Chaelin memilih bungkam dan menunduk menatap brosur-brosur yg di berikan Jaehyun tadi saat kakaknya itu pulang dari kampusnya.

"Kamu udah bukan anak kecil lagi Chae, harusnya kamu bisa mutusin apa yg kamu mau bukan malah diem kayak gini" Ucap Jaehyun lagi sebelum berlalu dari hadapan adiknya itu.

Sungguh Jaehyun merasa kesal dengan sikap adiknya itu, padahal Jaehyun sudah mewanti-wanti hal ini sejak lama. Saat adiknya itu pindah ke sekolah barunya, tepatnya pada kelas 2 semester 2 Jaehyun sudah semakin memberitahu banyak hal dan saat itu Chaelin juga terlihat memiliki gambaran apa yg akan di ambilnya saat mulai memasuki perguruan tinggi.

Tapi saat ujian sudah di depan mata, tiba-tiba Chaelin datang dan berucap dengan santainya bahwa Chaelin tidak bisa memutuskan untuk melanjutkan kemana. Tentu saja Jaehyun marah, Jaehyun tidak ingin orang tuanya menganggap Jaehyun gagal mendidik adiknya padahal Jaehyun sudah memperingati Chaelin sejak lama.

Chaelin mengusap wajahnya dengan kasar, air matanya tanpa terasa sudah mengalir di pipinya. Chaelin sadar betul, tadi dia sudah bersikap tidak sopan pada Jaehyun.

Bagaimana bisa tadi Chaelin melemparkan brosur yg sudah susah payah kakaknya kumpulkan hanya demi dirinya, sekarang perasaan Chaelin benar-benar berantakan.

Chaelin saat ini butuh pengalihan.

Dan tak lama tangannya menjangkau handphonenya yg berdering.

Mata Chaelin menyipit melihat nama yg tertera di layar handphonenya itu.

Senyuman samar tercipta dibibirnya.

"Halo"

"Dimana?"

"Siapa?"

"Ya kamulah sayang, yakali tukang kebun sekolah" Ucap Mark dengan suaranya yg terdengar menahan kesal.

Chaelin terkekeh kecil "Di rumah, kenapa?"

"Want to a date with me?"

Pertanyaan Mark di jawab hening, nyatanya yg Mark ajak bicara sama sekali tak mendengarkan. Fokus Chaelin terbelah menjadi beberapa bagian, tepatnya saat ini Chaelin memikirkan kalimat-kalimat yg di ucapkan sang kakak.

"Chae are you there?"

Chaelin tersentak dan menjawab dengan panik "Oh u-um, iya kenapa Mark?"

"You okay babe?" Tanya Mark lagi.

Chaelin menghela nafasnya "I'm totally fine Mark" Jawab Chaelin dengan menerbitkan senyumnya, meskipun Mark tidak akan melihat hal itu.

"You know?"

"What?" Tanya Chaelin dengan mengernyit heran.

Mark terkekeh kecil sebelum menjawabnya "Kamu orang yg paling payah dalam hal berbohong sayang"

Ucapan Mark di sambut tawa lepas Chaelin "Hahahaa because I'm not you Mark Lee"

"Chae!"

Mark merajuk yg semakin membuat Chaelin tertawa dengan keras.

"Hahaha okay okay I'm sorry"

"No!" Ucap Mark lantang, sungguh Chaelin tak bisa berhenti tertawa karena baginya saat Mark merajuk seperti ini adalah hal yg lucu, lain lagi saat Mark yg marah rasanya ingin Chaelin tenggelamkan saja ke danau.

"Mark maaf ya?"

"Gak dulu"

"Mark ganteng, maafin Chaelin dong"

"Dih"

Chaelin tertawa, Chaelin tau kekasihnya itu paling geli dengan pujian-pujian seperti itu.

"Pelit ih, gitu aja gak maafin"

"Bodo"

Mengulum senyumnya lantas Chaelin kembali berucap "Mark sayang maafin Jung Chaelin ya?"

Chaelin tersentak di tempatnya karena suara debuman yg terdengar dan tak lama suara Mark yg menjerit tertahan.

Chaelin langsung panik "Mark kamu gapapa? Heh? Kamu gak kesurupan kan?!"

"Mark? Jangan bikin panik!"

Dengan cepat Chaelin mengalihkan ke panggilan video karena ingin melihat keadaan kekasihnya itu.

Menyatukan alisnya bingung lantas Chaelin berucap "Mark kamu gapapa? Kenapa wajahnya di tutupin selimut gitu?"

Oke, Mark berhasil membuat kekasihnya itu panik.

Tak lama Mark menunjukkan wajahnya.

"Aku kaget tau!"

Ucapan Mark berhasil membuat Chaelin menatap Mark dengan bingung.

"Kaget kenapa sih Mark? Jangan aneh-aneh deh, tadi handphone kamu di lempar?"

Mark mengangguk.

"Kenapa di lempar?" Tanya Chaelin dengan matanya yg sudah melotot kesal.

"Gara-gara kamu!"

"Kok aku?"

"Kamu panggil aku sayang gak ngucap bismillah dulu! Kan aku kaget Chae!"

Pernyataan Mark berhasil membuat wajah Chaelin cengo seketika.

"ITU PERTAMA KALINYA KAMU PANGGIL AKU PAKEK SEBUTAN SAYANG CHAE!" Ucap Mark dengan wajahnya yg memerah dan menutup panggilan videonya sepihak.

Astaga, kenapa Mark jadi semenggemaskan ini?
























✨✨✨

ya seperti ini gambaran bapak mark lee
waktu vcan sma mbak pacar

kl rame aku cepet update kl nggak, ya nunggu aku ada moodoke sekian terimakasih🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kl rame aku cepet update kl nggak, ya nunggu aku ada mood
oke sekian terimakasih🙏

My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]Where stories live. Discover now