•SLOW UPDATE•
"Gw ga marah, dendam ataupun benci.
Tapi nyatanya ada rasa lain yang lebih menyakitkan dan sulit untuk dihilangkan.
Maaf rasa kecewa lebih mendominasi,
Walau gw sudah memaafkan tapi untuk menerima kembali itu sulit dilakukan. "
-Sh...
Tak berselang lama, 10 menit kemudian terdengar suara bel dari pintu apartement Ryujin.
Ting!!! Nong!!!
"WOY RYUJIN!!! BUKAIN PINTU TUH!!! GW YAKIN ITU TAMU LU KARNA GW GA ADA JANJI SAMA SIAPA PUN!!! "
Ryujin berdecak kesal, dengan malas gadis itu bangkit dan berjalan gontai menuju pintu utama apartementnya yang belnya belum juga berhenti berbunyi.
Ryujin malas sekali bertemu Hyunjin. Emosinya pasti akan tersulut jika melihat wajah laki-laki itu sekarang tapi Ryujin tau Hyunjin itu laki-laki keras kepala. Sudah dipastikan bel pintu apartementnya tidak akan berhenti berbunyi jika Ryujin tidak membukakan pintu untuk laki-laki itu sekarang.
Setelah menghela nafas pelan, Ryujin pun membuka pintu apartementnya dan gadis itu langsung di hadiahi pelukan erat oleh oknum bernama Hwang Hyunjin.
"Sumpah Ryu, tadi cuma ga sengaja ketemu sama Somi. Aku ga janjian main sama dia bener deh jujur!!! "
Ryujin mendengus pelan, masih tidak percaya dengan perkataan yang Hyunjin lontarkan. Karna Ryujin kenal betul oleh Hyunjin laki-laki itu terlalu sering membohonginya hingga Ryujin takut untuk kembali mempercayai perkataan yang keluar dari mulut Hyunjin.
"Ck!!! Lepasin aku ga bisa nafas Jin!!! "
Hyunjin menghela nafas pelan sebelum melepaskan pelukannya.
"Jangan panggil aku pake panggilan Jin. Aku ga suka Ryu. "
Ryujin terkekeh pelan mendengar perkataan Hyunjin.
"Aku juga ga suka Hyun di bohongin dan terus-terusan di duain sama kamu. "
Hyunjin menghembuskan nafasnya pelan. Hyunjin jadi merasa bersalah kepada Ryujin. Selama ini hanya dia yang menuntut ini itu kepada Ryujin padahal permintaan Ryujin hanya satu. Ryujin ingin laki-laki itu hanya Setia padanya. Tapi entah kenapa itu sungguh sulit Hyunjin lakukan.
"Iya aku minta maaf. Tapi sumpah kali ini aku ga bohong Ryu. Aku jujur, tadi cuma ga sengaja ketemu itu juga kita bertiga cuma ngobrol bentar terus somi langsung pamit pergi karna dia ada janji sama pacarnya. "
Ryujin menghembuskan nafasnya kasar. Seperti biasanya harus selalu dia yang mengalah ditengah perdebatan seperti ini. Karna Ryujin tau berdebat dengan Hyunjin itu hanya buang-buang tenaga.
Mau Hyunjin salah atau pun benar, laki-laki itu akan melayangkan pembelaan diri agar menang berdebat dengan Ryujin. Dan Ryujin yang memang terlalu malas berdebat karna gadis itu takut perdebatannya dengan Hyunjin akan membuahkan masalah jadi gadis itu akan selalu mengalah dan membuat Hyunjin memenangkan perdebatan mereka.
"Iya udah, kamu udah selesai kan jelasinnya. Sekarang kamu pulang ya. Aku mau lanjut istirahat. "
Hyunjin menggeleng pelan menolak perkataan Ryujin.
"Aku tau kamu udah tidur berjam-jam soalnya kamu ga bales pesan terakhir aku tadi siang. Makanya aku ga chat kamu karna aku ga mau ganggu tidur kamu. "
Senyum tipis terbit di wajah Ryujin. Setidaknya pikirannya tadi salah. Laki-laki ini tidak mengabarinya bukan karna terlalu asik dengan sang mantan tapi karna tidak mau mengganggu waktu istirahatnya.
"Kamu udah ga marah kan sama aku??? Kamu percaya kan sama aku??? "
Ryujin tersenyum kecil dan mengangguk pelan menjawab pertanyaan Hyunjin.
Ryujin memang selemah itu akan oknum bernama Hwang Hyunjin. Di rayu sedikit gadis ini akan langsung luluh. Karna Ryujin terlalu mencintai pacar tampan tapi brengseknya itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jangan lupa Vote and Commentguysss...
Vote and Commentitu gratis loh guysss jadi jangan lupa sentuh lambang bintang yang ada dikiri bawah ya dan ketik pendapat mudikolom komentar hehe...
Semakin banyak yang mengapresiasikan karya ku semakin aku semangat buat terus update.