2

1.8K 262 102
                                    

Cr: DELete_breath

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr: DELete_breath

Aku tak peduli dengan apa yang ada di atas menara

Bintang, raja, apapun itu

Bukankah aku terus menaikinya hanya karena takdir?

Takdir bahwa aku lah yang harus mengubah menara

Lalu apa yang akan kudapatkan?



- Tower of Faith-



Suara air yang dibuka dari keran itu menutupi kesunyian di dalam toilet. Satu-satunya orang di dalam toilet itu membasuh mukanya sebelum menatap bayangan di dalam cermin. Sepasang mata emas menatap lurus, seolah mencari apa yang ada pada sosok di hadapannya sekarang. Apa yang bisa membuatnya bisa bertahan sejauh ini.

Saat kau membuka pintu itu sendiri, kau sudah ditakdirkan untuk menentang siapa pun yang memimpin menara ini.

Ia tak pernah menginginkan dirinya untuk membuka pintu itu sendiri. Ia hanya mengikuti satu-satunya cahaya yang ia lihat selama terkurung di dalam kegelapan.

Aku memang tak bisa membaca takdir orang-orang yang membuka pintu itu sendiri. Tapi, aku tahu bahwa kau adalah Dewaku.

Cahaya yang perlahan meredup dan menghilang. Ia tak mengerti, kenapa cahaya itu pergi menjauh darinya.

Kau akan mengetahui siapa dirimu sebenarnya. Untuk sekarang yang perlu kau tahu hanyalah namamu.

Namanya adalah malam ke 25. The 25th Bam. Hanya itu yang ia ketahui tentang dirinya.

Kau adalah Jue Viole Grace. Seorang calon slayer yang akan membunuh semua orang-orang serakah yang berdiri di puncak menara.

"Kau bukan lah The 25thBam. Kau adalah Jue Viole Grace."

Pemuda itu menggigit bibir bawahnya.

"... orang yang ditakdirkan menjadi Dewa."

Tangannya bergerak untuk menyentuh sesuatu yang tertutupi kemeja hitam di tubuhnya. Ada hitam yang mencuat keluar, mencoba menampakkan eksistensinya.

"Apakah kau... bisa menjadi cahaya baru bagiku?"

Tak akan ada yang menjawab pertanyaan itu. Hanya suara air dari keran menyala lah yang menyahutinya.

"Kenapa kau ingin melihat bintang, Rachel?"

"Aku ingin melihat mereka bersinar terang di langit malam yang gelap. Mereka adalah cahaya yang akan menerangi gelap dan dinginnya malam."

Tower of FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang