18. Initial Conflict

255 61 5
                                    

"Tal"

"Apa Kak?" Krystal berdiri dari Sofa dan menghampiri Irene.

"Kakak bukan pelakor kan? Kakak gak kek gitu kan?" Risau Irene. Irene sekarang berada di Rumah Sakit. Dokter mendiagnosa Irene mengalami Maag Akut, karena semalaman Irene tidak makan.

Krystal menundukkan kepalanya. "Tal, jawab pertanyaan kakak! Kenapa Lo diem?! KRYSTAL, JAWAB!" Irene menggoyangkan lengan Krystal dan Kystal tetap menunduk. Krystal menangis, Ia tidak sanggup melihat Kakaknya seperti ini.

"JAWAB, KRYSTAL HIKS JAWAB!" Dokter dan perawat memasuki ruangan Irene dan segera menenangkan Irene.

Semua yang ada di depan ruangan Irene menyaksikan itu semua. Bunda Irene yang sedang menangis dan didekap oleh Ayah Siwon, Jongin yang hanya menatap sendu, Duo Bromance yang hanya diam, Sungjae yang menenangkan Joy yang sedang menangis dan Sehun yang ada di pojokan.

Ia terlihat menundukkan kepalanya. Frustasi, Bingung dan Takut yang menghinggapi dirinya.

"Sehun?" Seseorang menepuk bahu Sehun pelan dan dapat Sehun dengan kursi di sebelahnya ditempati. "Lo gapapa kan? Maaf, Gue gapernah cerita sama Lo. Lo pasti kaget."

"Iya. Banget" Jawab Sehun parau.

"Boleh Gue cerita sama Lo sedikit?" Yang hanya dibalas anggukan oleh Sehun.

"Gue juga Syok, Hun. Irene udah gak pernah mengalami hal ini selama 3 tahun tapi kenapa Irene kambuh lagi? Gue sedih banget, Hun. Gue juga gatau apa reaksi Irene saat tau semua orang mencemoohnya. Gue--hiks"

"Hiks Irene daridulu hiks selalu dicemooh karena penyakitnya hiks, Mereka seolah - olah bilang Irene gila atau Stress bahkan hiks ada yang terang - terangan jauhin Irene dan waktu itu Irene bener - bener Depresi."

"Sejak dulu, Irene selalu canggung kalau berinteraksi sama Laki - laki dan saat Gue liat dia begitu akrab sama Lo, kenapa juga Gue ngerusaknya dengan cara Gue bilang Gue suka Lo? Gue bener - bener sahabat yang gak baik, Hun. Gue nyesel hiks"

"Gue gak seharusnya Egois, hiks." Seulgi menangis tersedu - sedu.

Sehun mengelus punggung Seulgi guna menenangkannya, "Gapapa. Toh sekarang Lo udah menyesal. Ada baiknya Lo minta maaf sama Irene kalau Lo ketemu nanti. Irene orang baik, pasti dia maafin Lo" Nasihat Sehun.

"Seul?" Seulgi mendongak, "Joy! Hiks" Joy dan Seulgi berpelukan. Mereka menangis sungguh Mereka tidak tega dengan keadaan Irene.

Sungjae duduk di sebelah Sehun. "Oh Sehun?"

"Ya?"

"Oh Lo yang sering diceritain Joy."

"Kenapa sama Gue?"

Sungjae tentu kenal dengan Sehun dan sebaliknya. Mereka dulu pernah satu kelas saat SMA tapi tidak terlalu akrab.

"Joy sering cerita kalau Lo berhasil buat Irene jadi ngelupain sebagian masa lalunya dan Joy dengar sendiri dari Irene. Btw, Makasih ya atas bantuannya. Gue ucapin sebagai Sahabatnya Irene."

Sehun tertegun. Benarkah selama ini dia telah membantu Irene melupakan sebagian masa lalunya?

"Gue--Gue ga ngelakuin apa - apa buat Irene."

"Ya karena Lo gasadar. Semenjak Irene kenal Lo, mungkin Irene jadi banyak senyum. Bukannya dahulu dia gak banyak senyum, cuma jarang aja. Perubahaan yang besar buat Irene." Terang Sungjae. Sehun hanya melamun, Ia masih bertanya- tanya, memang Ia melakukan hal apa? Toh Irene biasa saja dengannya.

"Hun, Gue boleh minta tolong?"

"Hm? Apa?"

....

First Sight ✔ Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin