[09] SAKIT

207 35 9
                                    


"Nih, Woong, kasih ke Bang Ravn," pinta si Nyai sambil ngasih Hwan-Woong segelas teh anget sama bubur yang baru dibikin.

"Kok harus gue sih Hyung yang ngasih?" Protes Hwan-Woong.

Tuk!

"Ya karena elu yang bikin dia sakit begu!" Alhasil, palanya Hwan-Woong kena getok spatula kesayangan si Nyai lagi dah.

"Dih, yaudah iya!" Pasrah Hwanwoong sambil membawa segelas teh anget dengan semangkok bubur.

Tok, tok, tok.

"Masuk aja, Hachu!" Suruh Ravn. Jadilah Hwan-Woong main masuk aja.

"Nih bang, segelas teh anget plus semangkok bubur buatan Nyai Oneus." Hwan-Woong naro segelas teh anget sama semangkok buburnya di atas nakas samping tempat tidur Ravn.

"Suapin dong, Woong," rengek Ravn.

"Dih, gak ada! Makan sendiri." Tolak Hwan-Woong.

"Woong, hachu! Kalau gue makan sendiri nanti Hachu! Bukannya kemakan, buburnya malah melayang, Hachu!" Keluh Ravn.

"Dih iya deh iya!" Alhasil, sekarang Hwan-Woong nyuapin Ravn bubur sambil melafalkan sumpah serapah entah untuk siapa.

Selesai makan, Ravn merebahkan dirinya di atas kasurnya.

"Bang minum obat du--" Hwan-Woong menghentikan ucapannya.

Tanpa sadar, Ravn sudah tertidur.

Hwan-Woong senyum lembut, "Gitu dong. Jadinya gue gak usah jagain lama-lama lagi," ujar Hwan-Woong dengan senang.

Berakhirlah Hwan-Woong ninggalin Ravn sendiri di dalam kamarnya.

"Eh, bang Ravn dah minum obat belum Woong?" Tanya si Nyai sambil ngunyah cemilan.

"Belum, tadi mau gue kasih minum obat dia dah ketiduran deluan Nyai."













∂σrм gєℓυ∂ ➴ [σทєυs]Where stories live. Discover now