•𝑺𝒖𝒄𝒌𝒔•

700 183 56
                                    


ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘❣︎

Bel sekolah berbunyi, itu tandanya pelajaran hari ini telah berakhir.

Hye Mi mulai mengemasi semua peralatan tulisnya, satu demi satu tangannya memasukkan benda tersebut ke dalam tasnya.

Hanya ada dia, Nina, Jihoon dan Heesung yang masih berada di kelas. Matanya mengamati gerak-gerik laki-laki di sebelahnya yang hendak beranjak dari tempat duduknya.

"Ya', Lee Heesung tunggu," ucap Hye Mi. Langkah Heesung terhenti saat seseorang kini memanggil namanya. Ia menoleh ke arah sumber suara tersebut. Alisnya terangkat di saat kedua mata mereka terkontak.

Masih dengan wajah yang sama ia tatap. Wajah dingin, datar dan menyebalkan. Membuat Hye Mi tidak betah untuk berlama-lama berkontak dengan wajah Heesung. Tapi Hye Mi tau apa yang sedang di ekspresikan oleh Heesung. Ekspresi Heesung seperti mengartikan 'Wae?'

"Bagaimana dengan tugas dari Saem Junwo?" Ucapnya lantang.

"Besok dirumahku," jawab Heesung singkat lalu beranjak meninggalkan Hye Mi yang sedang menahan emosinya.

"Aku tidak tau alamat rumahmu," tambahnya. Langkah Heesung terhenti tangannya merogoh kantong saku celana dan mengangkat benda persegi yang sejajar dengan bahunya. Dengan Kaki yang mulai melangkah berjalan keluar bersama Jihoon

"YA'. Dasar kulkas," teriak Hye Mi. Ia menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Sudah-sudah ayo," ucap Nina lalu menyeret Hye Mi meninggalkan ruang kelas yang sudah sepi.

•✓•

"Eomma?" Tanya Hye Mi, ia heran biasanya jam segini ibunya masih bekerja.

"Ah, Hye Mi-ah lihatlah eomma memasak makanan kesukaanmu, tada-Jajangmyeon" jawab perempuan paruh baya itu.

"Wah"

"Terlambat lagi?"

Aroma makanan itu menyeruak menggelitik hidungnya. Ia tergiur dengan tampilan makanan yang berada di hadapannya. Refleks tangannya langsung menyambar makan tersebut.

"Hmm begitulah, ada pelajaran tambahan untuk membahas materi ujian kelulusan. Maaf aku tidak sempat mengabari eomma," katanya. Dengan mulut penuh Jajangmyeon.

"Hanya hari ini?"

"Tidak untuk beberapa minggu ini, jadi eomma tidak usah cemas jika aku pulang terlambat"

"Ah, Nee. Jangan lupa sesudah ini mandi dan bantu eomma membuat Kimbap dan bibimbap untuk oppamu"

"Jadi oppa akan pulang hari ini?"

Romi-- eomma Hye Mi pun mengangguk. Betapa senangnya hati Hye Mi mendengar jika Kakak laki-laki nya akan pulang malam ini. Ia tidak sabar ingin memeluk laki-laki itu. Bagaimana tidak sudah sekitar satu tahun kakaknya tidak menyambanginya. Hal itulah membuat Hye Mi dan ibunya sangat amat rindu dengan laki-laki tersebut.

•✓•

Seorang namja kini termenung memandangi langit malam yang penuh dengan tebaran jutaan bintang. Tangannya terlentang dan matanya terpejam menikmati angin malam yang kini menemaninya.

Tiba-tiba sekilas bayangan gadis terlintas di dalam pikirannya. Ia tersenyum mengingat beberapa tempo yang lalu. Sungguh suasana saat ini mengingatkannya pada suasana beberapa tahun yang lalu. Kendati meskipun ada rasa perih yang masih ia rasakan, ia tetap bersyukur karena ingatannya tidak tergerus oleh waktu.

MEMORIES - HEESEUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang