“Aku serius. Kau cantik.”
Tzuyu tak tahu mesti bereaksi apa, dia hanya terdiam sambil tangannya membenarkan rambutnya.
“Wisa!” Teriakan itu membuat Tzuyu kaget dan menemukan Sana yang melambai ke arahnya. Disebelahnya ada Mina yang sedang memandang Tzuyu aneh. Oh, Tzuyu tahu maksud tatapan itu.
Dia buru-buru mengangkat barangnya tapi ditahan, Tzuyu sedikit kaget ketika tangan mereka bersentuhan. “Ku bantu.”
“Ha? Gak –“
Laki-laki itu menggeleng tegas, “Anggap ini permintaan maaf atas kelakuanku yang sebelumnya.”
Tzuyu bingung, kelakuan? Soal tuduhan ia kabur atau soal pujian tadi?
“Bukan perkataan sebelumnya, aku serius soal itu.” Dan Tzuyu kembali merasa wajahnya merona.
Setelah membantu Tzuyu membawakan barangnya, laki-laki itu kembali menghampirinya. Tangannya terlihat menggaruk tengkuknya sendiri. Tingkahnya ini ntah kenapa berhasil membuat Tzuyu salah tingkah.
“Bisa kita bertemu lagi, Wisa?”
Tzuyu melebarkan matanya ketika laki-laki itu menyebut namanya.
“Fidel. Namaku Fidelis.” Tzuyu menatap tangan yang terulur didepannya, saat akan menyentuhnya terdengar kembali teriakan Sana. “Wisa, cepat sambut perkenalan Kakak itu. Kita mesti pergi.”
Taehyung tersenyum, “Sampai ketemu lagi.”
“Sampai ketemu lagi.”
.
.
.
Itulah kali pertama Tzuyu bertemu Taehyung. Kenapa dia bilang tidak menyenangkan? Karna saat itu Taehyung menuduhnya akan kabur. Memang laki-laki itu sudah minta maaf tapi tetap saja, dituduh itu tak menyenangkan.
Kenapa berkesan? Sampai saat ini Tzuyu masih bingung, apa itu karna ada yang memujinya atau karna itu kali pertama dia bertemu Taehyung.
“Hei,” Elusan lembut di pipinya menyadarkan Tzuyu dari lamunanya, ada Taehyung yang memandangnya ingin tahu. “Lelah?”
Tzuyu menggeleng kemudian mendekatkan dirinya ke Taehyung agar bisa memeluk suaminya. Taehyung kelihatan bingung, tapi membalas pelukan Tzuyu. “Aku jadi penasaran apa yang ada dipikiranmu tadi.”
“Kenapa?”
“Karna itu berhasil membuatmu memelukku seerat ini.”
Tzuyu tertawa, “Ini soal pertemuan pertama kita.”
“Ah, soal itu.” Taehyung meringis, “Aku memalukan hari itu.”
Tzuyu menggeleng, “Kamu cuma mencoba menasehatiku.” Taehyung menggaruk belakang kepalanya, “Aneh gak, kalau aku udah naksir kamu di hari itu.”
08. Tell a Story
Start from the beginning
