Pit tenang aja. Gue bantuin

Hafidz : emang gue mau ngapain coba?

Miko : tidur di sumur?

Burhanudin : nyuci baju di sumur?

Roni Rahardian : mau jampijampi

Hafidz : salah kalian semua. Gue lagi di suruh emak nimba air. Di rumah airnya mati.

Burhanudin : ngeles aja lu lagi patah hati nih.. Ama ehmmm ehmm ama siapa Mik?

Miko : ama dedek yang baru baru ini buat hati Bang Hafidz kedut kedut

Hafidz : Hafidz sedang mengambil sesuatu

Miko : yah jepit nggak asyik bawa-bawa soulmate nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miko : yah jepit nggak asyik bawa-bawa soulmate nya

Roni Rahardian : hahahaha soulmate Jepit jijay..

Aku membaca grup yang baru saja aku tahu. Mereka ternyata asyik. Miko, Hafidz Burhan dan Roni. Semua itu bisa mengalihkan ku dari rasa, perih yang selama ini aku rasakan. Yah bener kata Miko, aku memang sudah mempunyai tunangan. Tapi sudah 1 tahun ini dia tidak ada kabar. Setelah dia berpamit untuk meneruskan study S2 nya ke Amerika. Sejak saat itu dia sudah di hubungi. Kemarin bahkan keluarganya ada yang menelepon ku dan mengatakan aku harus melupakannya. Karena dia sudah menemukan wanita yang lebih baik dariku. Haruskah aku menangis? Tidak. Hanya saja aku masih menunggu sikap gentle nya untuk memutuskan ku.

Bersambung

23 februari 2022

Repost ulang

Sekali lagi ini cerita sudah pernah ditamatkan di sini dan sudah ada novel cetaknya ya.

Mau baca  cepet dan sampai tamat. Cuzzz pesen novelnya saja. Okeee

Zandal Jepit in Love 😍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang