Part 5 - Cinta Mereka

10.7K 460 8
                                    

"bu,,, salsa mau keluar sebentar yah.." 

"eh apa? Oh iyah" 

Aku merasa ibu sedikit kaget dengan perakataanku, perasaan aku tadi ngomongnya pelan - pelan deh, tapi kok ibu kaget sih sama suaraku, apa ibu terlalu menghayati berita infotainment yang sedang ditontonnya? Karena saking kagetnya bahkan ibu langsung mematikan televisi. Tapi maklum juga sih kalau ibu menghayati banget, karena tadi yang diberitakan kalo nggak salah, berita rumah tangga tante rani dan om harlan yang dinobatkan sebagai rumah tangga paling jarang diterjang gosip.  

"ibu kaget yah karena suaraku? Maaf yah bu.." 

"enggak kok sa.." 

"kok tipi-nya dimatikan.." 

"iyah ibu mau ke rumah bude wati...oh yah kamu mo pergi kemana?" 

"salsa tiba - tiba pengen makan diluar bu.." 

"sendirian?" 

"sama Risa" 

"yah udah kalo gitu ati - ati yah.." 

Aku mengangguk dan mengucapkan salam sebelum keluar.  

Entah kenapa hari ini aku ingin banget makan klapetart buatan eyang lisa. Apa aku ketagihan yah sama kue yang satu itu?. aku berencana menjemput Risa, tapi ditengah jalan Risa menelpon memberitahukan dia tidak bisa menemani aku untuk berburu klapetart karena harus mengantar mamanya ke Jombang, ada saudara yang meninggal sementara papanya dan kak ridho masih ada di luar kota. Aku memaklumi, tapi aku tetap berangkat karena dah nggak kuku pengen makan klapetart yang nyammy. 

Aku sangka bakalan menjadi konsumen pertama yang datang ke toko kue eyang Lisa pagi ini tapi ternyata eh ternyata dah banyak pengunjungnya. Tampilan tokonya cukup unik, bergaya retro yang menonjolkan arsitektur eropa zaman pertengahan. Walaupun disini menawarkan berbagai jenis roti namun yang paling menonjol adalah klapetartnya, bahkan nama tokonya sendiripun tak jauh - jauh dari nama klapetart. Disini pembeli bisa membawa pulang makanannya atau langsung dimakan ditempat, ada banyak meja yang dikelilingi kursi yang disediakan untuk para konsumen. Sebagai pelengkapnya disediakan juga berbagai jenis minuman. Tapi yang paling laris kelihatannya teh hitam asli belanda dan juga kopi jawa.  

Saat aku sedang merasakan klapetart dingin yang melumer dimulut dengan rasa degan yang mendominasi , seseorang menepuk lembut bahuku dari belakang. 

"salsa?"  

Dari suara lembutnya aku tau itu eyang Lisa. 

"eyang lisa.." 

"kok kamu ada disini?" 

"hehehehe,,,ketagihan klapetartnya eyang" jawabku sambil memasang senyum manis seribu watt.  

"wahh seneng deh bisa bikin salsa ketagihan klapetart buatan eyang..kamu masih lama kan? Tunggu eyang sebentar yah.." eyang lisa berlalu meninggalkanku setelah aku mengangguk. yah pedagang dimana aja sama, seneng banget kalo tahu barang dagangannya bikin nagih. 

*** 

"sudah dibayar mbak..."  

"lho kok bisa? Kan aku baru selesai makannya mbak?" 

"iyah dah dibayar sama bu Melisa" 

"bu Melisa? Eyang Lisa?" 

"iyah bu melisa pemilik toko ini.." jawab mbak - mbak yang bertugas didepan mesin kasir. Aku manggut - manggut. 

"jadi gretong nih mbak? Beneran nih?" aku bertanya memastikan dengan hati bersorak gembira. Aku menoleh ketika mendengar suara tawa renyah dari eyang Lisa dibelakangku. 

Cintaku Salah Tempat (Re-upload)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang