"Saya diterima?"

"Baiklah Tuan, besok saya akan kerumah Anda." Jaehyun menutup telponnya. Lalu Jaehyun memandangi sahabatnya itu satu persatu, mereka sedang menunggu cerita Jaehyun.

"Aku diterima menjadi pengawal pribadi Putra Tunggal Lee Corp."

*****

Jaehyun berdiri didepan pintu besar Mansion keluarga Lee ini. Merapikan jasnya agar terlihat lebih rapi, menarik nafas lalu menghelanya dengan pelan agar rasa gugup tidak menyertainya. Dengan pasti Jaehyun memencet bel yang tersedia disana.

Tak lama pintu terbuka, menampilkan seorang wanita paruh baya yang tersenyum lembut padanya.

"Jung Jaehyun?" tanya wanita itu. Jaehyun mengangguk sopan.

"Benar, Saya Jung Jaehyun."

Wanita itu tersenyum padanya dan membukakan pintu lebih lebar untuk Jaehyun, "Masuklah, Tuan Lee sudah menunggu." Jaehyun mengangguk dan menunduk sopan, lalu masuk kedalam.

Jaehyun terkagum dengan isi didalamnya begitu nyaman dan sangat luas. Mungkin lebih besar dari Mansionnya dulu pikirnya. Dirinya bisa melihat dari jauh seorang pria paruh baya yang duduk disana dengan senyum hangat menyambutnya.

"Jung Jaehyun-sshi? Perkenalkan aku Lee Donghae." ucap pria itu menyodorkan tangan kepadanya. Jaehyun dengan cepat menyambut uluran tangan Donghae.

"Senang bertemu dengan Anda, Tuan Lee." ucap Jaehyun dengan sopan. Jaehyun mendudukkan tubuhnya disofa besar yang ada disana setelah Donghae mempersilahkannya.

"Wahhh, kau terlihat jauh lebih tampan dari aslinya." puji Donghae membuat Jaehyun sedikit malu.

"Ahh, Anda berlebihan Tuan Lee." ucap Jaehyun dengan malu-malu.

Donghae menggeleng, "Aku mengatakan yang sebenarnya. Aku akan mengatakan yang intinya saja, jadi aku memilihmu untuk menjadi pengawal pribadi untuk Putraku. Apa kau keberatan?"

"Suatu kehormatan bagi saya Tuan Lee." ucap Jaehyun. Membuat Donghae mengangguk, lalu menyuruh pelayan untuk memanggil Putranya.

"Panggilkan Taeyong." perintah Donghae. Pelayan itu mengangguk patuh.

"Baik Tuan." Jaehyun melihat pelayan yang langsung naik keatas setelah menerima perintah dari Donghae. Dapat Jaehyun simpulkan kamar orang yang akan dijaganya berada diatas.

"Nama Putraku adalah Lee Taeyong, putraku satu-satunya. Kenapa aku menyewa pengawal untuknya? Aku hanya ingin Taeyongku aman. Dan juga aku ingin Taeyong memiliki teman." ucap Donghae sambil tersenyum simpul. Jaehyun hanya terdiam mendengarnya.

"Tentang bagaimana Taeyong, apa yang disukai dan tidak disukai itu kau bisa tanyakan pada Bu Kim, beliau akan menjelaskannya padamu." tahu bahwa Jaehyun tidak tau yang mana bernama Bu Kim membuat Donghae terkekeh pelan karena melihat wajah bingung Jaehyun.

"Yang tadi membukakan pintu untukmu." kekeh Donghae. Jaehyun hanya mengusap tengkuknya dengan canggung.

"Ah, baik Tuan Lee. Saya akan menanyakannya nanti." Donghae mengangguk, setelahnya mereka hanya terdiam sambil menikmati teh yang telah disediakan. Jaehyun tau sedari tadi Donghae mencuri-curi pandang padanya, seperti ingin mengatakan sesuatu. Atau hanya perasaannya? Jaehyun juga tidak tau.

Cukup lama mereka hening, terdengar derap langkah kaki yang menuruni tangga. Semakin terdengar nyaring ketika langkah kaki itu mendekat membuat Jaehyun menoleh kearah sumber suara.

Matanya bersitatap dengan mata indah bulat, yang memiliki netra sehitam jelaga. Tak berhenti sampai situ, matanya menelusuri wajah yang seperti pahatan ini, dengan hidung mancung yang runcing, bibir yang tipis menggoda serta rahang tajam membuat wajah itu terlihat jauh diatas kata sempurna.

Jaehyun terdiam ketika melihat pahatan itu dengan lekat, entah kenapa melihat wajah itu membuat jantung Jaehyun berdegub. Karena wajah itu sangat mirip dengan orang yang dikenalnya.

Yaitu Ibunya.


TBC


Gimana-gimana?

Happy Reading💖
Jangan lupa vote dan komen ya~

Love you all!!!❤️❤️❤️

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Where stories live. Discover now