Taeyong yang merasa sedikit yakin dengan Jeno pun menceritakan semua yang terjadi.
Mulai dari kejadian di ruang guru, ketemu Jaejoong di toilet, mendengar cerita Jaejoong, permintaan Jaejoong, diturunkan di hutan berdekatan academy, ditangkap oleh siswa, perkara Bambam dan menghadap Donghae.
Jeno hanya mendengarkan cerita Taeyong dengan diam.
"Kalo menurut Jeno sih, kaka ke sini memang punya tujuan. Tapi tujuan yang baik. Soal kuasa, kaka punya kuasa milik Jaejoong. Jeno pasti. Soal Jaehyun hyung... Jeno gak bisa bantu kaka. Sorry," ucap Jeno.
"Kok Jeno bisa yakin sama kaka? Bisa aja kaka bohong sama Jeno," ucap Taeyong sebelum mengukir senyuman manis di wajahnya.
"Kakanya Jeno gak bisa bohong. Jeno tau itu," jawab Jeno. Senyuman Taeyong semakin melebar. Inilah yang Jeno rindukan. Senyuman orang yang sudah dianggapnya saudara kandungnya.
"Kaka, Jeno mau minta sesuatu sama kaka. Bisa?" mendengar itu, Taeyong menatap Jeno dengan tatapan yang seolah mengatakan 'apa?Aku mendengarkanmu'.
"Apapun itu, Jeno mohon sama kaka, jangan pernah ninggalin Jeno. Bisa?" Jeno mengecilkan suaranya. Walaupun bingung, Taeyong tetap mengangguk pelan.
Jeno tersenyum kecil melihat kelakuan Taeyong yang gak pernah bisa menolak apapun permintaan Jeno yang di batas wajar.
"Makasih kaka. Jeno sayang kaka"
'Memang mereka pacaran apa?'
❤❤❤
Sehabis waktu istirahat, Jeno, Taeyong dan beberapa siswa lainnya kembali ke ruangan Donghae.
Taeyong masih tidak terbiasa ditatap intens oleh orang lain pun menyembunyikan dirinya di belakang Jeno sembari menunduk takut.
"Ga usah takut, kak. Kaka gak buat salah apapun," ucap Jeno yang bermaksud untuk menenangkan Taeyong.
"Kenapa lo bisa pasti yang dia gak salah sedangkan dia belum disoal apapun?" sahut seseorang.
Jeno menatap sengit orang itu. Melihat Jeno yang seperti itu, Taeyong menggenggam erat tangan Jeno.
Bukan apa, Jeno terlihat serem dengan tatapan yang sulit diartikan itu.
"Listen, Na Jaemin. You don't know anything about me. Jangan ngomong sembarangan. Ayah, kau pasti tau apa yang aku mau," ucap Jeno. Auranya semakin kuat menguar. Taeyong gak tahan, dia bisa mabuk dengan ini.
"Jeno, lo tetap gak bisa ambil keputusan tanpa berbincang dengan kami. Lo tau itu," ucap seseorang yang duduk di sebelah Donghae dengan aura yang lebih dominan dari Jeno.
Sesiapapun tolong Taeyong, dia merasa sesak napas dan hampir mati.
"Taeyong, kuperkenalkan, Jung Jaehyun, putraku satu-satunya," suara Jaejoong kembali terdengar. Taeyong membesarkan matanya dalam tunduknya.
'Dia Jung Jaehyun?!! Jangan bercanda, Jung Jaejoong!! Dia menakutkanku!! Apa kamu gak bisa membuatnya meredakan auranya yang kuat itu?!! Aku takut!!' batin Taeyong.
"Kalo kamu mau meminjamkan tubuhmu, aku bisa," balas Jaejoong. Taeyong kembali merasa kaget karna arwah yang satu ini.
'Kamu mau merasukiku, gitu? Jaejoong, itu sakit,' Taeyong membalas. Jiwamu harus merasa terkurung kerana ada makhluk lain yang mengambil alih, itu sakit, kan?
ESTÁS LEYENDO
숨겨진 세상 ( Hidden World )
FanfictionTaeyong dengan penuh yakin mengikuti sosok Jaejoong yang membawanya ke dunia yang penuh misteri. Dunia dimana dia bertemu dengan yang namanya keluarga, sahabat dan cinta. Main pair : Jaehyun X Taeyong Side pairs : Read in the first part ➡ prolouge...
02. A problem with problematic people sort out by Jaejoong
Comenzar desde el principio
