sudah sampai di kelas,yeonwoo langsung duduk."lu gak tersesat kan?lama banget datang ke kelas."pertanyaan jisung sangat menyebalkan untuk di dengar.
"iya,kenapa lu seneng!?"jisung dan yeonwoo memang pake bahasa seperti itu jika diluar.
jisung tekekeh sambil memukuli meja di depan nya."untung kaga ilang yaampun bocah."masih tidak berhenti tertawa.
"bahagia banget ya?"yeonwoo berbalik ke samping,jisung di hujani tatapan sinis.
seketika jisung menutup mulut nya menahan tawa.bahagia sekali melihat yeonwoo yang tampak menyesal.
"tidak tidak,aku mana tega membiarkan mu hilang disini."jisung memberi jeda"lee jenoo membakarku hidup hidup nanti nya."wajah jisung memelas
"pffffttttt"
rasa nya ingin ngakak saja untuk saat ini.muka jisung sangat jelek jika sedang ketakutan,tapi dia tidak mau ambil resiko yang ada nanti dia dikira gila oleh teman kelas nya.
huang renjun mencolek hidung yeonwoo,yeonwoo menoleh."bsyens akznzj!"kaget yeonwoo mendapati renjun yang tiba tiba ada di samping nya,bukan nya dia tadi di pojok belakang.
"anyeong"melambaikan tangan.
yeonwoo menghela nafas berat.
"ngapain?mau jadi penguntit?!"
"yeonwoo jangan galak galak."bertompang dagu sembari memandang yeonwoo terang terangan.
sepertinya yeonwoo agak risih,bukan agak tapi sangat,"tidak sopan."menutup muka renjun dengan tas nya.yeonwoo gemas,ingin sekali mencubit ginjal si huang renjun.
renjun mengeluarkan sesuatu dari saku celana nya,itu..sebuah kaca yang tidak terlalu besar,"astaga untung muka ku tidak lecet."renjun mengelusi wajah nya.
"centil sekali!"yeonwoo mendecih .
"sungguh,menonton pertengkaran sangat menyenangkan!"jisung tekekeh.
"begitu banyak orang yang mati,kenapa lu gak mati aja?"tanya yeonwoo sembari membereskan buku di tas nya.renjun memalingkan muka nya menahan tawa yang siap meledak.
"sialan kau yeonwoo."umpat jisung.
'15.46
"terlalu tekun belajar membuatku lelah astaga."yeonwoo meringis.
jisung sibuk membereskan tas nya untuk segera pulang,tumben dia tidak banyak omong.
"menurutku isi kepala mu cuma tahi."suara yeonwoo,sejak belajar jisung hanya melamun tidak memperhatikan dosen yang mengoceh didepan.
"coba ulangin ngomong apa barusan?tanya jisung kalem.mata nya menyorot yeonwoo tajam,yeonwoo takut rasanya.
"budek ya lu?"
jisung mengangkat tubuh yeonwoo ala bridal style."akan ku lempar dirimu kelaut."kalimat dingin jisung membuat yeonwoo sedikit ngeri,emm tapi mana mungkin jisung berani melempar yeonwoo kelaut.
renjun yang melihat keduanya hanya melongo.lancang sekali jisung menggendong yeonwoo,dia siapa yeonwoo.tanya renjun dalam hati.
* * *
jisung membawa yeonwoo kedalam mobil.
"berat sekali,tubuh mu seperti dugong."yeonwoo melotot.
"gaada yang nyuruh lo buat gendong gue!"mendengus.
"bodo amat"enteng jisung.
yeonwoo mendengus jengkel.
"rasa nya ingin mengumpat."guman yeonwoo
"kenapa tidak mengumpat saja?"
"bukan urusanmu,babi."umpat yeonwoo.
jisung melotot"mulutmu sangat ganas."
YOU ARE READING
failure -Na jaemin
Randommenikah karena dijodohkan,pria tinggi nan tampan itu harus menikahi seorang gadis karena adanya tragedi,masalah yang sangat raya.kakak laki laki nya menghamili gadis cantik,melihat gadis cantik yang polos dan tidak berdosa,seperti sudah putus asa ga...
•he returned
Start from the beginning
