Chapter 3

5 1 0
                                    

Warning banyak typo bertebaran jadi maklumin aja yaa😁

Selamat membaca😘
.
.
.

Setelah hampir sepuluh menit Alvin turun dengan mengunakan gaun dan mahkota di atas rambut yang di beri poni depanya.Leo dan Ana yang melihat penapilan Alvin langsung menyiap kan ponsel masing masing dan memfoto Alvin dengan muka yang memerah.

Ana membuka kotak yang berisi sepatu berhak tinggi 5cm untuk di gunakan Musik di mulai Alvin mulai menari dengan anggun dan lincah sampai membuat Leo dan Ana terpukau dengan gerakan indah yang Alvin lakukan waktu habis dan Alvin membungkuk memberi penghormatan.setelah selesai Alvin langsung lari menuju lantai 2 tepat nya kekamar nya dia merasa malu karnah telah di permainkan oleh Ana dan berniat balas dendam
Ana dan Leo masih ketawa hingga memegangi perut masig karena terlalu banyak tertawa hingga bereka mendengar suara yang membuat kau mereka berhenti tertawa

"Kurasa kalian kerlaluan, Ana minta maaf lah pada Alvin"seketika Ana dan Leo mematung dan menoleh
"Ka kak/Ris ka"ucap Ana dan Leo berbarengan dan menoleh kearah Riska

"Ana minta maaf lah atau kakak adu kan bunda karena berbuat iseng"ucap Riska dengan mata menatap tajan ke arah nya yang menandakan bahwa dia sedang marah

Ana yang melihat mata kaka nya yang menatap tajam langsung berkata "baiklah"dan menuju lantai 2 ke arah kamar Alvin

"Eh sayang kamu kena-"ucapan Leo terpotong karena mendapat jitakan keras di kepalanya yang di berikan Riska

"Itu balasan mu,jangan pernah mempermainka adik mu lagi kasian dia coba bla bla bla"akhirnya Leo mendapatkan siraman rohani dari pacar tercintanya

⏩⏩⏩

Sampai di depan kamar Alvin,ana mengetuk pintu,selang lima menit ada suara yang memerintahkan Ana masuk
"Aku masuk lumba"dengan nada yang sedikit takut

"Ngapai lu ke kamar gua"ucap Alvin dari belakang Ana, Ana yang kaget pun menjerit dan berniat memukul kepala Alvin tatapi tangan Ana di tahan oleh Alvin agar tak mengenai kepalanya

"Yeh bikin takut aja lu gua kira siapa"ucap ana sarkas sambil menarik tangan yang di pengang Alvin"apana sih pegang pegang,tangan gua tuh mahal jangan pegang pegang makanya"

Mendengar Alvin mengkerut kan dahi bertanda bahwa dia bingung dengan kelakuan Ana yang sangat manis di depan Abang nya Leo sedangkan di depan dirinya Ana sangat tidak sopan dan menantang

Ana yang tak mendapat respon pun melihat Alvin yang memandang wajah nya dengan tatapan aneh "eh lumba apaan sih lu ngeliatain gua kaya gitu"

Alvin yang sudah tersadar pun bertanya lagi "ngapain lu ke kamar gua"ujar Alvin dengan tatapan sinis

Ana yang mengingat tujuan nya ke kamar pun langsung menundukan kepala dan berkata"gua minta maaf gara gara gua nyuru elu nari kaya gitu,gua sih gak peduli lo maaf in apa engak yang penting gua udah minta maaf"ujar ana dengan nada tidak ikhlas nya

Alvin yang mendengar nada tidak ikhlas Ana pun berkata"lu ikhlas gak sih minta maaf,masa orang minta maaf kaya minta di ajak gelut.coba gitu minta maaf pake nada yang lembur gitu"

Ana yang menengar itu pun kaget"han... Apa gua gak denger lu nyuruh gua apa,ngomong lembut sama elu itu cuman ada dalam mimipi lu ya.gau tuh gak sudi gua minta maaf sama lu kalo aja kak Riska gak nyuruh gua minta maaf ke elu.dah lah susah ngomong sama orang susah mending gak usah males gua dah bay..."ujar Ana panjang lebar dan keluar dari kamar Alvin dengan membanting pintu untuk menutup nya

⏩⏩⏩

*Malam hari di meja makan keluarga justin

"Bang bagi nomor nya Ana dong bang"ujar Alvin setelah meneguk air di gelas nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 My boy is RichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang