"Yang heh jangan di panggil!" Seru Mark membuat tawa Chaelin terdengar lebih keras dari sebelumnya.

Mark menghela nafas, dan melirik sekilas ke arah kamar Kakak sulung dari kekasihnya itu.

Karena Chaelin tak kunjung kembali ke ruang tengah dan rasa bosan mulai menyerang Mark akhirnya Mark memutuskan untuk memainkan handphone Chaelin.

Tak ada yg spesial, Mark hanya melihat beberapa status teman Chaelin, memeriksa room chat Chaelin yg sebagian besar Chaelin abaikan sebelum akhirnya Mark berakhir pada game yg di download kekasihnya itu.

Candy crush:)

Baru setengah perjalanan, Mark merasakan kehadiran Chaelin di sampingnya.

"Jangan di abisin nyawanya"

Yang Mark abaikan ucapan Chaelin.

"Mark denger gak aku bilang apa?"

Masih Mark abaikan.

"Mark aku marah ya?"

Fantastic.

Baru setelahnya Mark mendongakkan kepalanya dan tersenyum lucu "Aku menang" Lapornya pada Chaelin.

"Iya tau, udah sini mana handphone aku?" Tagih Chaelin dengan tangannya yg sudah terjulur ke arah Mark.

Mark menggeleng "Bentar lagi yang" Tolaknya.

Sebelum Mark kembali memainkan gamenya, Chaelin lebih dulu bersuara "Aku punya sesuatu buat kamu"

Kalimat Chaelin berhasil menghasilkan binar di mata Mark "Apa?" Tanyanya dengan antusias.

Menunjuk handphonenya dan meja secara bergantian dengan dagunya yg langsung Mark turuti, meletakkan handphone Chaelin setelahnya.

Chaelin tertawa kecil karena Mark yg langsung menurutinya seperti anak kucing, lantas Chaelin mengeluarkan sesuatu dari balik punggungnya.

"Buat pacar aku yg bucin banget sama semangka" Ucapnya seraya memberikan sebuah mangkok berukuran sedang lengkap dengan potongan semangka di dalamnya.

Mata Mark yg sejak tadi sudah berbinar bahkan sekarang lebih berbinar lagi. Senyumnya mengembang dan tangannya segera menerima pemberian Chaelin.

"Makasih sayang"

Cup

Ucapnya seraya menghadiahkan Chaelin sebuah kecupan di pipinya.

Chaelin terkekeh di buatnya, dan yah masalah ciuman di pipinya Mark sudah biasa melakukannya akhir-akhir ini dan Chaelin sama sekali tidak keberatan.

Tapi satu rasa bersalah selalu terlintas di pikiran Chaelin setiap saat Mark menciumnya.

'Bagaimana nanti kalau Mark tau bahwa Jeno lebih dulu menciumnya daripada Mark yg notabene kekasih Chaelin'

Ah tidak, jangan sampai Mark tau.

Atau Jeno akan kembali dengan luka lebam di wajahnya.




Lucu sekali Chaelin ini, kenapa dia mengkhawatirkan hal sekecil itu di saat Mark melakukan hal yg lebih dengan perempuan lain?

Rasanya ingin tertawa terbahak-bahak saat mengetahui kekakhawatiran Chaelin.

Bahkan jika Chaelin mau selingkuh pun rasanya masih wajar jika di sandingkan dengan kelakuan Mark padanya.

Dasar Chaelin, sudah satu tahun hubungannya berjalan dengan Mark tapi masih saja belum bisa membongkar rahasia besar kekasihnya itu.

Chaelin sungguh lugu atau pura-pura menyangkal semua bukti yg ada?






























✨✨✨

hi, apa kabar?
akhirnya aku update lagi nih...

chaelin sama mark gk baku hantam di part ini
tp gk tau part berikutnya
ditunggu aja ya wkwk.

ini oknum yg sering ngilang

dan ini oknum yg bikin jeno ngilang😃

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

dan ini oknum yg bikin jeno ngilang😃

dan ini oknum yg bikin jeno ngilang😃

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ciyuuuu part selanjutnya👋

My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]Where stories live. Discover now