First Meet

26 2 1
                                    

"Assalamualaikum mah..."Gadis berhijab hitam dan berjaket
tebal cream itu mengawali pembicaraan telepon dengan ibunya.Gadis itu adalah Fatiah.Gadis yang kini akan menempuh dunia perkuliahan di kota Seoul.Bukan karena dia adalah gadis dari seorang konglomerat yang dengan mudahnya masuk ke salah satu perguruan tinggi yang paling bergengsi di dunia,tapi dia adalah gadis yang sangat cerdas,yang bahkan bisa mendapatkan beasiswa disana.
"..."

"Iya,alhamdulillah"

"..."

"Kabarku baik mah...kabar mamah?"

"..."

"Iya,iya.akan aku lakukan itu"

"..."

"Iya mah..."

"..."

"Mamah jangan khawatir,aku udah besar,aku bisa mandiri disini"

"..."

"Ah,mamah terlalu khawatir,kalau gitu,aku balik aja ke jakarta"

"..."

"Baiklah Waalaikumsalam"Fatiah menutup panggilannya.Ia menarik nafas lalu menghembuskannya.Walaupun memang berat meninggalkan seseorang yang dicintai,tapi berada di posisi yang ditinggalkan jauh lebih menyakitkan.Itulah rasa yang ditinggalkan oleh seseorang di masa lalunya,dua belas tahun silam.Fatiah menggeleng cepat,jangan...jangan pikirkan hal itu.Batin Fatiah.

Tiba-tiba seseorang merampas paksa tas jinjing Fatiah.Fatiah sontak kaget atas apa yang telah terjadi.

"Duwajuseyo(tolong)!!"Fatiah berseru panik.
Semua orang menoleh pada Fatiah.Dua orang petugas keamanan yang sedang berkeliling di sekitaran bandara cekatan langsung berlari mengejar pencuri tas Fatiah.
Si pencuri menengok ke belakang sekilas,melihat dua orang berseragam keamanan sedang mengejarnya.Dan tanpa si pencuri sadari dia menabrak seseorang,si pencuri bertambah panik.Tas Fatiah jatuh,dan ia tak sempat mengambil tas Fatiah.Dia langsung bangkit dan melarikan diri.Dua petugas keamanan tadi masih mengejar si pencuri,sementara Fatiah berlari mendekati tasnya yang tergeletak di tumpukan salju.

"Kamu pemilik tas itu?"Tanya Laki-laki yang ditabrak si pencuri tadi.Laki-laki itu menepuk-nepuk jaket panjangnya yang kotor dengan serpihan es salju.
Fatiah mengangguk.Laki-laki itu hanya tersenyun sekilas.

"Maafkan aku karena telah membuat pakaianmu kotor"Kata Fatiah menggunakan bahasa korea.Kini Laki-laki itu benar-benar tersenyum.

"Tidak masalah ini hanya salju"Jawabnya santai.Fatiah mengangguk,menyetujui perkataan Laki-laki itu.Fatiah memandang sekitar bandara untuk memastikan taksinya sudah datang atau belum.Sebuah mobil taksi datang mendekati mereka berdua.
"Kamu mau kemana?"Tanya Laki-laki itu.

Fatiah menoleh"Gwanak-gu"Jawabnya.

"Wah...tujuan kita sama,kamu mau ikut?"Tanyanya lagi.

"Eh..."Fatiah bingung harus menjawab apa.Hari sudah mulai sore,tapi dia juga tak bisa pergi bersama orang yang asing baginya,apalagi ini di negri orang.

"Bagaimana?itu taksiku sudah datang"Laki-laki itu menunjuk mobil taksi yang kini sudah terparkir tepat disampingnya.

"Emm..."Gumam Fatiah.Laki-laki itu menaikkan alisnya.Fatiah berpikir sebentar.

Laki-laki itu mengembuskan nafas,ada asap yang keluar dari mulutnya,"Sudahlah kalau kamu tak mau."Katanya sambil mengangkat bahu.Laki-laki itu masuk ke mobil setelah menarik kopernya ke bagasi.

"Eh,tunggu..."Cegat Fatiah.Laki-laki itu menghentikan gerakannya,tepat saat akan menutup pintu mobil.

"baiklah aku akan ikut."Akhirnya Fatiah mengambil keputusan.Laki-laki itu tersenyum.

Fatiah duduk di kursi penumpang.Sedangkan Laki-laki itu duduk disamping supir.Fatiah menatap pemandangan kota Seoul dari dalam jendela mobil.Fatiah tersenyum,dulu dia sama sekali tidak pernah terpikirkan bisa sekolah di Seoul.Tapi dia punya cita-cita bisa pergi menjelajahi negri gingseng ini.

"Kita sudah sampai."Ucap Laki-laki itu pada Fatiah.Fatiah mengangguk,kemudian dia mengorek isi tasnya untuk mengambil dompet.Saat akan menyerahkan uangnya,mereka melakukannya bersamaan.Supir taksi yang melihat kekompakkan mereka hanya bisa mengulum senyumnya.

"Gomawomnida"Laki-laki itu membungkuk pada supir taksi setelah mengeluarkan koper mereka berdua.

Sudah hampir pukul tujuh malam,dan Fatiah belum melaksanakan sholat maghrib.Dia harus segera ke kampus.

"Apa kamu tahu tempat ini?"Fatiah menyebutkan nama kampusnya.Laki-laki itu yang tadinya sibuk dengan handphonenya,kini menoleh kaget pada Fatiah.

"Ya,aku tahu.Itu kampusku"Jawab Laki-laki itu sambil memasukkan handphonenya ke saku.Fatiah sedikit kaget atas apa yang dia dengar tadi.

"Kalau begitu,kamu juga akan kesana?"Tanya Fatiah.

Laki-laki itu menggeleng,"aniyo(tidak),aku tidak tinggal di asrama.Aku tinggal di dekat sana"Jawabnya sambil menarik kopernya.Fatiah ikut menyusul,menarik kopernya.

"Apa kau mahasiswa disana juga?"Laki-laki itu kini balik bertanya pada Fatiah.Kini dia berjalan di belakang Laki-laki itu,berusaha tidak menyejajarkan langkahnya.Tapi Laki-laki itu berjalan sangat lama karena sekarang dia sudah sibuk lagi dengan handphonenya.

"Ya,aku mahasiswa baru."Jawab Fatiah.

"Jurusan apa?...Oiya,kita lupa memperkenalkan diri.Bukankah percakapan seperti ini lebih bagus jika mengenal satu sama lain.Namaku Kim Min Jun"Laki-laki itu menghadap pada Fatiah dan mengulurkan tangannya.Tapi Fatiah hanya tersenyum dan menyatukan kedua tangannya.

"Maaf,aku tidak bisa membalas uluranmu.Namaku Fatiah"Balas Fatiah.Laki-laki bernama Kim Min Jun itu menarik tangannya,dan tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Kini Laki-laki itu baru sadar dengan penampilan gadis yang sekarang berjalan disampingnya.Ada banyak gadis yang berpenampilan seperti dia,tapi...gadis ini terlihat sangat berbeda.Dia seperti sangat mengenali gadis ini.
                          °~°

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 09, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

STORY IN SEOULWhere stories live. Discover now