Linda sungkem pada Mbah Prie yang ternyata sudah terbatas pendengarnya karena dimakan usia. Terjadilah percakapan antara Linda dan Mbah Prie:
Mbah Prie: "Aya naon kamu teh kesini??"
Linda: "Gini, Mbah. Saya hanya ingin tahu masalah telur cemani yang saya temukan di Hotel İndiemooi kemarin..".
Mbah Prie: " Apaa...? Kurang kedengaran...lebih keras atuh ngomongnya, neng...lebih keras..?
Linda mengulangi perkataannya yang dijawab spontan oleh Mbah Prie:
Mbah Prie: "Cemani? Telur Cemani??? Emangna saya jualan telur?? Kamu tanya saja ke nenek gila di lereng bukit Cienteh sana. Tapi hati-hati kamu harus jadi kelakuan di sini, ya..."
Linda menggangguk tanda mengerti. Tapi si Mbah menggerutu padanya: "Aya-aya awe nu diteang bolon..yang ga penting aja dicari. Memang beda jaman kiwari ama sekarang mah lah..."
Linda tak mau memperpanjang omongan yang semakin ga karuan dengan Mbah legend itu. Dia pun bergegas menemui nenek gila (kata warga sekitar disebut itu karena nenek itu doyan teriak dan tertawa tak jelas.
Hal itu semakin aneh karean dia juga selalu meresahkan masyarakat dengan ritual hitamnya).
YOU ARE READING
Dread Out Jilid 1 dan 2
HorrorPermainan PC yang bergenre horror ini berhasil memberi kejutan bukan hanya di Indonesia, melainkan di dunia. Game ini menjadi game ketiga terbaik dari 100 game terbaik yang ada di seluruh dunia. Sungguh prestasi yang sangat baik yang ditorehkan oleh...
