Taeil mengerucutkan bibirnya dengan imut, lebih tepatnya di imut-imutkan. Ia juga menghentakkan kakinya dengan keras di lantai seperti anak kecil yang menangis jika tidak dibelikan lollipop oleh ibunya. Tiba-tiba saja sebuah nampan tepat mengenai kepalanya, ia berniat marah tapi ternyata itu adalah Donghyuck, bossnya.
"Kau sedang sakit?" tanya Donghyuck sarkastik.
Tanpa menjawab apapun, Taeil segera pergi dari sana dan melanjutkan kembali pekerjaannya.
PRANK!
Bunyi gelas pecah membuat suasana café menjadi sunyi seketika, Jaehyun yang sedang menata cake di etalase menoleh keasal suara. Suara tersebut dari meja Taeyong, Taeil dan Donghyuck pun menoleh ke sumber suara dan mereka bergantian menatap Jaehyun.
"Aku sudah bilang, jangan hubungi aku lagi!" ucap seorang pria dengan nada agak tinggi. Lelaki manis dihadapannya mencoba menahan tangisnya, pria tinggi yang memecahkan gelas itu berdiri dari duduknya dan beranjak meninggalkan pria manis itu.
"Jangan pergi, kumohon. Jangan pergi lagi." Isakan terdengar disana, ia tidak malu dengan bisikan ataupun tatapan aneh pelanggan café lain yang membicarakan pasangan sesama jenis itu.
"Aku dekat denganmu bukan karena aku mencintaimu. Taeyong, aku sudah punya kekasih. Lupakan aku dan jangan memintaku untuk terus datang menemuimu. Tak ada gunanya kau terus menungguku disini, aku sudah punya kehidupan sendiri."
"Aku..., aku tak bisa hidup tanpamu. Aku mencintaimu, Doyoung."
"Tapi aku tidak."
Jaehyun menyipitkan matanya mendengar nama Doyoung. Ia sangat kenal benar dengan nama itu, perlahan kakinya melangkah keluar dari meja kasir dan mendekati meja Taeyong. Kim Doyoung..., nama itu adalah nama seorang pria yang ia lihat tengah bermesraan dengan Johnny di New York beberapa bulan silam. Dimana hal itu juga yang membuat Jaehyun meninggalkan Johnny.
Doyoung sudah melangkah pergi meninggalkan Taeyong yang menangis terduduk di lantai café, ia menepis tangannya sendiri yang terus dipegangi oleh Taeyong hingga membuat lelaki manis itu terjatuh di lantai. Jaehyun mengurungkan niatnya untuk menghampiri Doyoung, ia lebih memilih mendekati Taeyong dan membantunya berdiri.
Ia membawa Taeyong keluar dari cafe dan duduk di salah satu kursi yang kosong. Jaehyun mengambil sapu tangannya di saku celananya dan menyerahkannya pada Taeyong. "Hapus air matamu. Kau tak pantas menangisi orang seperti dia."
Taeyong menerimanya dengan ragu, ia masih menangis dan mencengkram erat sapu tangan milik Jaehyun. Jaehyun meninggalkan Taeyong kembali kedalam café, dirinya hanya ingin Taeyong sedikit lebih tenang, membiarkan dirinya menangis untuk meluapkan keluh kesahnya selama ini.
Ketika café sudah akan tutup, Jaehyun membantu Donghyuck dan Taeil untuk membereskan café. Jaehyun bahkan tidak terpikir bahwa Taeyong masih ada di depan café, lagipula malam ini hujan dan pasti si caramel manis itu sudah pulang kerumahnya. Jaehyun masih berada di dapur sambil masih memikirkan menu apa yang terbuat dari coklat yang akan ia berikan pada Taeyong untuk menghibur hatinya.
Jaehyun menghela nafas, ia lalu mulai mencampur bahan makanan yang ada diatas meja dan meraciknya hingga selesai. Ia mencicipi coklat yang mengental dan kembali mengaduknya. Setelah matang, ia lalu menuangkan coklat kental itu diatas mangkuk yang berisi cream cheese, ia lalu kembali mengaduknya dan menambahkan heavy cream berikut caramel candy diatasnya. Ia lalu meletakkannya didalam freezer dan akan memberikannya pada Taeyong esok hari.
Kini Jaehyun membereskan meja dapur dan ia melepas apronnya, kakinya melangkah ke ruangan loker dan mengambil tasnya disana. Café sudah sangat sepi, hanya tinggal dirinya saja, Taeil mungkin sudah pulang dan Donghyuck juga. Matanya tak sengaja melihat payung yang tergeletak di salah satu meja, terdapat selembar kertas kecil disana bertuliskan sebuah pesan dari Taeil.
YOU ARE READING
4. Once Again (JaeYong) version
FanfictionJaehyun, kepala koki di Café Garden Lover milik Donghyuck, tak sengaja bertemu dengan seorang laki-laki remaja yang masih duduk di bangku sekolah bernama Taeyong. Taeyong selalu mampir ke café setiap pulang sekolah dan hanya duduk termenung di dekat...
Once Again (JaeYong)
Start from the beginning
