#AWH-9

313 8 6
                                    

Hye Kyo melakukan sesuatu diluar kendalinya. Ia menenggak langsung minuman beralkohol itu dengan cukup lahap. Bahkan dirinya hampir menghabiskannya. Air matanya terus mengalir sambil menenggak. Kemudian dirinya terkapar lemah diatas latai dengan tangan yang masih menggenggam botol beralkohol itu.

"Cukup! Kamu sudah gila? Kenapa kamu melakukan ini?" Tanya Joong-Ki merampas botol minuman itu dari lengan Joong-Ki

"Ya! Kamu benar! Aku sudah gila! Aku sudah kotor!!" Sahut Hye Kyo dengan tangisnya

"Tidak! Kamu masih baik-baik saja! Dia tidak berbuat melebihi batas terhadapmu! Saya yakin kalau saya datang diwaktu yang tepat!" Jelasnya.

Mendengar penjelasan itu. Hye Kyo langsung berlalu menuju toilet. Ia menelanjangi tubuhnya diiringi dengan air dari shower yang mengalir. Dirinya mengecek setiap lekuk tubuhnya. Termasuk Miss V nya. Memang benar. Dirinya masih aman. Tak lama ia merasa tubuhnya sedang bergejolak cukup kencang. Dorongan itu kini muncul. Ia keluar dengan keadaan basah kuyup tanpa dibalut oleh apapun.

Joong-Ki yang sedang menenggak minuman sisa Hye Kyo pun terpaku. Kaget. Dan merasa bahwa gadis ini sedang merasakan reaksi pada tubuhnya.
"Kenapa? Kenapa kamu tidak menggunakan handuk?" Tanya Joong-Ki yang masih santai duduk di kursi bar dapur miliknya.

Hye Kyo tak mengucapkan apapun. Ia berjalan tepat pada Joong-Ki. Bahkan kini sudah berada dihadapan Joong-Ki. "Aku..." dengan ganas Hye Kyo mendaratkan sebuah kecupan manis pada Joong-Ki.

Joong-Ki menepis.

Namun Hye Kyo kembali menggila. Ia mengulum bibir Joong-Ki ganas hingga keduanya menjatuhkan diri diatas sofa berukuran hampir sama seperti ranjang.

"Lakukan itu padaku! Cepat lakukan itu padaku!" Kata Hye Kyo

"Tidak!" Tolak Joong-Ki

"Ayo lakukan itu padaku!" Paksa Hye Kyo padanya
Hye Kyo beranjak. Kemudian mengenggam botol beer itu dengan yakin. Dirinya menenggakan air beralkohol itu pada Joong-Ki yang masih terbaring. Joong-Ki menelan minuman itu cukup banyak. Bahkan sangat banyak!

Hal itu membuat Joong-Ki pun ikut gila. Hingga keduanya terangsang oleh buaian dan sentuhan yang telah mereka rasakan.

"Ahhh..." Desah Hye Kyo

Joong-Ki mengulum putting itu dengan ganas. Diikuti dengan remasan halus. Hye Kyo menggoyangkan tubuhnya diatas tubuh Joong-Ki. Sambil menggesek Miss V nya pada Dick Joong-Ki.
Kini keduanya berganti posisi. Joong-Ki merebahkan tubuh Hye Kyo tepat dibawahnya. Kemudian menyentuh lembut Miss V itu tanpa sungkan.

"Ahhh... Terus!" Kata Hye Kyo

"Apa kamu yakin dengan ini?" Tanya Joong-Ki setengah sadar

Dengan Cepat Hye Kyo mengangguk.

Menggoyangkan tubuhnya dengan lincah, benar-benar meggoda!

Dan. Clup!
Sepertinya Dick itu sudah menerobos masuk Miss V milik Hye Kyo. Hingga keduanya larut dalam permainan.

***

Hye Kyo berdiri tepat dibalik jendela Apartment, kamar No. 1200. Dianya kini sedang memikirkan kejadian yang sudah terjadi pada dirinya kala itu. Benar-benar diluar dugaan.

