Prolog

640 81 0
                                    

Aku melihat bayangan Pria dengan mahkota semerah darah. Dia menatapku dengan sinis dan meremehkan. Seringai kejam tak pernah lepas dari wajahnya.

"Kau ingin kembali ke bumi, kan? Bergabunglah denganku. Kita hancurkan dunia serakah ini. Setelah itu, kau bisa kembali ke bumi."

Suara itu terus saja menghantui pikiranku. Seakan aku tidak boleh lepas dari suara itu. Aku mencoba menutup telingaku rapat-rapat. Hasilnya nihil. Suara itu tetap terdengar olehku.

"Aku akan membuatmu kembali ke bumi kalau kau bergabung denganku."

Benarkah? Apa aku bisa kembali ke bumi?

"Iya, Fia. Aku janji akan membawamu ke bumi."

Aku ... akan kembali ke bumi? Sungguh? Seketika muncul bayangan wajah Mamah dan Papah yang tersenyum ke arahku. "Kami merindukanmu, Sayang. Pulanglah."

"Mah ... Pah ...," lirihku. Tanpa sadar, air mataku menetes perlahan. "Aku rindu kalian."

"Kau merindukannya, kan? Maka ayo bergabunglah."

"Fia! Sadarlah!"

Seseorang mengguncang bahuku dengan keras dan kasar. Aku menghiraukannya. Aku lebih tertarik untuk kembali ke bumi daripada apa pun.

Tunggu apalagi, Fia? Kesempatanmu untuk kembali ke bumi sudah ada di depan mata. Jangan menolaknya sekarang.

Tapi ....

"Fia! Sadarlah! Kamu mengingatku, kan?"

Aku tidak tahu harus memilih yang mana. Antara teman-teman yang setia ....

"Fia, jangan seperti ini! Ayo sadar! Kamu akan kembali ke bumi nanti, tapi bukan dengan cara seperti ini!"

Atau keluarga yang menunggumu ....

"Heh Adek Laknat, cepatlah pulang! Dasar nakal!"

Aku tidak tahu.

****

Cirebon

Selasa, 28 Juli 2020

Holaa gaess ....

Setelah dua bulan lamanya aku tidak menyapa kalian. Kali ini aku hadir membawa lanjutan Duniaku Series ketigaaaaa uwuuu👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻 hehehe.

Semoga kalian menikmatinya ya.

See you~

Twelve ZodiacWhere stories live. Discover now