"Yak! Dasar dosen ikan! Bagaimana mungkin mencari teman duet dalam waktu lima belas menit," gerutu seorang gadis yang kini sudah berlari dan bertanya pada siapa saja yang sudah dirinya jumpai.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kau benar, Mina. Sangat sulit. Dasar dosen ikan mokpo," caci sosok gadis dengan rambut blonde ikal sesekali menyeka keringatnya.
"Aakh! Seharusnya aku tidak mengambil kelasnya," sesal Mina namun masih asik berlarian mencari seseorang untuk diajak berdut.
Jika semua sedang sibuk berlari ke sana dan kemari. Terlihat sosok lelaki yang kini hanya terduduk diam tak bergerak.
"Jaemin-ssi? Apakah kamu nilainya ingin kosong?" Sedangkan yang ditanya hanya mendongak lalu berdiri kemudian berjalan dengan santainya.
"Aish! Anak itu," gumam sang dosen tersebut dengan pelan.
●●●
"Nona Kim. Daripada kita ke FBS. Bagaimana jika kita ke kantin? Kurasa itu lebih bermanfaat," usul gadis bernama Heejin.
"Memang. Tapi lebih baik kita ke FBS dulu. Nah, setelah itu baru kita ke kantin. Aku ingin melihat Hyunjin-ku yang tampan," ucap Hyunjin dan membuat Heejin terkekeh.
"Apakah kau segitu menyukainya?"
"Ya. Aku sangat menyukainya. Walau aku percaya dirinya tidak akan mengetahuiku yang mengagumi dirinya," lirih Hyunjin.
"Maaf, aku tidak tahu harus mengatakan apa. Tapi, intinya tetap semangat, Jin-ah." Heejin memberi semangat dan membuat Hyunjin tersenyum.
"Ne ... makasih, ya. Dan ... sebaiknya kamu juga harus merasakan hal sepertiku ini."
"Hahaha ... sudahlah. Lagipula aku belum--"
"Chogiyo ...," sapa sebuah suara yang membuat Heejin dan Hyunjin menoleh.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.