Selama ini Jaehyun memang tidak pernah mau menjalani terapi. Lagipula  tidak ada yang perduli jika Jaehyun melakukan terapi atau tidak. Baginya sudah tak ada alasan lagi untuk hidup di dunia ini setelah ayah dan neneknya meninggal. Sejak kecil Jaehyun memang dirawat oleh neneknya. Karena setelah ayah kandungnya meninggal,ibunya kembali menikah dengan ayahnya Yoona.  Sang ibu yang sudah memiliki keluarga baru pun akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama dengan keluarga barunya tanpa membawa Jaehyun,dan jadilah Jaehyun tinggal bersama neneknya.

Tapi saat Jaehyun berusia 16 tahun, neneknya meninggal dunia dan itu membuat Jaehyun sangat kehilangan. Satu satunya orang yang paling ia sayang selain ayah ikut pergi meninggalkan nya. Setelah itu ibunya Jaehyun mengajaknya untuk tinggal bersama. Jaehyun tidak menolak karena ia sudah tidak punya siapa siapa lagi di dunia ini selain ibunya.

Tinggal bersama ibunya ia pikir akan lebih baik daripada tinggal sendirian tapi kenyataannya tidak. Karena meskipun Jaehyun tinggal bersama ibunya,–ibunya sama sekali tidak memperdulikan nya. Ibunya justru selalu disibukkan dengan pekerjaan nya setiap hari,bahkan bukan hanya Jaehyun yang selalu ibunya abaikan melainkan Yoona juga.

Selama ini Jaehyun merasa bersalah pada Yoona,karena ayahnya Yoona itu sengaja menikah dengan ibunya agar Yoona tidak kesepian saat ia tinggal pergi bertugas dan juga agar Yoona tetap mendapatkan kasih sayang seorang ibu setelah ibu kandungnya meninggal. Ayahnya Yoona adalah seorang pilot dan itu membuatnya jarang sekali berada dirumah.

Ibunya adalah seorang CEO perusahaan terbesar ke dua di Korea Selatan,itu membuatnya selalu disibukkan dengan berbagai pekerjaan.

Jaehyun pikir jika ia menderita penyakit mematikan seperti ini maka ibunya akan memperhatikan nya, merawat nya dan memberinya dukungan agar bisa sembuh dari penyakitnya. Tapi nyatanya tidak,ibunya Jaehyun tetap lebih mementingkan pekerjaan nya daripada anaknya sendiri. Jadi untuk apa Jaehyun melakukan terapi untuk menjadi sembuh jika kehadirannya saja sama sekali tidak dianggap ada oleh ibunya sendiri? Ia ingin penyakitnya semakin parah agar ibunya memperhatikannya.

Yoona dan ayahnya mengetahui soal Jaehyun yang mengidap leukimia. Mereka sangat menyayangi Jaehyun dan selalu mendukung Jaehyun,meskipun mereka tidak memiliki hubungan darah dengan pria itu.

Tapi,meskipun berkali kali Yoona dan ayah tirinya itu membujuk Jaehyun agar mau melakukan terapi,Jaehyun selalu saja menolak.

Jaehyun ingin ibunya sendiri yang membujuknya untuk melakukan terapi dan memberinya dukungan, sayangnya ibunya Jaehyun memang tidak perduli lagi padanya, memangnya kapan ibunya Jaehyun pernah perduli padanya?

Sampai akhirnya kehidupan Jaehyun berubah,sangat berubah saat Jaehyun bertemu dengan Jessie. Tadinya Jaehyun sudah enggan hidup di dunia ini lagi karena hidupnya juga sudah tidak berarti,tapi setelah bertemu dengan Jessie,perlahan ia mulai menemukan alasan untuk bertahan. Ia senang bertemu dengan Jessie.

Sejak pertama kali bertemu dengan Jessie,Jaehyun memang sudah menaruh hati pada nya. Menurutnya Jessie adalah orang yang selalu bisa menghibur dan melupakan kesedihan orang lain, termasuk dirinya.

Tapi lagi lagi keinginan Jaehyun untuk memiliki Jessie harus ia buang jauh-jauh karena Jessie sudah menjadi milik Jaemin–junior yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

Kini Jessie dan Yoona sedang duduk di bangku panjang koridor rumah sakit. Yoona mengajak Jessie untuk bicara sebentar. Jessie hanya menurut saja,sepertinya ada hal penting yang ingin dikatakan Yoona padanya

"Jaehyun oppa,kau sudah tahu,'kan? Ia mengidap penyakit apa?"tanya Yoona membuka obrolan. Jessie hanya mengangguk, sebenarnya sulit dipercaya jika Jaehyun mengidap penyakit berbahaya seperti itu. Ia benar-benar tidak menyangka dibalik sikap Jaehyun yang selalu terlihat ceria dan baik baik saja, ternyata pria itu tengah menderita penyakit yang bisa saja merenggut nyawanya.

"Dan kau juga harus tahu–"Yoona menggantung ucapan nya, membuat Jessie beralih menatapnya serius "Jaehyun oppa menyukaimu"lanjut Yoona dan kali ini berhasil membuat Jessie kehilangan kata katanya. Ia bingung harus mengatakan apa.
Seketika pikirannya tertuju pada kejadian di kampus tadi.

"Aku tahu"ucap Jessie

"Sejak Jaehyun oppa di diagnosis terkena leukimia ia tidak pernah mau berobat, Jaehyun oppa tidak ingin sembuh dari penyakitnya" ucap Yoona sambil mencoba menahan air matanya agar tidak menetes, sedangkan Jessie hanya diam menunggu Yoona melanjutkan kata katanya

"Dia selalu merasa jika di dunia ini tak ada satupun orang yang memperdulikan nya,padahal tanpa ia ketahui disini ada aku yang sangat perduli dan menyayangi nya" Yoona masih berusaha untuk tidak menangis

"Kau tahu?Sebelum Jaehyun oppa bertemu denganmu dia sama sekali tidak ingin berada di dunia  lagi. Tapi setelah kau datang,tiba tiba ia merubah pikirannya. Ia ingin berjuang melawan penyakitnya untuk tetap bisa melihatmu"

Jessie terdiam,merasakan sesak menjalar di dadanya. Sebegitu suka kah Jaehyun padanya? Mengapa Jessie merasa menjadi sangat jahat ketika ia mengatakan jika ia sudah menyukai jaemin di depan Jaehyun.

Tapi bukankah lebih baik jika mengatakan nya langsung dan jujur daripada kesalahpahaman terjadi?

"Aku mohon padamu,kumohon tolong rawat dan berikan dukungan padanya,setidaknya sampai ia sembuh dari sakitnya" air mata Yoona sudah tidak dapat dibendung lagi,gadis itu menangis sambil memegang tangan Jessie, berharap Jessie tidak menolak permohonannya

"Jangan khawatir! Aku akan terus memberikan dukungan padanya aku juga akan merawatnya sampai ia sembuh"ucap Jessie yang membuat senyuman di wajah Yoona merekah.

"Berjanjilah padaku jika kau akan merawat Jaehyun oppa"

"Aku berjanji"

****

Ini kok sakit sakitan terus ya?😭

Maaf ya klo makin gaje

Kira kira bakalan sad ending atau happy ending?🌝


Makasih yang udh baca💚apalagi yg udh vote juga❤️😚

Makasih yang udh baca💚apalagi yg udh vote juga❤️😚

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

PLIS MARKK AKU AMBYAR 😭

Beautiful Time || NA JAEMIN endTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon