𝗧𝗿𝗮𝗴𝗲𝗱𝗶 𝗠𝗮𝗸𝗲𝘁 𝗣𝗲𝗿𝗮𝗴𝗮

Start from the beginning
                                    

"Dad, I'm sorry," kini giliran Kevin yang ngelindur. Hati Jeje semakin tersayat mendengar kalimat itu diulang oleh kedua insan yang saat itu bisa dibilang sedang berada di bawah alam sadar mereka.

Sergio mulai memeriksa kondisi Kevin dan Gema saat itu dengan cermat dan menekan nomor gawat darurat supaya segera mengirimkan 2 ambulans ke apartemen saat itu juga.

"Je, kayaknya mereka harus dibawa ke rumah sakit deh. mereka terlalu banyak konsumsi kopi selama dua hari ini. jadinya asam lambung mereka naik. seenggaknya harus opname. mana suhu badan adek lo tinggi banget. gue khawatir dia kenapa-napa, Je," jelas Sergio. "Gue udah call ambulance. entar lo sama Tristan temenin Gema. Urusan Kevin biar gue sama Naufal yang temenin."

Yang dipanggil hanya mengangguk lemah sembari mengangkat adiknya dan menidurkannya di atas sofa sementara Sergio menggeser kedua maket yang sudah separuh jadi itu ke atas meja belajar yang berada di sudut ruangan supaya nggak ketendang. Tristan dan Naufal yang baru datang auto bantuin gotong Kevin ke atas matras angin yang baru aja digelar sama Gio di ruang TV. 

Jeje kemudian mengambil handuk yang sudah dicelupkan ke air hangat untuk membersihkan wajah dan kedua tangan adiknya. Gio sempat memasangkan infus di kedua pasien gawat daruratnya itu sebelum akhirnya ambulans tiba dan melarikan kedua mahasiswa tingkat akhir itu ke rumah sakit.

----

Sepanjang perjalanan menuju ke rumah sakit, Jeje hanya bisa menggenggam tangan adiknya dan menangis. Jeje tahu betul sang adik sakit hati terhadap paradigma kedua orang tuanya perihal jurusan pilihannya. Jeje tahu betul adiknya berusaha keras untuk mendapat pengakuan itu. Diam-diam, Jeje menyalahkan papa dan mamanya yang mati-matian menentang dan menyalahkan Gema ketika anak itu memilih jurusan yang mendukung bakatnya yang selama ini dipendamnya dalam-dalam.

"Je, bokap-nyokap lo ga dikabarin?" Tanya Tristan.

"Buat apa, Tan. mereka hanya akan nyalahin Gema yang udah berusaha sampe tahap ini," Jeje menghela napasnya panjang.

"Gue ga bisa ngasih kabar bokap-nyokap tentang ini. yang mereka pengen bukan Gema the Artist. mereka maunya Gema, pewaris perusahaan papa. Tapi itu bukan yang dia mau," Jelas Jeje sambil membelai rambut adiknya.

"She's been so brave all these years," Tristan ikut membelai rambut Gema. Tangannya kemudian reflek menyentuh dahi sang puan. suhu badannya semakin tinggi.  "Pak, bisa lakukan tindakan apa gitu, ini suhu badannya semakin tinggi."

Tenaga medis yang duduk di hadapan Tristan dengan sigap memasang infus penurun suhu tubuh dan obat penenang supaya setidaknya rasa sakit di uluhati bisa sedikit tertahan. 

"Gem, bertahan ya, sebentar lagi sampai rumah sakit kok," bisik Tristan lembut membuat napas Gema yang tadinya tersengal-sengal tidak beraturan kembali stabil dan gumaman lemahnya sepanjang jalan tadi pun berhenti. 

"Tan, Thank you," ungkap Jeje.

----

Group Chat

"Lelaki Kadang Tangguh"

Naufal R.K.
Guys, Kevin sama Gema masuk RS
Gue, Bang Je, Bang Itan sama Bang Gio nemenin ke RS.

Anggara Chanindar
Kok bisa?

Sergio Abraham
panjang ceritanya. gua susah jelasin di sini.

Julian Jacob
Lu orang kalau mau nengok nanti aja.
Kevin sama Gema belom sadar

Arjuna Putra A.
Gue ke RS abis kelas deh
They've worked so hard

Hazel Ramdani
Kak Gem kesayangan gue :((
nanti gue kesana deh, Bang Je.
semoga Kak Gem sama Kak Keb cepet sehat deh

Adimas P.
Semoga Kak Gem sama Kak Keb cepet sembuh
nanti kalo kerkelnya selesai cepet gue samperin ya, Bang.

Christiano Eric
Kak Eris panik nih tau Kak Kev masuk RS
Mereka pasti maksain diri deh.
salamin dari Kak Eris buat mereka ya, Kak Je.
Gue nanti ke sana bareng Dimas sama Hazel.

Adimas P.
Perasaaan gue ga ngajak bareng.

Christiano Eric
Dim, gue ga lagi pengen berantem.
tolong dimengerti.

Bang Saka
Astaga, pasti itu anak dua maksain biar cepet kelar lagi deh.
Gue otw RS ya, Je.

Julian Jacob
Bang Saka nggak kerja?
Jangan dipaksain bang, Jeje udah ditemenin Tristan, Naufal sama Gio kok.

Sergio Abraham
Gue masih ada waktu sebentar sebelum jam Jaga IGD mulai
tapi kalo ada yang mau gantiin boleh sini.

Arjuna Putra A.
Gue otw, sekarang.

Naufal R. K.
Kevinnya ga berhenti ngigo nih.
sambil nangis. 
gue nggak tega, pengen nangis juga

Anggara Chanindar
Eh, jangan dong, fal.
be strong.
gue baca doa dari sini

Bang Saka
Masih di IGD kan?

Julian Jacob
Iya, bang.
Masih di IGD.
Kata Tristan, kalau masih pada di kosan,
tolong bawain baju ganti buat Kevin.

Anggara Chanindar
Sipp. Gue bawain bang.
Kemarin Kevin nitip kunci sama siapa ya?

Adimas P.
Bukan di gue

Hazel Ramdani
ada di gue, bang. 
nanti gue siapin.

.

.

.

---- bersambung

𝙂𝙚𝙢𝙖 | 𝙠. 𝙮𝙝. [𝙏𝙧𝙞𝙨𝙩𝙖𝙣 𝙇𝙖𝙯𝙪𝙖𝙧𝙙𝙞]Where stories live. Discover now