prolog

30 1 0
                                        

•Lee Taeyong•
Hospital

Bunyi yang selalu terdengar nyaring kembali menggema keseluruh halaman rumah sakit.Petugas medis  berlarian mengeluarkan korban dari dalam mobil ambulans.Dokter pun sigap membantu proses penyelamatan korban penembakkan yang kini tengah terengah-engah, dengan napas tercekat dalam keadaan lemah.

Taeyong juga ikut berlari kedalam rumah sakit setelah ia cekatan memasang masker oksigen kepada korban,serta menekan pendarahan yang keluar dari bekas tembakan tersebut.Dilihat dari wajah korban,sepertinya ia adalah pria paruh baya.

Korban kini dibawa masuk kedalam ruang IGD.Taeyong serta tenaga medis lain akan menangani segalanya,mereka akan mengeluarkan peluru dari dalam tubuh korban dengan proses pembedahan.Tidak ada cara lain.

Operasi dimulai.Taeyong dan tenaga medis lainnya perlahan membedah dada kiri korban sebab peluru tertanam disana.Butuh kesabaran agar peluru bisa dikeluarkan.Dua setengah jam berlalu operasi hampir selesai.Sedikit sulit memang karena peluru hampir mengenai tulang rusuk, tapi syukur berkat kerja sama mereka,peluru yang berukuran hampir 1cm itu berhasil dikeluarkan.

Taeyong keluar dari ruangan IGD setelah menyelesaikan pengoperasian korban.Ia membuka hand gloves dikedua belah tangannya, setelah itu lanjut dengan masker dan nurse cap.

Jam menunjukkan pukul 11pm.Keadaan rumah sakit masih ramai.Tak heran karena banyak pasien yang mengalami berbagai macam penyakit mulai dari yang berat sampai hanya flu saja.

Taeyong mulai berjalan menuju ruangan pribadi miliknya,ia ingin mengambil kertas data untuk menulis kejadian hari ini.Helaan nafas terdengar lemah pada dirinya.Taeyong mulai menulis beberapa kata yang akan tersusun menjadi kalimat.

Tapi tunggu.ada hal yang membuat dirinya menaikkan alis,Ia mengecek beberapa kejadian kecelakaan atau penembakkan beberapa minggu yang lalu,sampai Taeyong menemukkan hal yang tak ia duga di kertas biru dengan tinta hitam yang membentuk kalimat serta kata tersebut.

Tanggal 04 juni penembakkan
•_ _ _
•_ _ _ _
_ _ _ _ _

Itu minggu lalu bukan, Taeyong sedikit bingung kenapa ia hanya menulis kejadian penembakkan disetiap kertas biru dengan titik titik putih tersebut,padahal banyak kejadian lain yang bisa ia tulis.

"Ini..." Taeyong mengecek tanggal pada kalender kecil dihadapannya dengan jari telunjuk,mencoba memastikan hal yang ia pikirkan itu hanya akibat dari kelelahan.

"Hah!?" alisnya tersentak bersamaan melihat tanggal hari itu, tanggal 14 juni,dimana kejadian yang sama terjadi setiap tanggal dengan angka 4,bukan kejadian aneh penembakkan terjadi,bisa saja kan setiap hari, tapi kenapa setiap tanggal terkait dengan angka 4.

Pikiran Taeyong sudah dipenuhi rasa janggal aneh dan campur aduk ia tak dapat berfikir jernih lagi,matanya panas,Taeyong hanya ingin menangis sekarang bukan karna lelah tapi karena siluet yang terputar kembali dikepalanya pada kejadian 14tahun silam.

Taeyong memilih merapikan semua buku serta kertas yang tergeletak tak beraturan diatas meja kerja miliknya,air mata yang tertahan pasti sangat sakit,tapi ini bukan saatnya untuk menangis,ia harus kembali bekerja pasien pasti sedang membutuhkan dirinya,Taeyong segera bangkit dari kursi menuju keluar ruangan memastikan pasien mendapat penanganan yang baik.

Jung Jaehyun
Menghindari
Never Normal Company

Jaehyun melirik arloji hitam pada pergelangan tangannya,setelah itu kembali memalingkan wajah keluar kaca mobil,ia dan johnny sahabat sekaligus pengacara pribadinya kini tengah menuju apartemen pribadi milik Jaehyun sendiri.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Oct 24, 2021 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

ESCAPE {Jaeyong}Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon