“Naksir?”
Taehyung mengangguk, “Setelah hari itu aku selalu merasa ingin bertemu dan berbincang denganmu lagi. Tapi, mundur ketika lihat kamu masih pakai seragam.”
Memang saat itu, Tzuyu masih menginjak bangku sekolah. Tepatnya, kelas dua SMA. Sementara, Taehyung adalah Mahasiswa baru.
“Memangnya kenapa? Sara bahkan berpacaran sama Kakak tingkatmu kan?” Teman Tzuyu yang terkenal dengan sisi cerianya itu memang terlalu menarik untuk diabaikan.
Taehyung mengangguk, “Tapi, aku gak mau ganggu konsentrasimu untuk belajar. Rasanya kalau aku mendekat, mungkin kamu akan benar-benar terganggu.”
Tzuyu kembali membawa dirinya ke dalam pelukan Taehyung, “Bahkan saat kita belum dekat, kamu udah mikirin aku segitunya.”
Taehyung mengecup puncak kepala Tzuyu dengan sayang, “Karna aku yakin. Kedepannya kamu bakalan jadi orang paling penting di hidupku.”
Taehyung terdiam, di kepalanya tergambar kejadian beberapa tahun sebelumnya ketika dia meminta kedua temannya untuk menemaninya. Mencari tahu soal Tzuyu pastinya.
.
.
.
“Kita udah ke Halte ini berkali-kali lho.” Jimin memandang bosan Halte yang mungkin sudah didatanginya selama enam kali dalam seminggu ini. Dia tak tahu alasan yang membuat temanya itu jadi terobsesi dengan tempat ini.
“Jujur deh, lo nunggu siapa?” Tampaknya bukan hanya Jimin yang bosan tiap Taehyung mengajak kesini. Jungkook yang biasanya akan diam selama bisa bermain game, mulai ikutan kesal.
“Cewek.”
Jimin dan Jungkook saling melihat, ini terlalu aneh. Rasanya selama ini Taehyung jarang membicarakan perihal lawan jenis. Memang ada beberapa gadis yang dekat dengan Taehyung, tapi temannya itu selalu menganggap itu bukanlah hubungan spesial. Tak ada yang lebih dari teman.
“Siapa?”
“Teman kampus kita?” Jimin sudah mendekat ke arah Taehyung dan berniat menggoda temannya yang dianggap telat puber itu.
Taehyung mengangkat bahunya, “Kami ketemu disini.”
“Oh.” Jungkook mengagguk, “Jadi, itu alasan lo kesini tiap hari?”
Taehyung terlihat salah tingkah sebelum menganggukkan kepalanya membuat dua temannya yang melihat hal itu langsung nyengir. “Oke, serahkan sama kami. Tapi, bisa tidak kau gambarkan soal dirinya.”
“Cantik.” Jawaban Taehyung yang terlalu cepat membuat Jimin tak tahan untuk mengganggunya, “Pasti. Soalnya dia berhasil membuat seorang Fidel seperti laki-laki yang jatuh cinta.”
Taehyung kaget di posisinya, hal yang membuat Jungkook makin penasaran. “Fi, lo jatuh cinta?”
Sebelum Taehyung menjawab terdengar teriakan Jimin, “Gilaaaa! Anak SMA itu cakep banget. Liat deh, liaaat!”
08. Tell a Story
Mulai dari awal
