"Bentar, saya ngeluarin duit. . Eh? Duit gue? Yah! Masa ketinggalan sih?! Aduh mana nih. ." Aku panik. Aku terus merogoh saku kemeja dan juga saku rok ku. Tapi hasilnya nihil.

"Bu, uang saya ketinggalan deh Bu, bakso nya kasih yang lain dulu deh Bu, saya. .

"Berapa baksonya Bu?"

Tiba-tiba lelaki yang mengantri dibelakang ku itu membuka suara.

"Sepuluh ribu, den."

"Nih, pake uang saya aja dulu." Ucapnya seraya menjulurkan selembar uang sepuluh ribu dan mengambil mangkuk baksonya.

"E-eh? Gak usah kali. ." Ucapku padanya yang memberikan mangkuk bakso nya kepadaku.

"Udah, gapapa. Kasian kalo Lo harus balik ke kelas buat ambil uang. Eh by the way, duduk disana aja."

"A-ah iya-iya."

Kami pun duduk berdua di bangku yang tersedia disana.

"Ehmm, lo gak pesen makan?" Tanya ku pada laki-laki tersebut.

"Engga, tadi mau beli bakso, tapi duitnya buat bayarin Lo."

"Eh yaampun, aduh gue jadi gak enak. Masa Lo gajadi makan gegara gue sih. ."

"Sans aja kali. Lagi, gue gak laper banget kok" Ucapnya sembari tersenyum.

"Yaudah gini aja, nanti abis gue makan, gue ke kelas Lo deh, gantiin uangnya. By the way, gue Leora, kelas 11 IPA 5." Ucap ku sambil menjulurkan tangan."

"Loh? Kelas 11? Gue pikir kelas 10. Abis badan lu mungil gimana gitu, hahaha." dia malah tertawa, dasar kurang ajar.

"Ahaha, sialan. Nama Lo siapa?"

"Kasar nya, ahahaha. Gue Nathan. Kelas 11 IPA 1, salam kenal nona mungil." ucapnya membalas uluran tanganku.

"Yee. . Gue abisin dulu, Cui." Setelah itu, aku kembali melahap bakso bulat seperti bola pingpong

"Iya-iya."

▪️▫️▪️

"Thanks ya." Ucap ku setelah memberikan selembar uang pecahan sepuluh ribu.

"Sans aja kali." Ucapnya mengambil uangku dan tersenyum.

Kami tidak jadi ke kelas Nathan. Dia yang memaksa untuk mengembalikan uang di kelasku saja.

"Leora!"

Aku menoleh ke arah pintu, ternyata itu nerissa.

"Eh, lu?" Nerissa menunjuk ke arah Nathan, mungkin dia mengenalnya.

"He, ehh. .Lo yang tadi lari-larian di koridor kan?" Ucap Nathan terkekeh.

"Iya, hehe. Kok lu ada disini? Ra?" Tanya Nerissa pada Nathan lalu bertanya padaku.

"Oh, ah. . Tadi gue kelupaan bawa uang, terus dibayarin sama Nathan." Jelasku pada Nerissa.

"Hah? Nathan? Nama lu Nathan?" Tanya Nerissa lagi.

"Ohh, kalian belum kenal?"

Nathan tertawa kecil, lalu menjulurkan tangannya.

"Nathan, dan Lo?"

"Nerissa." balas nerissa lalu tersenyum.

"Yaudah, gue balik duluan ya, dikit lagi masuk. Bye, Nerissa, Leora. ." Dia tersenyum ke arah ku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 29, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Relation [Ryujin, Heejin, Hyunjin, Jaemin]Where stories live. Discover now