8: pepero game

Mulai dari awal
                                    




"woah, requestnya banyak sekali. banyak yang menyarankan hyunjin ya. baiklah, kapan-kapan aku akan mengundangnya kemari. jadi, mari berpikir apa yang akan kita lakukan malam iniㅡ"

bunyi ketukan pintu mengalihkan atensi chan pada kamera. biasanya tidak akan ada yang mengganggunya ketika dia sedang melakukan siaran vlive, kecuali jika member lain iseng masuk tanpa izin.

maka setelah mengucapkan kata 'masuk' dengan suara yang sedikit keras, pintu ruangan terbuka menampilkan felix yang memasang senyum tanpa dosa sembari menenteng sebuah plastik putih besar di tangannya.

chris pikir felix hanya sendirian, nyatanya ada sosok lain yang terlihat menyembulkan kepala dari balik pintu, namun tak berniat masuk seperti felix.

"mate, siapa yang ada di belakangmu?"

"oh," felix menoleh ke belakang, agak keheranan kenapa rekan satu timnya ini justru berdiri seperti penguntit di balik pintu, "he's hyunjin." dia melanjutkan dengan aksen aussienya yang kental.

"kenapa tak masuk? come in, aku sedang melakukan siaran vlive. mari sapa stay sebentar."

hyunjin di tarik. kedua insan beda perawakan itu berdiri tepat di belakang chan dan mulai melambai ke arah kamera. sebenarnya itu hanya felix yang terlihat sangat heboh, hyunjin lebih banyak diam sembari tersenyum kecil di tempatnya.

"hallo stay. maaf mengganggu waktu vlive chan-hyung. malam ini aku membeli late-night snacks bersama hyunjin dan kami berniat membagikannya sedikit pada chan-hyung."

"hyunjin-ah, tidak ingin mengatakan sesuatu?" chan melirik kecil ke belakang. yang lebih muda nampak sedikit gelagapan saat pandangan mereka bertemu. itu terlihat sangat lucu di mata chan.

"uhm, h-hallo stay, selamat malam."

"hanya itu?" chan menyeringit.

"aku tidak tau harus menyampaikan apa lagi hyung," gumam hyunjin pelan.

"well, stay, jika late-night snacks bisa membuat kalian bahagia, maka jangan ragu untuk memakannya. tapi batasi itu karena tidak sehat untuk tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak. dan untuk felix serta hyunjin, apa kalian akan tinggal?"

"aku tidak, jisung berjanji untuk menunjukkan game terbaru padaku setelah ini jika aku mentraktirnya late-night snacks. jadi, aku akan kembali ke dorm."

"bagaimana denganmu, hyunjin?"

"aku a-akan kembali bersama felix."

"sebenarnya aku ingin membuat satu permintaan kecil. maukah kau melakukan live denganku malam ini?"

"uh, apa?"

"tadi aku menanyakan stay kira-kira member mana yang harus aku undang ke chan's room. kebanyakan komentar menyebutkan namamu. jadi, daripada besok-besok, kenapa tidak sekarang? mumpung kau sedang ada di sini."

"itu ide bagus. jika beruntung, kau mungkin bisa menjadi bagian dari aussie line." tutur felix bercanda

"tapi akuㅡ"

"aku dan juga stay menginginkamu ada di sini."

hyunjin tidak mengerti kenapa pipinya terasa menghangat hanya karena ucapan bangchan yang terdengar normal bagi orang lain. namun entah dia yang terlalu percaya diri atau bagai mana, dari sisi hyunjin, nada pria itu terdengar seolah memiliki makna yang berbeda.

maka tidak ada pilihan lain selain mengangguk kaku. hyunjin berakhir duduk dengan canggung di sebelah chan sembari melambai kecil pada felix yang sudah berada di ujung pintu.

pyxis | hyunjin softie collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang