01

8 2 4
                                    

"Jadi gimana? mau kenalan sama saya?" Barista itu mensejajarkan muka ku dengan mukannya, maklum daku ini terlalu pendek.

"h-hah? OH! eum i-itu."

"Ayok saya nya juga mau kenalan kok mbak." Barista itu menarik tanganku menuju parkiran dan memberhentikan ku tepat di depan motor sport yang kelihatan mahal?

"Eh? Mau kemana?" Tanyaku yang panik akan perlakuan barista tampan itu.

"gaenak kalau kenalan nya kayak gini, saya ajak mbak ke taman aja ya." Barista itu bersiap - siap mengendarai motornya , dan memberikan helm padaku.

"Ini helm nya, kebetulan tadi pagi bawa 2 jadi sekalian aja."

Akupun menerima helm nya dan naik ke motornya, gapake rok kok gais aku pake celana katun.  Akupun naik ke motornya yang dibilang cukup tinggi, jadi butuh bantuan untuk menaikki nya. Dan akhirnya aku memegang pundak barista itu dan menaikki motornya.

"udah?" Tanya nya

"udah"

Dia melajukan motor nya dengan kecepatan rata - rata , tidak terlalu lambat dan juga tidak terlalu cepat. Aku yang merasakan angin sepoi - sepoi pun , menikmati indahnya perjalanan ini. Tak sadar kita pun sudah sampai di tujuan

"Boleh turun kok sekarang , mbak nya tungguin saya aja di kursi itu." Ucapnya samb menunjuk kursi yang terletak di tengah taman.

Akupun turun dari motornya, sekali lagi dengan bantuan pundak lebarnya. Aku berjalan sambil melepas helm dan menentengnya di tangan kiri ku. Sejenak aku berfikir 'MAU MAU AJA LOE DIAJAK SAMA ORANG YANG GA DIKENAL' tapi ya gimana rejeki.

Duduk di tengah taman itu , ternyata sangat indah! banyak pemandangan yang kita bisa lihat dari sini. Oh tidak, sudah berapa lama aku tidak keluar kandang. Menunggu barista itu untuk datang kesini dibilang cukup sebentar.

"gimana? indah ya pemandangan nya?" Tanya nya

"Iya indah banget! baru tau ada tempat seindah ini." Akupun makin berbinar bila melihat sunset dari taman ini.

"Tapi menurut saya, yang nemenin saya lebih indah." Gumamnya yang masih bisa di dengar olehku, membuat pipiku memerah.

"Kenalin saya Yang Hongseok, panggil saya bebas aja boleh apa aja kok saya gapapa." Katanya sambil mengulurkan tangan

"Kenalin juga saya Haru, panggil nya juga boleh apa aja kok." Balasku.

"Kalo boleh tau, Haru umur berapa?"

"Umur saya 22 tahun, mahasiswa semester 5 Kalau mas sendiri?"

"Saya lulus kuliah udah dari tahun - tahun kemarin, jadi umur saya sekarang 26 tahun." 22 TAHUN?! 4 TAHUN LEBIH TUA DARI SAYA?!

"Berarti mas nya 4 taun lebih tua dari saya?!" Ampun muka kok baby face banget mas.

"i-iya gak masalah kan?" GA MASALAH SI MAS TAPI .

"gapapa." Mau gimana lagi coba, masa ditolak?

"Sebenernya saya udah sering perhatiin kamu dari kemarin - kemarin, dan kebetulan temen kamu yang namanya Hani deket sama saya. Jadi saya ajak kamu kenalan." Jelasnya.

"Tapi kok saya baru liat mas tadi pagi ya?"

"Saya pemilik kafenya, jarang jadi barista cuma tadi saya liat kamu."

LAGI! LAGI! BAPERNYA

"Kok saya? kenapa?"

"Cantik, dari pertama kali saya liat kamu rasanya ada aura yang beda aja." JATUH CINTA KALI MAS!

Mas ft. Yang HongseokWhere stories live. Discover now