running from; lmh

Untai Benang。

jalanan malam kota seoul di musim yang dingin membuat minho harus mengeratkan mantel musim dinginnya. dengan beberapa kantung plastik yang dibawanya, minho sesekali menghela napas gusar sebab kini waktu telah menunjukkan pukul 11 malam.

"u-uh, aku pulang" minho berucap, sembari meletakkan kantung belanjaan di atas meja. suara dari anak tangga terdengar ribut, menampakkan sosok lain yang tengah menunggunya sejak tadi.

"kak minho!"

"hei, jisung. bisa tolong masukkan ini ke dalam lemari penyimpanan?"

jisung membuka kantung plastik yang di bawa minho. ada beberapa bungkus freezer food disana. jisung mengangguk dan membawa kantung belanjaan tersebut ke dapur.

minho menyusul setelah beberapa saat, dengan pakaian yang lebih santai— kaus pendek putih dan celana olahraga berwarna hitam.

"makan samyang dengan tteobboki di cuaca dingin, sounds good?" minho tergelak, lalu menyetujui usulan jisung.

"boleh! tambahkan kimchi juga ya, chef han!"

kemudian, keduanya tenggelam di acaranya masing-masing. jisung dengan peralatan memasaknya, dan minho dengan kesibukannya dengan sang ponsel. sebelum akhirnya suara mangkuk yang beradu dengan meja kaca membuat minho mengalihkan pandangan.

"oh? sudah jadi?"

jisung mengangguk, mengambil tempat untuk duduk persis di depan minho. "ya, selamat makan!"

beberapa saat terlewati, hingga suara jisung kembali mengintrupsi. "oh! kak, bagaimana dengan usaha-mu hari ini?"

minho menggeleng lesu, kepalanya ia tumpukan di meja makan. jisung yang iba segera memberi afeksi dengan mengelus lembut surai blonde milik pria lee itu.

"tidak apa, kak minho sudah berusaha hari ini. jangan menyerah ya? aku akan membantu kakak!"

usaha yang dimaksud jisung adalah usaha melamar. melamar pekerjaan. minho baru saja lulus dari universitas dengan gelar sarjana perhotelan.

"em— kurasa aku punya teman yang bisa membantumu"

minho lantas mendongakkan kepalanya, menatap jisung dengan tatapan penasaran.

"ya, temanku itu seorang pendiri hotel. mungkin aku bisa berbicara dengannya nanti"

"benarkah? terima kasih jisungie, kamu selalu jadi yang terbaik!"

'ya, dan akan kupastikan aku selalu menjadi yang terbaik untukmu'