Once Again (JaeYong)

Mulai dari awal
                                        

Taeyong merasa dirinya masih ditatap oleh koki café itu, ia lalu menoleh dan memandang Jaehyung yang sepertinya tengah melamun. "Maaf, tapi aku sedang menunggu seseorang. Bisa kau pergi?"

"Oh. Ya, maaf." Jawab Jaehyun kikuk. Ia tidak sadar bahwa dirinya tengah melamunkan sosok sempurna dihadapannya ini. Ia lalu berdiri dari duduknya dan beranjak meninggalkan meja Taeyong. Ia melangkah kembali menuju meja kasir dan masih memperhatikan lelaki itu.

Menunggu seseorang? Sepengetahuan Jaehyun selama ini, ia tidak pernah melihat seseorang datang menemui Taeyong di meja itu. Bahkan sampai café tutup pun tak ada yang datang. Tapi, dirinya selalu memesan dua coffee Americano, seolah dia benar-benar sedang menunggu seseorang. Sebenarnya siapa yang dia tunggu.

◆◆◆
((-0-0-0-))
◆◆◆

Jaehyun berdecak dengan sebal seraya membanting tas ke atas mejanya. Sesekali ia menghela nafasnya yang berat lalu memejamkan matanya, hari ini adalah hari terburuk dari hari-hari sebelumnya yang ia lewati. Bagaimana tidak, mantan kekasihnya, Johnny. Datang ke café dengan senyuman indahnya yang sebenarnya masih belum bisa Jaehyun lupakan. Tapi mengingat bagaimana dulu ia mengumbar kemesraan di belakangnya bersama dengan lelaki lain, cukup membuat Jaehyun ingin meninju wajahnya sekali lagi.

Sejak ia memutuskan untuk meninggalkan New York dan kembali ke Seoul, Jaehyun tidak lagi pernah bertemu dengan Johnny. Sampai hingga tadi sore ia bertemu dengan Johnny, mantan kekasihnya itu sudah memiliki banyak perubahan. Ia memang semakin tampan, tapi entah kenapa Jaehyun tidak bisa melupakan bagaimana sakit hatinya dikhianati oleh Johnny.

Johnny mengatakan bahwa ia hanya sekedar ingin menyapa Jaehyun ketika ia baru saja mendaratkan kakinya di Seoul. Hal itu jadi pertanyaan Jaehyun, darimana Johnny tahu bahwa Jaehyun bekerja di café. Dan Johnny mengatakan ia mengetahuinya dari Ten, sahabat mereka berdua. Johnny datang sekaligus untuk meminta maaf atas perbuatannya pada Jaehyun dulu yang membuatnya meninggalkan New York sekaligus meninggalkan Johnny.

Jaehyun memaafkan Johnny dan ketika mantan kekasihnya itu menawarkan untuk mengantarkan Jaehyun pulang, ia menyetujuinya. Entahlah, mungkin di hati kecil Jaehyun ia masih menyayangi Johnny. Walau Johnny ringan tangan, tapi ia selalu ada untuk Jaehyun, dirinya selalu berusaha melindungi Jaehyun dari apapun dan itu membuat Jaehyun tak bisa lepas darinya. Tapi kini, Jaehyun ingin mandiri, dia ingin pergi dari bayang-bayang Johnny. Ia memang sudah memaafkan Johnny tapi untuk kembali mencintainya, itu tidak akan pernah terjadi. Karena kini Jaehyun ingin meletakkan hatinya pada seseorang, si pemilik wajah sendu dan semanis caramel yang selalu menatap kearah luar jendela café setiap harinya, Lee Taeyong.

Jaehyun merebahkan dirinya di atas sofa yang berada di kamar apartemennya, rasanya ia ingin berteriak dengan keras untuk meluapkan semua beban yang ada di hatinya, namun sepertinya urung ia lakukan melihat keadaan dirinya yang butuh tidur.

◆◆◆
((-0-0-0-))
◆◆◆

Donghyuck membuka pintu ruangannya sendiri secara perlahan, ia hanya ingin memastikan keadaan sahabatnya itu setelah melihat kedatangan Johnny kemarin di café, bukan karena ingin mentertawakan Jaehyun yang ingin diantar pulang oleh mantan kekasihnya itu, tapi ia tahu bahwa Jaehyun sangat sensitive dengan Johnny akhir-akhir ini.

Donghyuck mengedarkan pandangannya keseluruh ruangannya yang terbilang luas, kemudian ia melihat seseorang tengah berbaring di sofa sambil memejamkan matanya, ia sangat kenal dengan sosok itu siapa lagi kalau bukan si kepala koki, Jaehyun.

"Apakah ruanganku sudah beralih fungsi menjadi tempat tidur?"celetuknya dan berjalan menghampiri Jaehyun, merasa ada yang berbicara Jaehyun bangun dan duduk bersandar, masih di sofanya.

4. Once Again (JaeYong) versionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang