Bagaimana jika ternyata sebenarnya tidak ada cara lain selain menunggu untuk membuat Haechan kembali menjadi besar lagi?
Bagaimana member NCT mengurus Haechan yang memiliki little space parah serta autisme?
Season 2 of baby Haechan.
"Dok, bagaimana?" Tanya Johnny saat dokter psikiater baru saja selesai memeriksa Haechan.
"Ya, seperti yang sudah kalian bilang kepadaku sebelumnya, dia memang mengalami little space yang lumayan parah, dan autis." Ujar dokter tersebut
"Apakah bisa sembuh?" Tanya Doyoung
"Entahlah, hanya tuhan yang bisa menjawab, kalian berjuang lah untuknya, karena memang kalian dalang dari tragedi Haechan berubah menjadi bayi kan?" Tanya sang dokter
Sedangkan member NCT menunduk, kecuali Doyoung tentunya. Ia sudah menyiapkan ancang-ancang untuk memukul Yuta saat dokter sudah pergi nanti.
"Apa yang harus kita lakukan saat mengurusnya?" Tanya Taeyong
"Untuk little space, aku yakin kalian tahu, ya seperti mengurus anak kecil sekitar umur 3-5 tahun tetapi dengan tubuh orang dewasa, lalu..." Sang dokter menarik nafas
"Untuk autisme, mohon agar kalian tidak membuatnya tertekan, selain itu, buatlah ia nyaman dengan kalian, dan pantangannya adalah...
Jika ia merasa lelah, tertekan, kehilangan, semua bisa ia lakukan, mulai dari membenturkan kepala ke dinding, menusuk-nusuk lengannya dengan benda tajam, dan lainnya yang mencelakai dirinya sendiri." Lanjut sang dokter.
Semua member terdiam ketika sang dokter pergi, keadaan hening hingga tiba-tiba saja Doyoung berlari menerjang Yuta.
BUGH!!
"PUAS KAU SIALAN?! HAH?!" Doyoung menarik kerah Yuta dan mengguncangkan badan Yuta.
Yuta hanya bisa diam sambil berusaha terlepas dari amukan Doyoung. Sedangkan member NCT lain berusaha memisahkan Doyoung dan Yuta.
Kecuali Johnny..
Tiba-tiba saja kakinya lemas dan ia terjatuh seakan dengan posisi bersimpuh/berlutut dan juga gurat penyesalan tercetak jelas di wajahnya.
"Apakah aku keterlaluan? Haechan-ah, maafkan hyung... Maafkan hyung...." Lirih Johnny sambil menatap ruangan Haechan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
