▪️▫️▪️
Drap drap drap!! Brukk!
"Hah. . Hah. . Aduh, gila. . Capek banget, gue pikir Uda telat. . ." Itu suara kaki ku saat berlari tadi.
Aku bangun terlambat, mungkin karena terbiasa di hari-hari sebelumnya.
"Gila lu Ra! Lu Dateng mepet banget. Lu bayangin kalo lu beneran gak boleh masuk sama satpam coba!." Ucap Nerissa seraya menghadapku yang sedang terengah-engah.
"Demi dah. . Gue. . Aja kaget. . Gue tadi bangun jam 6 Cui, kalo tadi gue mandi ga cepet, Uda telat gue, duh meninggal." aku masih terengah-engah
"Dasar."
Setelah lebih rileks, aku mencoba melihat sekeliling dari bangkuku. Dan ketika melihat kebelakang, mataku terpaku pada seseorang yang sedang sibuk membaca buku kecil miliknya.
"Wah parah. Dia kan yang kemaren ngikutin gue sama Nerissa." Gumamku
"Kok dia bisa disini sih?! Apa-apaan coba?!" Gumamku lagi tanpa menghiraukan Nerissa yang menatapku heran.
Waktu telah menunjukkan pukul 06.30 harap seluruh siswa turun ke lapangan untuk melaksanakan upacara.
"Ra? Ayo ra, turun. . Ra?"
Ah jadi males asli, masa iya sih sekelas. . -lagi-lagi aku membatin
"LEORA!"
"ah Kenapa?!" Aku terkejut. Ternyata Nerissa sedari tadi memanggilku, namun aku tidak menghiraukannya.
"Lu yang kenapa! Dari tadi dipanggil-panggil malah diem aja. Kesambet Lu hah?" Kesal nerissa
"Ah? Kagak, lah. Emm. . Eh! Udah yuk turun aja, yang lain uda pada turun."
"Yaiya, dari tadi juga gue ngajak lu turun, tapi lu malah diem aja."
Wah, dia benar-benar kesal.
"Hehehe, yauda maap, namanya juga lagi ngelamun." ucapku sambil merangkul Nerissa dan turun bersama.
"Emang lu ngelamunin apaan coba?"
"Nanti gue jelasin dah, sekarang turun dulu upacara cui! Kita itu harus melaksanakan upacara dengan hikmat untuk mengenang jasa para pahlawan."
"Ah, banyak omong lu!" Ucap Nerissa lalu melepaskan rangkulanku dan berlari menuju lapangan.
"Eh, woi tungguin!" Bisa-bisanya dia menyelip diantara ratusan siswa di tangga itu. Dasar.
Setelah sampai di lapangan, kami pun memulai upacara. Meskipun tidak hikmat-hikmat amat, yang penting upacara kan?
▫️▪️▫️
"Duh gila, panas banget." ucap Nerissa sambil mengipas-ngipas menggunakan tangannya.
"Yamakanya, Rambut jangan panjang-panjang. Mau cosplay jadi Kunti lo?" Sindirku
"Ettdahh, parah banget si gue disamain sama Miss K. Mana ada Miss K secantik gue." Balas nya seraya mengibaskan rambut.
"Kunti Ama lu juga cakepan Kunti kali, sa."
YOU ARE READING
Relation [Ryujin, Heejin, Hyunjin, Jaemin]
General Fiction"Bagaimana kalau pembunuh ayahmu adalah orang yang berhubungan dengan teman dekatmu sendiri, Leora?" ©moonstrrr
O1. New Class
Start from the beginning
![Relation [Ryujin, Heejin, Hyunjin, Jaemin]](https://img.wattpad.com/cover/223060148-64-k776910.jpg)