Part II : It All Started Here

Mulai dari awal
                                        

Didepan kedua orang yang sepertinya ingin saling bunuh satu sama lain didepan matanya.

Taeyong merasakan tubuhnya yang tiba-tiba bergetar, kala rasanya angin yang begitu dingin menerpa wajahnya hingga dia bergidik.

Kala rasanya dia tahu, ini adalah sebuah awal.

Titik awal dari segalanya.

———

Malamnya.

Dia jadi uring-uringan.

Ketika Jeno menyadarkannya bahwa Johnny berada di lingkaran yang sama dengan Taeyong.

Apa hubungan mereka?

Apakah Johnny benar-benar tahu dari Taeyong tentang penyerangan itu?

Apakah Taeyong benar-benar memberi tahu Johnny? Secara langsung?

Apakah, Taeyong kini berada di sisi Johnny?

Jika memang iya, maka mungkin yang terbaik adalah untuk segera menghilangkan Taeyong sebelum lelaki itu memberitahukan hal-hal aneh yang terjadi padanya ke Johnny dan memberikan akses untuk Johnny menekannya dari belakang untuk mengikuti kemauan lelaki itu sendiri.

Hal itu hampir terjadi, tujuh puluh tahun yang lalu, untungnya, terima kasih untuk Yuta yang mampu menolongnya karena ternyata ketuanya juga pegang banyak kartu AS yang bisa saja dia keluarkan kapan saja untuk mengancam keberadaan Johnny yang mengganggu klan mereka.

Entahlah, apakah Yuta masih punya kartu AS Johnny untuk menyelamatkan klan mereka dari lelaki mengerikan itu atau tidak, yang jelas dia tidak boleh melakukan kesalahan lagi dan menyebabkan klan mereka dalam bahaya, lagi.

Maka, dia putuskan untuk datang ke rumah sakit tempat Johnny—dan Taeyong—kerja. Dia ingin bertemu dengan Johnny, membicarakan tentang rilis terakhir yang perusahan lelaki itu buat.

Jaehyun hanya ingin menegaskan bahwa dia tidak ingin ikut campur dalam apapun yang Johnny lakukan.

Dia tidak akan mengganggu Johnny, tidak sampai Johnny yang menyenggol klannya terlebih dahulu.

Sebenarnya, sesuai dugaannya, ketika dia lihat di lobi rumah sakit, Johnny dan Taeyong tengah bertegur sapa satu sama lain.

Dia bisa lihat dengan jelas, bagaimana Johnny menatap Taeyong dengan hangat.

Bagaimana Taeyong mencoba menyembunyikan wajahnya yang .. tersipu.

Dia terlihat—uh—menawan, dengan wajahnya yang tengah menahan senyuman, mencoba mengalihkan pandangan, ditambah pipinya yang merona.

Jika tadinya, dia datang untuk Johnny dan mencoba menghentikan lelaki itu untuk tidak macam-macam dengan dia maupun klannya.

Pikiran itu seketika hilang, ketika dimatanya, Taeyong tengah melengkungkan senyuman tipis dengan matanya yang berbinar.

Jantung Taeyong berdegup.. kencang.

Membuat dia memanggil Johnny ditempat.

Menatap lelaki itu dengan nanar.

Merangkul Taeyong dengan erat ditangannya.

Bahkan dia rasa, dia tidka ingin melepaskan rangkulannya, dan ingin terus mengeratkan tangannya yang melingkar ditubuh si manusia.

Entah apa yang terjadi dalam dirinya, dia pun tidak mampu menahannya.

Namun satu hal yang dia ketahui.

Ini adalah awal, dari gagalnya rencana dia untuk menjauhi Johnny dari dirinya dan klannya.

Kala matanya menatap Johnny dengan tajam dan dalam, dia bisa melihat dirinya yang berdarah didalam sana.

Dia tahu, perang akan datang dan tidak ada satupun diantara mereka semua yang mampu menghentikannya.

Satu hal lainnya yang dia tahu, bahwa lelaki disampingnya, yang kini tengah direngkuhannya, akan berdiri ditengah mereka.

Berdiri dengan kokoh diantara reruntuhan bekas perang.

Dia hanya mampu melihat itu didepan matanya.

Dia tidak tahu kenapa— kenapa, Taeyong bisa terlibat.

Kenapa Taeyong—

dan,

di sisi mana lelaki itu akan berdiri?

WILLOW || JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang