Seringkali yang membuat kita kecewa adalah ekspetasi kita sendiri yang terlalu tinggi. Sekali gagal langsung jatuh terjerembab ke dasar palung kecewa yang luar biasa dalamnya.

Beomgyu bilang dia ngga akan marah atau kecewa kalau emang tujuan Taehyun cuma buat balas dendam, tapi nyatanya Beomgyu malah sehancur ini. Semua dinding pertahanannya hancur tanpa sisa.

Beomgyu menangis tanpa suara, tapi jeritan sakit di hatinya bersahutan. Kecewanya semakin dalam dan dihantam membabi buta.

"Tae-hyun ... sakit."

"Jangan benci aku, Beomgyu."

Beomgyu mengangkat kepalanya. Menatap Taehyun dalam setelah tuntaskan tangisnya agar berhenti. Menggigit bibir bawahnya menahan isak.

"Taehyun ... aku ben—"

Beomgyu berhenti bicara. Kembali rasakan detak jantungnya yang bergerak cepat. Mata basahnya melebar tanpa berkedip lihat Taehyun di depannya yang menempelkan bibirnya membungkam Beomgyu.

Secondkissnya dicuri lagi.

Taehyun cium cuma sebentar biar Beomgyu berhenti bicara. Tiap kata yang Beomgyu lontarkan berhasil sayat hati Taehyun.

Taehyun perlahan jatuhkan kepalanya di pundak Beomgyu. Memeluk Beomgyu erat di pinggang.

Beomgyu yakin Taehyun menangis, pundaknya basah.

Taehyun terima semua pengakuan Beomgyu yang bilang kalau dia mulai nyaman sama Taehyun. Terima juga kalau Beomgyu bilang sayang sama Taehyun.

Tapi untuk benci, Taehyun ngga bisa.

"Gyu ... jangan bilang benci."

Suara Taehyun berat, teredam di pundak Beomgyu. Sesekali Beomgyu dengar isakan dari Taehyun, walaupun mati-matian Taehyun tahan rasanya percuma.

Beomgyu belum bicara, bingung harus jawab apa. Taehyun mau lepas Beomgyu, tapi kenapa Taehyun kasih Beomgyu harapan lagi?

Beomgyu dorong Taehyun agar menjauh. Benar, Taehyun menangis. Matanya merah basah. Walaupun Taehyun memalingkan wajahnya hindari tatap mata, tapi Beomgyu masih bisa lihat dengan jelas kalau Taehyun menangis.

"Balas dendamnya udah berhasil, Taehyun. Jangan pura-pura lagi."

Taehyun menggeleng pelan, menatap Beomgyu penuh rasa bersalah.

"Aku tau aku ini bodoh, beda sama kamu yang pinter. Aku gampang dibohongi, gampang bawa perasaan. Tapi Taehyun ... hati yang ada disini juga sayangnya terlalu bodoh buat terima rasa dari orang yang salah."

"Aku tau kalau kamu ada niat untuk ngelakuin semua ini, tapi karena aku emang bodoh secara sepihak bilang kalau kamu juga sebenernya sayang sama aku, tapi nyatanya cuma delulu Choi Beomgyu yang terlalu tinggi dan berharap terlalu banyak."

Beomgyu bicara banyak lagi dan Taehyun dengarkan semuanya.

"Rasanya sakit. Aku ngga tau harus pakai cara apa lagi biar bisa tahan kamu disini dan ngga pergi."

"Ngga usah," kata Taehyun pelan dan Beomgyu mengangguk pasrah.

"Iya, aku ngga bakal nahan kamu buat pergi lagi." Beomgyu menunduk dalam, lihat lantai apartemen.

"Aku ngga pergi kemana-mana."

Beomgyu mengernyit. "Maksudnya?"

"Susah lepasin orang yang udah curi hati, rasanya mau penjarain disini seumur hidup." Taehyun menunjuk dadanya.

"Taehyun?"

"Aku juga kehilangan hati, ternyata dicuri kamu."

Sekarang Beomgyu boleh berharap?

Mr. Perfect - Taegyu [END]Where stories live. Discover now