Jus Jeruk

824 108 12
                                    

Minghao meraih jus jeruk yang ada di depannya. Bersamaan dengan tangan kekar lainnya, yang meraih jus jeruk yang Minghao pegang.

Kepalanya menengok otomatis. Menatap orang asing yang memegang jus jeruknya.

“Permisi. Ini udah gua pegang duluan.” ujar Minghao datar. Moodnya sedang gak bagus. Ditambah orang asing yang ingin merebut jus jeruknya.

Orang asing yang ada di samping Minghao tertawa mengejek.

“Heh, bocah. Jelas-jelas gua duluan yang megang. Minggir. Ini punya gua.”

Minghao tak ingin kalah. Ia tarik jus jeruknya mendekati dadanya.

“Punya gua, Om! Ngalah kek.”

Orang asing di depan Minghao menarik jus jeruknya mendekati tubuhnya.

“Punya gua bocah. Siapa yang lu panggil om, hah? Umur gua masih 20an.”

“Ganteng tapi om-om percuma.”

Orang asing di depan Minghao tertawa. “Apa? Ganteng? Iya gua tau, gua ganteng.”

Minghao memerah. Kembali menarik jus jeruknya. Keduanya tarik-menarik sebotol jus jeruk di kedua tangan mereka.

“Bacot ya. Udahlah om, ngalah aja. Buat gua. Gua udah rebutan dari seminggu. Masa gk kasian.”

Minghao menggunakan jurus andalannya. Memasang wajah memelas, dan bibir yang mengerucut lucu.

Lelaki di depan Minghao tampak diam. Di dorongnya Minghao, menempel rak minuman.

Minghao kaget. Tersentak dengan perlakuan orang asing di depannya.

“Nama lu siapa?” tanya orang asing itu, sambil menatap Minghao lekat-lekat.

“M-minghao.”

Oke, Minghao takut sekarang. Tatapan orang yang ada di depannya, berhasil membuat tubuhnya merinding.

“Minghao. Jangan manggil gua om. Nama gua Seungcheol. Panggil gua Cheol.”

Minghao diam. Tampak ragu.

“Ayo bilang.”

Mata orang di depannya sangat tajam. Menatap Minghao lekat-lekat.

“C-cheol.”

Seungcheol, menyeringai. Tangannya melepaskan genggamannya di botol yang mereka rebutkan.

“Good boy. Karena gua baik, dan lu nya lucu, gua ngalah. Sebagai gantinya gua minta nama ig lu.”

Jarak keduanya masih dekat. Minghao berdebar. Masih shock dengan perlakukan Seungcheol.

“Em. Xuminghao. Digabung.”

Seungcheol mengangguk paham. “Good. Kalo gitu gua pergi duluan. Entar gua hubungi.”

Seungcheol memasang senyum miring. Ia kecup pelan bibir Minghao yang mungil. Membuat mata Minghao melebar kaget.

Seungcheol tertawa. Ia jauhkan tubuhnya dari Minghao. Berjalan pelan meninggalkan Minghao.

“Gua duluan, bocah.”

Seungcheol pergi meninggalkan Minghao diiringi dengan kekehan ringan dari bibirnya.

Minghao tampak tak sadar. Otaknya berhenti bekerja. Beberapa detik kemudian barulah ia sadar akan perilakuan Seungcheol barusan. Wajahnya memerah. Menatap punggung Seungcheol panik.

“OM OM SIALAN.”

Seungcheol tertawa, mengirimkan kedipan nakal ke arah Minghao.

Minghao memberi jari tengah, bercampur antara malu dan marah.

“Ciuman pertama gua, anjir.”

Minghao menyentuh bibirnya. Masih merasakan bibir Seungcheol yang tertinggal di bibirnya.

“Gak papa lah. Orangnya ganteng.”

Minghao menangkup pipinya. Segera pergi ke arah kasir untuk membawa pulang jus jeruknya.

Jus Jeruk | CheolhaoWhere stories live. Discover now