Perjalanan Ke Galaksi Andromeda (Planet Kepler 0) bagian 3

633 41 58
                                    

Pertarungan antara makhluk kebenaran vs makhluk jahannam tengah berlangsung, Zero maju duluan. Dia meninju wajah Rex yang cantik, kemudian di susul pukulan di perut oleh Asahi dan terakhir Katsumi dan Isami menendangnya hingga terpental. Kenzo dan Yuna bertugas untuk menyelamatkan Victory, mereka segera berlari ke dalam kastil.

"Kalian tidak akan bisa!" Rex hendak menembak panah esnya ke arah Kenzo dan Yuna tetapi Asahi langsung mendorong wanita itu dan panah esnya terlempar jauh.

"Zero-san!!! Hancurkan senjatanya!!" Teriak Asahi sambil menahan Rex.

Zero dengan kekuatannya menghancurkan senjata itu, Katsumi dan Isami segera membantu Asahi menahan Rex.

"Dasar wanita merepotkan!" Ucap Zero.

Sementara itu.................

"Kakak, bagaimana cara kita membebaskannya?" Tanya Yuna.

Kini mereka sedang berdiri tepat di depan patung es berwajah Quda alias Victory (Victory: woy!).

"Aku akan tembak dia dengan peluru apiku," Kenzo mengubah gunpadnya dalam mode pistol dan menembakkan peluru api (Kenzo memodifikasi gunpadnya supaya bisa menembakkan berbagai macam peluru).

Kenzo dengan perlahan menembak peluru apinya dan es itu perlahan mencair, Yuna sangat kagum dengan kepintaran sang kakak. Victory akhirnya terbebas dari es itu.

"Terima kasih, tetapi kalian siapa?" Sudah jelas raut wajah bingung Victory  terpasang di wajahnya (dia sudah berubah ke wujud manusia).

"Aku Kenzo dan ini adikku Yuna, kami datang bersama Zero dan R/B/G bersudara untuk menyelamatkanmu dan yang lain," jawab Kenzo.

"Benarkah??? Oh syukurlah......" Shou sangat lega (karena Victory udah berubah jadi manusia panggilnya Shou).

"Kau dalam wujud ini dipanggil siapa?" Tanya Yuna.

"Panggil aku Shou," jawabnya.

"Ayo kita keluar," mereka bertiga keluar dari kastil dan pemandangan yang mengejutkan, Zero dan yang lain membeku.

"Ya ampun! Nampaknya kita dapat masalah!" Yuna sangat kaget.

"Kenapa kau sudah lolos sayang?" Tanya Rex dengan gaya menggoda.

"Sorry ya, gua gak bakalan mau sama wanita jahannam kayak kamu!" Wow.... Shou pakai bahasa gaul.

"Kurang ajar!" Rex adu beladiri dengan Shou sementara Kenzo mencairkan teman yang lain.

Yuna juga ikut menyerang Rex (biar masih SD, dia hebat lho 😉), Shou akhirnya mendapat celah untuk mengunci pergerakan Rex. Yuna segera memakaikan obat bius padanya dan Rex pingsan.

"Terima kasih Yuna,"

"Sama-sama kakak Shou,"

"Kita apakan wanita ini?" Tanya Zero (dia dan yang lain sudah bebas).

"Bagaimana kalau kita kunci saja dirinya di kastil?" Usul Asahi.

"Maksudmu menyegelnya? Kita tidak bisa," kata Isami.

"Aku tahu cara menyegelnya," Shou mengeluarkan kertas segelnya.

"Wah ada gunanya kau punya kertas itu," ujar Katsumi.

Kenzo segera melempar Rex ke dalam kastil dan menguncinya, lalu Shou menempelkan kertas segel dan kastil itu sekarang sudah tersegel.

"Apa segel itu bisa di lepas?" Tanya Asahi.

"Tidak akan," jawab Shou.

"Ah! Berikutnya kita akan menyelamatkan Ginga di planet HZ-100 di galaksi Magellan," Isami menunjukkan lokasi Ultraman Ginga lewat tabletnya.

"Astaga! Planet itu kan......."
.
.
.
Para Ultra Brothers dan Tri Squad telah selesai membasmi perompak luar angkasa, mereka langsung bersembunyi di antara puing pesawatnya karena takut ketahuan tim Zero.

Nah sekarang pesawat yang di tumpangi Zero dan kawannya itu meluncur ke galaksi lainnya, tentu saja masih di ikuti.

"Kenapa ada puing pesawat? Perasaan tadi tidak ada, apa jangan-jangan ada penyerangan tadi?" Batin Zero, Shou, Kenzo, Yuna dan Minato bersaudara.





Leito: kapan aku bisa mengambil alih tubuhku?

Zero: setelah pertarungan selesai

Leito: lama itu..... 😔😔

Audis: setidaknya kau membantu Leito-san

Leito: yah kau benar Audis

Zero: terima kasih ya.......

Leito: sama-sama😀

ULTRAMAN: New Generation [SELESAI]Where stories live. Discover now