hyuckren playlist ✔️

• my old love story •

📽📽

Renjun tidak tahu, kenapa saat ini tubuh mungilnya sudah berada di gudang bawah tanah didalam rumahnya, sambil berdiri dan memegang selebaran map coklat yang berlapisi debu tebal di tangannya.

Sebelum rasa penasarannya semakin memuncak, ia pun bergegas keluar dari gudang bawah tanahnya menuju ke ruang tamu sambil beberapa kali kedua tangannya saling digesekkan satu sama lain untuk memancarkan sedikit kehangatan pada kulitnya yang hampir membeku.

Ya. Musim dingin kali ini adalah musim dingin terburuk yang pernah Renjun rasakan. Udara seperti menguliti dirinya dan menusuk tubuhnya saking dinginnya.

Sambil mendaratkan bokong mungilnya pada sofa empuk berlapis beludru putih, tak lupa menyesap secangkir cokelat panas sambil memandang salju yang sedang turun dengan lebatnya di jendela ruang tamu, secara perlahan ia mulai membuka map yang ia temukan di gudang bawah tanah sebelumnya.

Ah, kumpulan polaroid semasa pre-kliniknya ternyata. Yang tentu saja sangat ia ingat, karena diambil langsung dari instax berwarna putih milik Shuhua, sahabatnya.

Dilihatlah satu per satu polaroid itu, sambil sesekali terkekeh mengingat kenangan masa lalu dengan sang sahabat.

Tibalah akhirnya pada sebuah polaroid yang pada akhirnya membuat Renjun menghela napas berat, mengganti senyuman mataharinya menjadi senyum getir. Dipandangnya foto itu lamat-lamat.

Entahlah, Renjun pikir ia sudah melupakan kenangan yang satu ini. Kenangan yang sebisa mungkin ingin ia lupakan. Kenangan yang pada akhirnya mampu membuatnya mengambil studi S2 nya di Kanada selama 4 tahun lamanya, jauh dari negaranya.

Hingga pada akhirnya, diputarlah kilas balik dirinya ke memori 7 tahun lalu.

Flashback.

Namanya Lee Donghyuck kalau kalian penasaran. Pria berkulit tan itu begitu tampan, begitu memikat. Usianya yang terpaut dua tahun dari Renjun dan jabatannya sebagai ketua himpunan di fakultasnya mau tidak mau membuat dirinya memiliki kharisma yang sangat kuat tak terbantahkan.