22

5.9K 836 402
                                    

⚠️🍋⚠️

(Y/n) tengah terduduk manis di balkon kamar Senku. Maniknya menari-nari indah, memperhatikan kegiatan para penduduk desa yang sibuk mempersiapkan acara untuk nanti malam.

Tak terasa, 5 bulan telah berlalu sejak kejadian itu. Mengingat Senku yang secara mengejutkan berucap 'aku mencintaimu' dengan nada yang menyentak, menggelar dengan nada lantang, dan diakhiri dengan Gen beserta Chrome yang berlari sambil berteriak  maaf  sebab telah mengganggu golden time sang kekasih baru.

"Kenapa kau tersenyum?"

Suara seorang lelaki berbisik lembut di telinganya.

"Kangen aku ya?"

Tangan lelaki itu mulai mengusap gemas puncak kepala (y/n).

"Suka ga jelas emang ambein biawak."

Sang lelaki terkikik geli dan mulai duduk tepat di sampingnya. Mencuri kesempatan untuk mengenggam tangannya. Lantas mulai menautkan jemari dengan manis sambil terseyum menatap gadis yang dicintainya.

"Senku berhenti menggodaku."

"Menggoda calon istriku masa gak boleh?"

Semburat merah menjalar cepat di pipi (y/n). "Y-y-ya-yah--t-terserahmu ah!" (Y/n) menjerit sebelum akhirnya menghempaskan tubuhnya ke arah Senku. Senku hanya tersenyum puas dan balas memeluknya dengan erat.

"HEH?! PACARAN DEPAN CHROME DOSA YAH!" Chrome menyentak dengan tersulut emosi. Kedua tangannya di lipat di dada sambil melotot penuh amarah.

"GOBLO ANYEUING KOWE CARI PASANGAN SANA!" Gen tiba-tiba datang dengan sendok kayu di tangannya. Besiap kapan saja menabok mulut toa Chrome dengan itu.

"Kamu ganggu aja." Yuzuriha tersenyum geli sambil menepuk pelan pundak Chrome. "Kapan kamu mau nikahin si Ruri?"

Chrome berhenti bernapas. Tubuhnya tiba-tiba membeku, seakan ada sebuah kilat yang menyambar dirinya. 'Damagenya kelewat batas gan.'

Taiju tertawa menyahut keributan di hadapannya. Tangan lelaki itu lantas melingkar di pinggang Yuzuriha dengan eloknya, tersenyum menggoda sambil menaik-naikkan alisnya ke arah Chrome.

Mengisyaratkan.

'Kamu kapan?'

JDERRRRRR

Chrome terkulai lemas tak berdaya.

"HAHAHAHAH!!"

Kejadian itu mengundang gelak tawa dari seluruh pihak.

(Y/n) dan Yuzuriha cekikikan kayak petasan gesek. Suara Senku dah kayak salon kawinan. Taiju teriak-teriak ga jelas sambil ketawa ketiwi gak elit sampe kayang. Gen dah mengeh kayak orang kena asma. Kohaku, Ginro, dan Kinro cuma nyimak tapi ikut senyum dong h3h3 (Baru sadar kalo Kohaku baru aja muncul :v)

Ruri hanya tersenyum miris, ga tega ngetawain ke tolillan Chrome.

Waktu mulai bergulir. Siang yang panas kini mulai terganti malam yang dingin.

Para rakyat desa sepakat untuk mengadakan pesta sebelum dan sesudah acara pernikahan. Bagaimana pun mereka harus membuat acara penuh kebahagian ketua sukunya tersebut menjadi acara yang tak pernah ia lupakan.

Semua orang kini berkumpul mengelilingi api unggun besar yang sudah dibuat mereka tadi siang. Harum makanan semerbak memenuhi indra penciuman.

Suara tawa antusias menggema di langit malam.

" (y/n) kau tidak mau pergi?" Suara Senku mengagetkan (y/n) yang tengah terfokus pada langit yang bertabur bintang di ruangan khusus milik Senku.

