_______________________________________

Lee jeno sedang mundar mandir sedari tadi,yeonwoo sedang ditangani dokter.tapi masih belum ada kabar.

"hyung duduk dulu,jangan bulak balik mulu aku pusing liat nya."renjun melotot refleks langsung menyiku tangan jisung,berani sekali.apa dia sedang tidak tau suasana hati jeno.

"terus ngapain kamu liatin kalo pusing?gak ada kerjaan banget!"cetus jeno.

"sebenernya sih ada banyak ,numpuk banget di kantor.aku sampe gideug liat nya,"sangat watados.

"mending balik deh kantor, kamu sangat berisik,"itu Na jaemin,bukan jeno yang bersuara.

"lah terserah padaku lah,baperan banget sih.orang cuma ngehibur."pungkas jisung.
lee jeno yang menyaksikan kedua nya semakin pusing,sementara renjun hanya geleng geleng kepala,tidak habis pikir.
apa mereka tidak tau sekarang sedang di rumah sakit.

"ehmm"dokter tampan itu berdehem,dokter yang memperiksa yeonwoo.

jeno menoleh,dia merasa tidak enak pada dokter muda itu,apa sedari tadi dia mendengar perdebatan,kenapa jenoo tidak menyadari nya.

"halah pake basa basi segala,gimana keadaan yeonwoo?"tanya jisung to the point.

jeno melotot tidak percaya,jisung selalu seperti ini saat yeonwoo berada di rumah sakit,dia terlalu khawatir yang membuat nya sedikit agak sinting.

"begini,"dokter muda itu memberi jeda."yeonwoo kecapean,dia harus banyak istirahat,itu yang membuat yeonwoo susah sadar dari pingsan nya.jangan dibiarkan terlalu keras berpikir,itu akan membuat pembulu darah nya pecah."dokter itu tampak sangat serius.

lee jeno terduduk lemas,ini salah nya yang membiarkan yeonwoo terlalu bekerja keras,tentu saja jadi dosen sekaligus sekretaris tidak lah mudah,dia pasti banyak berpikir.tapi apa,yeonwoo memang kepala batu,nasehat jeno tidak di dengarkan sedikit pun.jeno merasa gagal,dan kurang tegas saat mengurus yeonwoo,dia selalu sibuk dengan pekerjaan nya.

"maapkan oppa,yeonwoo."jeno mulai terisak.

"apa boleh masuk sekarang?"tanya renjun kepada dokter muda itu,dan dibalas anggukan.

"tentu silahkan,saya pamit dulu."tersenyum sambil membungkuk sopan.

lee yeonwoo masih belum sadar,gadis cantik yang sedang diatas bangsal itu sangat pucat,tapi cantik nya masih menempel,tidak hilang.

"maap kan oppa sayang,mianhe aku terlalu brengsek.aku tidak becus menjaga mu,maap kan aku."lee jeno tidak berhenti berucap kata maap.seperti nya dia sangat terluka melihat adik nya seperti ini.

"aku duluan ya hyung,nanti setelah pulang dari kantor aku akan menjenguk yeonwoo kembali,ada yang harus aku kerjakan tentang pembatalan rapat kita hari ini."yaps,renjun adalah fatner bisnis jeno,dia juga seorang ceo.

"baiklah,terimakasih ya."jeno mengelus punggung renjun pelan.

"tidak masalah,"mengulas senyum,lalu dia pergi.

jisung masih mengelusi tangan yeonwoo,yah bisa dibilang adil.jeno pegang tangan kanan yeonwoo,jisung tangan kiri nya.tidak ada jaemin disana,dia sudah ada di kantor duluan.

* * *

Na jaemin sedang termenung,entah apa yang dia pikirkan.
"jangan sakit"gumam nya tanpa sadar.

Na jaemin sudah tahu kantor milik lee jeno.huang renjun menjelaskan pada nya,sangat besar dan karyawan nya banyak,jeno sangat sukses,dia lelaki mapan.Na jaemin cukup terkejut bahwa jeno adalah kakak lelaki nya yeonwoo,dia tidak tahu harus berterimakasih atau benci.pada akhirnya dia ditemukan kembali dengan gadis itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 14, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

failure -Na jaeminWhere stories live. Discover now