"Gue benar-benar sudah gila! Apa yang sudah Gue perbuat!" Ucapnya yang terus memukuli kepalanya sambil meremas rambutnya.

"Sepertinya kamu harus cek kesehatan? Atau ke psikolog?" Kata Joong-Ki yang baru saja usai mewangikan dirinya.

Mendengar ucapan itu. Hye Kyo benar-benar begitu malu atas kelakuan dirinya.

"Aku . . aku harus pergi!" Katanya tergesa-gesa keluar apartment.

Langkahnya ditahan oleh Joong-Ki. "Saya antar?"

Hye Kyo menggeleng cepat. Dirinya sudah sangat malu dengan kejadian malam itu. Ia menuruni lift apartment dengan wajah yang memerah. Seakan malam itu benar-benar membuatnya gila. Bermain dengan Pria yang baru saja dia kenali? Oh tidak!

**

Hari ini adalah hari dimana Hye Kyo kembali bekerja. Ditempat kerja yang serupa. Jam sudah menunjukan pukul 22.30 malam. Kembali lagi memikirkan hal itu. Bahkan hal yang membuat dirinya gila adalah perlakuan Joong-Suk. Benar-benar gila.
Tepat ditempat dimana Hye Kyo melihat Joong-Ki dengan wanita lain. Bahkan ia kembali tak berani menyapa.

"Kenapa balik lagi?" Tanya temannya sesama waiters

"Hmmm. . . Gue" Ucap Hye Kyo terbata-bata

"Kenapa?"

"Lo aja yang antar ke table no 13 ya?" Ujarnya tak ingin bertemu dengan Joong-Ki dengan keadaan seperti ini.

"Gak bisa! Itu kan tugas Lo!" Sahutnya

Dengan berat hati Hye Kyo melangkahkan kakinya untuk mengantarkan pesanan Joong-Ki. Sepanjang jalan Ia menundukan kepala.
Hingga sebuah tragedi terjadi.

Bruk. Prai . .

Hye Kyo menjatuhkan botol minuman lengkap beserta gelas yang dibawanya karena menyenggol orang yang sedang berdiri dihadapannya.
Sontak membuat kerusuhan pun terjadi. Hye Kyo menunduk ketakutan atas sentakan yang diterimanya oleh tamu.

"Kalau kerja bisa yang benar? Lihat baju saya basah semua! Lo tau harga baju ini berapa?! Mahal! Bahkan gaji Lo kerja disini itu gak bisa beli baju Gue!" Dengus seorang wanita yang mengomel pada Hye Kyo.

Dari sudut kiri. Joong-Ki menghampiri kerumunan itu. Melihat sosok wanita yang tak asing lagi baginya. Sosok itu yang tidak lain adalah Hye Kyo. Wanita yang menidurinya semalam.

"Berapa harga baju anda?! Saya ganti dua kali lipat dari harga yang anda beli!" Ucap Joong-Ki menyodorkan credit card nya.

Wanita itu hanya menepis dan berlalu.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Joong-Ki lembut

Hye Kyo menoleh. Membersihkan serpihan gelas dan botol yang pecah. Kemudian berlalu.

Hingga jam pun telah usai.
Langkah kaki Hye Kyo terhenti ketika melihat sosok Pria dihadapannya sedang menatanya tajam.

"Kamu?" Sapa Hye Kyo

"Saya antar pulang!" Ujarnya menggandeng lengan Hye Kyo agar masuk kedalam mobilnya.

Diperjalanan yang begitu sepi. Hye Kyo sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun pada pria yang ada disampingnya.

"Kenapa diam saja? Padahal semalam kamu begitu agresif" Ujarnya meledek

"Terus saja meledekku !!!" Ketus Hye Kyo memanyunkan bibirnya

Siapa lagi kalau bukan Joong-Ki. Pria yang tidur bersamanya tanpa sebuah paksaan.

"Ini bukan arah ke kostan ku?" Tanya Hye Kyo

"Ya! Kita pulang ke apartment malam ini" Ujar Joong-Ki

A Warm Hug! Where stories live. Discover now