Case 23 : Hospital

Start from the beginning
                                    

"Hasil tes medis khusus astronot menyebutkan bahwa River mengalami Cardiac Arrest. Tapi, seperti biasa. NASA memalsukan semuanya." jelas Ethan.

"Ha?"

"Goblok. Dia sedang koma!"

"Tahulah. Maksudku, mengapa dipalsukan?"

"Setelah semua yang terjadi saat itu? Sangat berbahaya bila mengungkap informasi asli kepada publik," kata Ethan yang sama sekali tidak dimengerti Daniel.

"A-"

"Sistem pernafasannya mulai beradaptasi saat ia berada di Mars. Hal yang sama juga terjadi denganku, tapi hanya 2 tahun. Waktu yang lama, tapi tetap masih lama astronot ini," lanjut Ethan tanpa ditanya Daniel. Atau Ethan sedang berbicara sendiri.

"Jadi-"

"Relativitas benar-benar terjadi. Sebelumnya, kupikir itu hanya sebatas teori gila yang diungkapkan oleh seorang kakek tua berkumis tebal. Tapi, setelah kami semua juga mengalaminya," lagi-lagi Ethan memotong pembicaraan Daniel, "Seluruh organ tubuh astronot ini mulai terbiasa dengan Mars. Ditambah relativitas terjadi yang hanya 2 jam disana. Bagi kami, 2 jam di Mars dapat meluluskan anak SD di Bumi,"

"Tai. Biarkan aku bicara!" Daniel kesal.

"Kenapa kau mengungkapkannya padaku? Paham juga tidak," lanjut Daniel.

"Itu dia. Karena kau sama bodohnya dengan astronot ini." Ethan menunjuk River.

Tiba-tiba Ethan berdiri, mengambil sesuatu dari dalam waist-bag miliknya, sebuah jarum suntik.

"Guobloook! Kau mau apa, heh!" Daniel terkejut saat Ethan menusukkan jarum itu di lengan River.

"Diam!" kata Ethan tanpa menoleh.

"Selesai. Kuy pulang,"

Tatapan Daniel menyelidik, "apa yang kau lakukan?" tanya Daniel.

"Menurutmu?" tanya Ethan santai.

"Edan!" kata Daniel saat melihat jarum suntik yang dipegang Ethan.

Tepat saat mereka berdua membuka pintu, seseorang datang.

"Ethan?"

"Ah, mengganti popok River, eh?" ledek Ethan saat mengetahui siapa orang itu.

"sialan. mengapa kau kesini?"

"Dia tadi-AW!" Daniel hendak membeberkan apa yang Ethan lakukan tadi, namun rambut belakangnya segera dijambak oleh Ethan.

"I'm waiting," kata si lawan bicara.

"Nope. Kami hanya kurang kerjaan. Sampaikan salamku pada kembaranmu itu ya, Sim!" kata Ethan buru-buru menyeret Daniel pergi meninggalkan ruangan itu.

"Sebenarnya aku Tom! Bukan Sim!" katanya, "apa selama ini dia tidak bisa membedakan kami?"

***

"Apa ada seseorang yang menjalin hubungan dengan Jason selain dirimu? Aku harus kembali segera, dan kurasa kau tidak akan mampu mengurus semua masalah ini sendirian," kata Loski didepan ruang isolasi.

"Sebenarnya ada, tapi ia menolak." jawab Awsten.

"Siapa?"

"James Cameron."

Satu nama yang sukses membuat Loski terkejut.

"Apa katamu?" Loski ingin mendengar hal yang sama dua kali.

"Aku juga menghubungi Paquito. Tapi sepertinya ada masalah," Awsten bahkan mengabaikan pertanyaan Loski.

"Tidak, kau bilang James? Bagaimana kau bisa mengenalnya?" Loski tampak terguncang dan tertarik. Mengapa semua masalah ini selalu terikat dan terhubung satu sama lain.

"Oh, si anu. Dia penyelam, sih" kata Awsten tak tahu bagaimana cara menjabarkan James dengan baik, "kenapa? Anda mengenalnya juga?"

"Aku hanya tahu sekilas, karena kami berada di divisi dan lantai yang berbeda. Berkat Gabe, aku mengetahui siapa itu James," jelas Loski.

"Wait, Gabe katamu? Gabe siapa?" Awsten penasaran. Semoga yang dimaksud adalah orang yang sedang dalam perjalanan saat ini.

"Gabe Warren, of course. Pemilik kapal selam legendaris, Sea Blue Eyed Lucy. Mustahil bagimu untuk tidak mengenalnya,"

NASA

monmap yg blm menang gipewei jan berkecil hati y :(

lainkali insyaallah kal ada rejeki, gue buat lagi GA yg entah nasa lagi, atau buku selanjutnya (amin)

NASA : Tardigrada (3) | SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now