"TEMAN HIDUPKU"

perkenalan 2

Sarah amali : saya adalah pembantu dari majikan saya bernama nyonya "zizah" karena nyonya zizah adalah seorang yg kaya raya dan juga terkenal baik hati begitu pula suaminya tuan A'raf saya bekerja dirumahnya baru 3 bulan.sebelumnya saya bekerja menjadi pecopet jalanan di daerah saya karena saya adalah orang yg ekonomi nya kurang.. Tapi saya pikir saya lebih cepat mendapatkan uang dengan mencuri harta milik orang orang kaya.. Kan lebih untung dan lebih aman dari pada menjadi copet "pikirku" aku dulunya mempunyai suami tapi aku cerai karena dia seorang yg miskin dan aku punya anak perempuan yg dibawa oleh suamiku. Lalu saat pertama melihat kota jakarta rasanya asing sekali.. Tapi aku berusaha mendapatkan majikan yg kaya raya.. Agar aku bisa mendapatkan hartanya.. Boleh juga aku menikahi orang sini.. "Mungkin akan membuat kehidupanku jauh lebih baik dari pada dikampung dulu" aku berasal dari kampungku di kabupaten "bekasi",jawa barat.. Aku adalah incaran para orang yg telah aku sakiti.. Dan polisi juga mengincarku.. Tak lama aku melihat seorang wanita cantik berjilbab yg terlihat sangat anggun , sepertinya ia sedang mengandung. Mungkin dia butuh pekerjaan ku..

Langsung ku tanyakan kepada ibu itu sedang mencari apa?
Ternyata ibu itu tengah mencari seorang pekerja tuk bekerja dirumahnya karena mungkin ibu itu termasuk golongan orang yg sibuk menjadikan ibu itu susah jika anaknya dirurus nya sendiri.

Lalu setelah itu ibu itu mau menerima ku bekerja dirumahnya.. Sungguh ibu berhijab itu sangat lah baik.. Saya boleh tinggal geratis dirumah mewahnya mendapat sandang dan pangan pula.. Meski saat itu niat ku untuk merampok keluarga itu pupus namun.. Lagi lagi ada hasutan setan yg membisikkan kedua kupingku ini.

Gaji menjaga bayi majikann ku itu sangatlah lumayan jika di bilang bilang. 3.000.000 per bulan nya. Meski bagiku telah lebih dari cukup dan aku tak harus membayar biaya hidupku dsini karena mereka yg menanggung semua kebutuhan ku.. Sungguh nyaman sekali aku berada disini .tapi entah mengapa syaiton selalu saja membisiskkan ke dalam dadaku ini. Agar aku tetap merampok rumah majikan ku itu. Memang aku ini tak tahu berterimakasih dan syukur.

Setelah bayi perempuan majikan ku itu lahir ke dalam dunia.
Majikann ku sangat senang sekali. "mana.. Anaknya sangat cantik lagi karena anak perempuan itu berdarah ARAB, RUSIA, DAN INDONESIA. Sungguh cantik sekali apalagi yg buat aku takjub yaitu " matanya " sungguh indah. Aku bisa menjual bayi ini dengan harga mahal pikirku. Namaun pikiranku tertuju pada harta. Aku bahkan sama sekali tak memperdulikan majikan ku itu. Aku sudah punya rencana akan memabawa nya ke suatu tempat yg bahkan sama sekali tak ada dipikiran majikan yg malang ku itu. Ya.. Aku akan membawa anaknya ke suatu desa yg amat terpencil yaitu di jawa timur tepatnya di kediri disana ada seorang kerabatku yg biasa membeli anak anak kurang beruntubg tuk dimanfaatkan. Jadi aku langsung tertuju ke daerah itu.
Mengapa aku memilihnya di jawa timur. Dikarenakan jawa timur, adalah tempat yg sama sekali tidak terpikirkan oleh majikannku. Tapi ternyata.. Mereka majikan ku itu berasal dari tempat yg sama seperti aku menjual anaknya itu. Aku bahkan tidak tahu bahwa asal mereka adalah memang dari jawa timur tepatnya di "kediri" .
~BENAR BENAR BODOH~
..dan Bodohnya lagi aku menjual bayi itu tepat di kediri jawa timur. Semoga saja saat majikanku pulang kampung.. ia tak menemukan jejak anaknya , YG TELAH AKU BUANG DI DAERAH ASALNYA . Tapi itu sangat mustahil. bahkan polisi yg dia panggil itu tak menemukan jejak anak nya. Mana mungkin dia bisa tahu anak nya itu ada dikediri , karena dia saja tak tahu anaknya dimana.
Karena aku baru mengetahui asal mereka dari kediri, jawa timur
Saat aku di beritahu oleh seorang tetangga nya. Saat itu aku sudah pulang dari kediri untuk menjual si anak majikan ku itu. Dan aku kembali ke jakarta untuk merampok diam diama lagi

Ternyata dari hasil akuu menjual anak itu mendapatkan untung yabg banyak.
Aku menjual nya ke seorang yg kaya .. Ya biasa membeli anak anak yg kurang beruntung dan anak anak yg tidak diinginkan , namanya bang "teguh" , tapi bukan untuk memberinya pendidikan yg layak dan memberi penghidupan yang layak, melainkan memanfaatkan semua anak asuhnya untuk bekerja mencari nafkah sejak kecil .