eps 2

101 14 2
                                    

Cekidot joh













Happy reading
Abaikan typo






























"Kemarilah...Appa ingin melihatmu, nak. Atau kalau tidak, abu eomma mu ini akan Appa sebar di depan tempat mu tinggal"

Seorang lelaki paruh baya dengan pakaian hitam yang melekat di tubuhnya, berbicara dengan seringaian menang tampil menghiasi wajahnya. Ia senang karna ia selalu menang dalam bersikap.




















































03.14

Malam telah bergulir menjadi pagi. Tapi, Bobby masih rela duduk sendiri di dalam mobilnya. Wajahnya terlihat setengah kesal meski terdapat raut kekhawatiran. Ia memutuskan untuk menunggu teman satu atapnya di dalam mobil. Apa jadinya jika seorang polisi masuk ke club?. Itu lelucon kan?.

Berkali-kali ia menghubungi Donghyuk lewat telefon. Tapi sekalipun tak ada sahutan dari seberang selain tolakan. Bobby menggeram penuh kesal. Dia harus tidur dan bekerja di esok harinya. Terlebih dia adalah seorang polisi yang pasti akan selalu di limpahkan oleh tugas di setiap waktunya.

Di tengah kekesalannya yang memuncak, ia dapat melihat Donghyuk tengah berjalan keluar dari club dengan terseok-seok. Sepertinya lelaki itu mabuk berat. Astaga apa dia tidak sadar, dia harus bekerja (!).

Bobby memandangnya marah tak berniat keluar untuk membantu jalan lelaki itu.

"Eiihh...menjijikan!" Bobby meringis jijik saat melihat Donghyuk memuntahkan seluruh isi perutnya dan jatuh pingsan di depan club.

Tak ada pilihan lain, Bobby berdecak sebelum ia keluar dari mobilnya. Tidak mungkin dia berdiam diri menunggu Donghyuk kembali bangkit. Tentu hanya akan membuang waktu.

Bobby mendekati Donghyuk yang telah tergeletak lemah di paving itu.

"Aigoo...nyenyaknya Kim Donghyuk!!!...yak!!! Irreona!!!" Bobby berteriak kencang berniat menggugah pria manis itu yang telah teler.

Ia bahkan menendang-nendang kecil tubuh lemas Donghyuk. Tapi hanya gumaman yang keluar dari mulut mungil itu. Astaga apa Bobby harus mengangkatnya?!.

"Aishh!! Aku akan menghukummu setelah ini...aihhh!!" Kesalnya dan mulai mengangkat tubuh tak berdaya Donghyuk. Ia menggendongnya di belakang punggung. Dengan susah payah dia mengangkat tubuh Donghyuk yang tak terbilang ringan.

"A..igo....diet lah mulai hari ini!!..astaga kau sangat berat" gerutu Bobby saat ia mencoba kembali berdiri setelah berhasil membuat Donghyuk berada di punggungnya.

Ia pun berjalan menuju mobilnya. Sesampainya di dekat mobil, ia langsung memasukan Donghyuk ke dalam mobil bagian jok belakang. Dia tidak mau ambil resiko kalau Donghyuk akan muntah saat duduk di sampingnya. Ah itu menjijikan.

Setelah selesai memasukan Donghyuk ke dalam mobil, ia berlari kecil dan sedikit mengitari depan mobil lalu masuk ke dalam bagian kemudi.

Ekor matanya melirik ke atas untuk melihat keadaan pria di belakangnya dari spion. Posisi Donghyuk adalah meringkuk terbaring di kursi jok belakang. Sepertinya tidur?.

Bobby tak berlama-lama memandang wajah Donghyuk yang kusut itu. Hal itu hanya membuatnya lebih merasa kesal, mengingat karnanya Bobby tidak tidur malam ini (!).



























Runaway //hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang