Gimana gak sukses, tiap Mark baru datang ke toko, udah banyak mahasiswa-mahasiswi yang ngantri.

Strategi bisnisnya memang hebat, sih. Selain tempat yang strategis dekat kampus dan kos-kosan, Mark juga termasuk anak hits. Apalagi ditambah Lucas dan Ujin yang sejak dulu sudah ia rekrut buat bantu-bantu di sana biar salah satu dari mereka kalau ada kelas, toko tetap buka.

Untung-untung sih kalau Nana mau bantu jagain tokonya.

Kalau Nana sih udah semester 2 kuliah di jurusan Psikologi bareng Chandra sepupu sekaligus tetangganya. Dia pengen dapat hadiah kayak Mark juga, tapi memangnya apa yang cocok buat calon psikolog sepertinya. Pasien RSJ?

Tapi gak papa. Kan Nana juga udah bisa cari duit dengan jadi kang endorse sama suka diundang sama acara jejepangan atau hanya sekedar nge-cosplay dan ikut beberapa lomba di festival Jepang.

Ya, padahal Nana juga gak total amat pas lombanya. Tapi ya pasti aja menang. Haduh shombong.

"Wah, proposalnya Juned ketinggalan di toko," gumam Mark.

"Kak Juned yang pinter banget itu?"

"Iya. Selain pinter dia juga rajin, jadi cepet mau ngajuinnya. Kalau pinter aja sih gak cukup. Tapi kalau soal hoki sih sekarang masih unggulan gue ya." Cowok berambut hitam itu menepuk dadanya bangga.

Iya sih. Kalau pinter tapi gak hoki ya kesian.

"Bener juga sih."

"Iyalah!" Serunya.

"Kak, kok Nana kalau nge-print masih disuruh bayar, sih?"

"Kalau ngecetak proposal sama skripsi baru nanti gue gratisin."

"Pelit amat!"

Mark mengambil sweater hijau miliknya, kunci motor dan juga helm penuh gambar tengkorak. Beda jauh sama helm Nana yang baby blue trus ada gambar kelinci kecil yang warnanya putih, snowball.

"Gue berangkat!"

"Mau martabak manis yang kiyut kiyut!" Teriak Nana yang sudah telentang di kasur empuk Mark.

Kakak semata wayangnya itu pun kembali ke ambang pintu, "Martabak unyil deket nasgor mang Wahyu?"

"Iya. Banyakin rasa tiramisu sama green tea ya~"

"Okelah."

Nana tersenyum lebar, antusias membayangkan rasa salah satu jajanan favoritnya itu. Endolita banget soalnya, takendol kendol deh!

"Thanks kak Mark tayaaang!"

"Hm," gumam Mark, kemudian bergegas lagi buat pergi ke toko.

Emang kadang Mark itu agak bego. Nana minta di gratisin nge-print gak mau, giliran minta beliin makan mau aja.

Yaudah lah.

***

Cewek itu sekarang berbaring dengan posisi kaki di atas, menempel ke dinding. Masa bodoh lah walau cuma pakai bawahan rok pendek lipit sama dalaman celana pendek banget hampir kayak cangcut.

Biar adem sampai ke dalam. Lagipula gak ada Mark.

Sumpah deh bosen dia. Tapi ada ide yang melintas di pikirannya.

"Gue dulu pernah iseng tau masuk ke grup komunitas lesbi." –Sheila (temen se-organisasi Nana)

Teringat perkataan teman satu organisasinya itu, Nana jadi penasaran. Senyum simpul bertengger di wajah cewek lucu itu.

"Tapi gue mau masuk ke grup yang maho aja ah. Biar liat cogan buat cuci mata. Gak papa deh walau dia belok."

Setelah hampir satu jam, akhirnya perjuangan Nana bikin akun sama palsuin identitasnya jadi cowok gak sia-sia. Admin akun itu menerimanya, soalnya grup itu private.