Tangan pemuda itu dengan lembut melingkari pinggangnya. Dia berbisik sambil meniup-niup telinga (y/n) dengan iseng.

"Geli woe! Iya bentar lagi aku kesana." (Y/n) dengan sigap menutup telinganya.

Senku hanya tertawa kecil sebelum akhirnya meletakkan kepalanya di pundak sang gadis. (Y/n) bisa merasakan napasnya yang lembut mengenai kulit lehernya.

"Bersyukurlah karena telah dicintai pemuda terpintar di zaman ini." Suaranya terdengar begitu halus dan lunak di telinga. Menandakan bahwa ia sedang menikmati posisi yang ia lakukan dengan (y/n).

(Y/n) tak meresponnya dengan kata-kata. Ia perlahan mulai mengusap rambut bawang itu penuh kelembutan. Bohong kalau ia tak menikmati posisi ini juga sama seperti Senku.

Tangan Senku kini menarik lengan (y/n), membuatnya jatuh terlentang di lantai. Senku hanya menyeringai, manik merahnya menyala dalam kegelapan. Kali ini tatapan nya begitu lembut, (y/n) bersyukur karena tak sembarang orang berhak mendapatkan tatapan seperti itu.

"Terima kasih sudah mencintaiku."

Lelaki itu mulai merangkak di atas (y/n). Tangannya mulai mengusap lembut pipi (y/n) sebelum akhirnya mendekatkan wajahnya kepada sang gadis.

Napasnya terasa panas dan menderu. Membuat (y/n) semakin membeku pada posisinya. Degupan jantungnya semakin tak beraturan kala Senku mulai mencium bibirnya dengan lembut.

Sang lelaki sekali-kali menjilat bibir bawah wanita itu, meminta ijin untuk semakin memperdalam ciumannya. (Y/n) semakin menikmatinya, untuk kemudian memberi izin dengan membuka sedikit bibirnya untuk jalan masuk Senku. Dengan segera lidah Senku masuk, menjelajah sekaligus menikmati setiap inci bagian mulut gadis tercintanya.

Lidah mereka saling bergulat, semakin dalam dan panas hingga air saliva mereka menetes tanpa sengaja. Tangan Senku menarik perlahan tengkuk (y/n), membuat ciuman panas mereka semakin menjadi-jadi.

Senku menarik bibirnya sejenak, masih dengan tatapan lembut, lantas mulai membenamkan wajah pada leher jenjang gadisnya yang nampak menggoda. (Y/n) mengerang kala Senku mulai menggigit dan membuat banyak tanda di kulitnya.

(Y/n) tak tau perasaan apa yang tengah ia rasakan saat ini. Rasa hangat di dadanya kini bercampur dengan nafsu yang semakin tak terkontrol.

Satu tangan Senku mulai meraba-raba di atas dadanya. Meremas serta mencubit singkat namun sanggup membuat (y/n) mengerang karena nikmat.

BRAK!

"NYESEL GUE DATENG KE SINI."

Adegan yang setengah panas itu terhenti ketika mereka dapati Gen tengah berdiri di ambang pintu. Dibawahnya terdapat sebuah mangkuk berisi kerupuk pangsit yang sudah tergeletak tak berdaya. Dilempar penuh emosi hingga tertumpah isinya. Menghambur dan berserakan memenuhi lantai.

"BUBAR BUBAR CEPETAN BUBAR BGSD EMANG KALIAN!!! "

______________________________________

Aku ga tau kenapa aku mau nulis kayak gini😭

Ga jelas ya hehe maab:(
Ini cerita jeruk pertama saya:(
Maab kalau tidak sesuai ekspektasi, takut bikin kalian dosa huhu:(

Dua chapter lagi dan fanfic ini selesai!

Sincerely Ten🌸

Only u ✿ Ishigami SenkuWhere stories live. Discover now