"Yaudah ralat, gua gak mau lama-lama bareng Louis yang berubah bentuk."

Setelah mengucapkan hal itu, Ten mendengar suara-suara perempuan dibalik pintu semakin menghilang dan menjauh.

Dia segera memegang kenop pintu untuk keluar dari ruangan tersebut. Namun si gadis menahannya dan menggeleng-gelengkan kepala.

"Belum aman?" Tanya Ten yang dijawab dengan anggukan oleh si gadis.

Tangan mereka masih saling menggenggam di atas kenop pintu, hingga beberapa menit kemudian si gadis menurunkan tangannya dari atas tangan Ten seperti mempersilahkan pemuda itu untuk membuka pintunya.

Perlahan pintu pun dibuka, Ten mengintip untuk mengecek keadaan sekitar yang kini telah menjadi sepi seperti sedia kala.

Akhirnya Ten memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut. Saat dia membalikkan badan untuk melihat ke arah si gadis, ternyata wujudnya telah berubah menjadi seekor kucing hitam putih lagi.

"Louis." Panggil Ten lalu kucing tersebut berjalan mendekati kaki nya dan mengeong.

Ten tersenyum hangat, dia menggendong Louis lalu berlari ke arah ruangan para anggota WayV yang lainnya.

Ternyata keenam pemuda telah berdiri di luar ruangan sambil menunjukkan ekspresi wajah khawatir.

"Guys! Lihat ini Louis!" Teriak Ten dari kejauhan dan membuat mereka semua menjadi tersenyum lebar. Bahkan Winwin pun tampak bahagia saat itu.

"Jadi gege ngejar-ngejar Louis sampai ke area penonton?" Tanya Yangyang.

"Iya dong, demi Louis." Jawab Ten yang terlihat sangat bangga.

"Kok bisa Louis sampai ada disini? Padahal jarak dari rumah kan jauh." Xiaojun kebingungan namun tidak ada yang berani memberi penjelasan.

"Kayanya Louis masuk ke mobil tapi gak ada yang tau." Jawab Kun asal.

Pandangan Louis tiba-tiba beralih ke arah Hendery yang berdiri di sebelah kanan Ten. Kucing itu berontak dari gendongan Ten lalu seperti ingin menggapai Hendery yang berada di sampingnya.

Alhasil Louis berpindah ke gendongan tangan Hendery dan membuat Ten menjadi jengkel.

"Gak tau terimakasih Lo." Runtuknya ke Louis dan membuat para anggota yang lain menatapnya aneh.

"Santai dong ge, masa kucing dimarahin." Ucap Xiaojun sambil melipat tangannya di dada.

Di sisi lain, Kun dan Yangyang saling melirik lalu tersenyum penuh arti.











Sesampainya di rumah, Louis ternyata tertidur digendongan Hendery.

"Tidur lagi ah sama Louis." Ucap Hendery sambil berjalan menuju lantai dua.

Ten tampak panik lalu mencegat Hendery yang akan menaiki anak tangga.

"Jangan woy! Tidur Lo kan random banget, gimana kalau Louis ketindihan?" Ten menakut-nakuti Hendery.

Lagi-lagi Kun dan Yangyang saling melirik lalu menatap jahil ke arah Ten.

"Gak akan ge, tenang." Hendery pun melanjutkan langkahnya. Ketika Ten ingin mencegatnya lagi, Yangyang menarik tangannya lalu membawa kakaknya itu ke sofa di ruang kumpul.

Xiaojun hanya menggeleng-gelengkan kepala lalu menyusul Hendery ke lantai dua. Sedangkan Lucas sudah tertidur di lantai. Winwin memilih untuk duduk di sofa dan melanjutkan game nya lagi.

Kini dihadapan Ten ada dua orang pemuda yang seperti ingin meminta penjelasan dari nya.

"Jadi sekarang gege percaya?" Tanya Yangyang dengan nada menekan.

"Keterlaluan sih kalau masih belum percaya." Kun mengompori.

"Iya dah iya! Gua percaya!" Ten menjawab seperti seorang penjahat yang mengakui kesalahannya.

Kun dan Yangyang tampak tersenyum puas lalu menepuk pelan bahu Ten. Setelah itu, mereka berdua saling merangkul dan berjalan ke arah lantai dua.

Setelah kepergian Kun dan Yangyang, Ten tetap berdiri di tempat lalu menghela nafasnya.

Dia menoleh ke arah Winwin yang duduk di sofa, ternyata Winwin menatapnya sedari tadi dengan tatapan curiga hingga membuat Ten menjadi risih.

"Kalau punya masalah sama gua, sini bilang." Ucap Ten lembut kepada adiknya itu.

Winwin menyimpan handphone nya lalu berjalan mendekati Ten. Tatapannya masih setajam awal dan kini dia terlihat lebih marah.

Mereka berdua berdiri berhadapan dengan jarak yang cukup dekat. Ten merasa akan ada hal buruk yang menimpanya.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Winwin tiba-tiba memberikan satu pukulan ke wajah Ten hingga membuat Ten terjatuh ke atas lantai.

Lucas merasakan getaran karena dia juga sedang merebahkan tubuhnya di lantai. Lalu Lucas membuka matanya dan melihat Ten telah jatuh terduduk dihadapan Winwin yang tampak sangat marah.

"BERANI-BERANINYA LO SENTUH DIA!"







Pretty Cat | WAYV✓Where stories live. Discover now