Mungkin karena sebelumnya Nana sudah nambahin beberapa akun fanpage bxb, selain untuk lebih meyakinkan, ya sebenarnya Nana juga sudah beberapa kali baca manga atau liat anime dengan pair begitu.

Bukan hal tabu lagi bagi dia.

Nana men-scroll akun-akun yang ada di sana. Ia mengamati dengan teliti wajah-wajah di sana. Tuh kan banyak cogan!

Ya walau ada juga yang kayak om-om mesum. Sugar daddy kali ah.

Tapi dari sekian banyak foto, dia malah berhenti di gambar cowok yang hanya terlihat siluet tampak samping.

"Kayak pernah liat."

Nana berpikir beberapa saat. Dan tibalah pada pencerahan.

Rasanya teman sekelasnya yang namanya Ningsih pernah nunjukin foto itu,

"Eh gais gais liat! Aduu cakep banget gak sihh. Cuman bayangan aja udah cakep kayak pangeran. Emang visual unggulan banget ya anak-anak kedokteran palagi yang cowok...

aduu Jerrino. Pengen rasanya mutusin pacar gue kalau dia demen sama gue awokawok!"

Cewek yang masih terngaga itu belum percaya. Bergegas ia menuju ig Jerry, kemudian ke akun tadi lagi. Di akun itu sih namanya Putra aja. Nama panjang Jerry itu sih Jerrino Lingga Putra.

Ah, kebetulan kali.

Rasanya foto yang di unjuk Ningsih itu dari ig deh, tapi udah gak ada.

Tiba-tiba Nana jadi detektif.

Di akun tadi ada keterangan tanggal lahir sih. Dan memang sepantaran sama umur Jerry, 20 tahun sama kayak Nana. Trus kotanya juga sama.

Berpikirlah wahai Nana!

Dan akhirnya dia nekat.

Nana mengirim pesan ke akun yang diduga milik Jerry itu. Sumpah deh, padahal Nana gak begitu kenal sama Jerry, tapi jiwa keponya mendarah daging.

'Pap dong ganteng'

Beuh, online dong dia,

'Sapa lo. Gak kenal.'

"Sadis njay!"

'Sombong syalan!'

Nana melotot!

Bukan karena orang itu nge-pap wajahnya yang ternyata adalah Jerry. Tapi hal lain yang juga bikin Nana 99% yakin kalau itu Jerry.

Akun tadi ngirimin dia foto tangannya yang ngulurin jari tengah. Dan yang jadi bukti kalau itu Jerry adalah.. jadi beberapa hari yang lalu itu Felix temennya Jerry bikin sg jarinya Jerry yang kegores kaleng soda trus pake plester Pikachu soalnya stok plester biasa di kantin habis. 

Dan difoto tadi juga jarinya pake plester pikachu ya Allah!

Mana tangannya Jerry itu gede berurat ala binaragawan gitu lagi (Kata Ningsih). Persis sama yang difoto.

Nah! Jadi..

Nana mengedipkan matanya lucu,

Jerry anak terhits dari kelas unggulan di fakultas terhits?!

Cowok yang udah terkenal saat ospek itu?!

Cowok yang banyak fans ceweknya itu yang dalam kurung Nana gak termasuk fansnya karena cowok 2D lebih aduhai ikemen..

Nana lagi-lagi bersyukur. Kalau dia ikutan jadi fans Jerry, nanti dia bakalan patah hati tau cowok itu cuka yang batangan juga.

Cowok 2D terbaik!

***

Rim bikin ff macam gini karena Rim udah beberapa kali suka sama penyanyi barat, tapi taunya dia belok '-' Rim bukan benci yang belok gitu, tapi cuman kebetulan aja kalau ada penyanyi barat gitu yang sesuai selera Rim ternyata tydac suka kaum hawa seperti Rim. Rasanya udah 3 deh 

btw, kalian suka gak ff ini? '-' lemme know lah

Ganteng Tapi Belok | Nomin GS ✓Where stories live. Discover now